Liputan6.com, Banyuwangi - Setelah tidak ada kejelasan selama 9 bulan, atlet Banyuwangi yang meraih medali di ajang Porprov Jatim 2022 akhirnya mendapatkan bonus.
Total bonus yang diserahkan mencapai Rp 856 juta untuk 144 atlet, 48 ofisial dan pelatih dari 24 cabor yang meraih medali di Porprov Jatim 2022.
Advertisement
"Alhamdulillah sudah dicairkan dan mereka senang," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Rabu (5/4/2023)
Ipuk menyebut bonus diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023. Total mencapai Rp 856 Juta.
Dengan bonus ini, Ipuk berpesan kepada para atlet untuk terus termotivasi meningkatkan prestasi.
"Gunakan uang reward dengan sebaik-baiknya dan tidak untuk foya-foya. Paling penting, Ipuk meminta agar para atlet juga tidak melupakan pendidikan. Jangan sampai karena jadi atlet putus sekolah," ujarnya.
Ketua KONI Banyuwangi Mukayin mengatakan, ada tiga kategori yang menerima reward ini. Di antaranya atlet, ofisial dan cabor.
Ada formula yang dibuat. Seperti reward untuk ofisial, KONI melihat perolehan medali dari atlet dan kategori medali yang diperoleh.
"Sehingga ada perimbangan antara reward atlet dan ofisial. Untuk atlet perorangan itu Rp 10 juta, ofisialseparuhnya. Sementara kategori beregu, disesuaikan dengan jumlah orangnya," jelas Mukayin.
Dana bonus 2022 ini sempat jadi polemik karena tak kunjung diberikan. KONI sendiri meminta maaf atas insiden tersebut.
Menurutnya, dana hibah KONI Rp 4 miliar 2022 tidak memungkinkan untuk alokasi bonus. Sehingga diupayakan di anggaran 2023.
"Reward sudah diberikan dan masuk anggaran di 2023," tegasnya.
Bahas Dana Hibah 2023
Kadispora Banyuwangi Abdul Aziz Hamidi menambahkan, anggaran dana hibah yang digelontorkan ke KONI sebesar Rp 4 miliar pada 2022, memang tidak ada alokasi untuk reward atlet. Sehingga, anggaran bonus atlet dan cabor berprestasi untuk Porprov Jatim tahun 2022 lalu, dialokasikan pada tahun ini yang bersumber dari APBD bagian dari dana hibah.
"Tahun 2022 tidak ada untuk reward. Karena di Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) memang tidak ada. Otomatis masuk anggaran tahun ini," ucapnya.
Ia mengatakan, anggaran hibah tahun ini juga telah diberikan ke KONI. Tak ingin terjadi polemik kembali. Dispora Banyuwangi akan memanggil instansi terkait untuk membahas terkait dana hibah di 2023.
"Agar tidak terulang, saya akan mengundang seluruh stakeholder terkait dengan hibah. Dalam hal ini KONI dengan seluruh Cabor kita berikan bimbingan secara teknis," kata Aziz.
Advertisement