Wacana Kenaikan Tarif Transjakarta, Dirut: Belum Ada Pembahasan

Plt Direktur Utama (Dirut) PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Mohamad Indrayana buka suara mengenai survei yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta di akun Instagram @dishubdkijakarta beberapa waktu belakangan.

oleh Winda Nelfira diperbarui 05 Apr 2023, 12:47 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Mohamad Indrayana. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Mohamad Indrayana buka suara mengenai survei yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta di akun Instagram @dishubdkijakarta beberapa waktu belakangan.

Diketahui, pada unggahan Instagramnya itu, Dishub DKI Jakarta membuat survei tentang rencana kenaikan tarif Transjakarta hingga Mikrotrans. Menurut dia, belum ada pembicaraan dan pembahasan terkait hal tersebut.

"Kita belum ada pembahasan-pembahasan soal itu. Jadi, kalau ada usul-usulan di tempat lain itu wajar-wajar saja ya. Tapi yang jelas kami Transjakarta belum bahas soal itu," kata Indrayana di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat pada Selasa (4/4/2023).

Indrayana menyampaikan keputusan perihal tarif bukan ada di jajaran Transjakarta. Sehingga, dia pun tidak bisa berkomentar lebih lanjut terkait hal tersebut.

"Kita disini hanya melaksanakan ya. Tarif itu buka domain PT Transjakarta. Masih no comment lah terkait hal itu," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menggelar survei di akun Instagram tentang rencana kenaikan tarif bus Transjakarta. Sejak 2007 hingga kini, tarif bus Transjakarta masih berkisar Rp 3.500 per penumpang alias tidak pernah naik selama 16 tahun.


Usulan DTKJ

Sebelumnya, penutupan jalur putar balik di Jalan Pangeran Antasari ini viral di media sosial Instagram @infocipete usai mendapat protes dari sejumlah warga, pada Kamis, 30 Maret 2023 siang.(Foto:Liputan6/Winda Nelfira)

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menanggapi beredarnya survei di akun Instagram resmi Dishub DKI tentang rencana kenaikan tarif bus Transjakarta. Dia menjelaskan, hal itu merupakan usulan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).

"Terkait survei kenaikan tarif, bahwa ini sebenarnya lebih kepada cek ombak karena kami menerima surat usulan dari DTKJ terkait usulan penyesuaian tarif untuk mengimbangi adanya kenaikan tarif di layanan KRL. Tentu, kami melakukan cek ombak saja dan kami harapkan ini sebagai bahan kami evaluasi," kata Syafrin dalam rapat kerja Komisi B DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat pada Senin 3 April 2023.

Syafrin menyebut survei itu l diadakan karena sejak 2007, tarif bus Transjakarta belum pernah naik atau tetap di angka Rp 3.500 per orang. Bahkan, tarif sebelum pukul 07.00 WIB, hanya Rp 2.000 per penumpang.

Padahal, moda transportasi lain juga sudah pernah dan akan naik lagi. "Melihat dari untuk tarif eksisting dari Rp 3.500 sejak 2007 tidak naik sementara di sisi lain tarif moda angkutan seperti KRL naik," kata Syafrin.

Infografis Donny Saragih Batal Jadi Dirut Transjakarta. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya