Cerita Hugh Jackman Hadapi Kanker Kulit, Beri Pesan Pentingnya Pakai Sunscreen

Hugh Jackman mengungkap bahwa ia sedang menjalani tes kanker kulit setelah pemeriksaan kesehatan, mendesak para penggemarnya melindungi diri mereka dari sinar matahari.

oleh Putu Elmira diperbarui 05 Apr 2023, 11:01 WIB
Hugh Jackman berkisah tentang dirinya yang menghadapi kanker kulit dan mendorong banyak orang untuk menggunakan sunscreen. (Tangkapan Layar Instagram/thehughjackman)

Liputan6.com, Jakarta - Hugh Jackman mengungkap bahwa ia sedang menjalani tes kanker kulit setelah pemeriksaan kesehatan. Hugh Jackman juga mendesak para penggemarnya melindungi diri mereka dari sinar matahari.

Dalam video yang diunggah ke akun Instagram pribadinya, aktor Australia tersebut mengatakan, ia sedang menunggu hasil tes kanker kulit yang dijalaninya. Pemeriksaan ini dilakukan setelah dokternya melihat kejanggalan yang "bisa atau tidak bisa jadi sel basal (karsinoma)."

Dikutip dari CNN, Rabu (5/4/2023), Jackman telah menerima pengobatan untuk karsinoma sel basal beberapa kali. Pada 2013 lalu, terungkap bahwa ia memiliki pertumbuhan kanker yang diangkat dari hidungnya.

"Hanya untuk mengingatkan Anda, sel basal, di dunia kanker kulit, adalah yang paling tidak berbahaya dari semuanya," kata bintang X-Men yang memerankan karakter Wolverine sejak 2000 itu.

Ia akan menerima hasil tes dalam beberapa hari mendatang. Karsinoma sel basal kulit adalah salah satu kanker paling umum di AS dan pengobatan bisa sangat efektif bila kanker terdeteksi dini.

Kanker dimulai di lapisan atas kulit dan berhubungan dengan paparan sinar matahari, menurut American Cancer Society. "Namun, jika saya dapat mengambil kesempatan ini untuk mengingatkan Anda, musim panas akan datang," tambah aktor berusia 54 tahun, yang juga membintangi Les Miserables dan The Greatest Showman itu.

"Bagi kita yang berada di sini, di belahan Bumi utara, mohon gunakan sunscreen. Tidak peduli seberapa besar Anda menginginkan (kulit) cokelat. Percayalah kepada saya," lanjutnya.

"Pakai sunscreen," kata Jackman dalam video minggu ini. "Anda masih akan bersenang-senang di luar sana. Tetap waspada."


Tanda Awal Hugh Jackman Idap Kanker Kulit

Hugh Jackman berpose untuk fotografer setibanya di pemutaran perdana film 'The Son' selama Festival Film Venesia edisi ke-79 di Venesia, Italia, Rabu (8/9/2022). Hugh Jackman terlihat mempesona menggunakan tuxedo hitam dengan dasi kupu-kupu. (Joel C Ryan/Invision/AP)

Pada 2015 lalu, People mewartakan ketika Hugh Jackman pertama kali menemukan tanda tidak biasa di hidungnya pada November 2013. Ia mengira itu adalah bercak darah yang disebabkan cakar Wolverine-nya. "Saya sedang syuting X Men: Days Of Future Past," kenangnya.

"Penata rias saya berkata 'Anda memiliki sedikit bercak darah, di sini di hidung Anda' dan saya berkata 'Ya, saya tahu itu dari urutan pertarungan dan entah bagaimana saya menjatuhkannya.' Percayalah pada saya selama 17 tahun saya telah bermain Wolverine dan saya memiliki lebih banyak bekas luka. Saya sangat kikuk dengan cakar itu," tambahnya.

Seminggu kemudian, penata rias menyebutkannya lagi. "Saya berkata 'Ya, itu pasti mengering dan di kamar mandi saya menghilangkannya," kata Jackman. "Seminggu kemudian, dan dia berkata 'Saya pikir Anda harus memeriksanya.'"

Istri Jackman, Deborra-Lee Furness, juga mendesaknya pergi dokter. "Ia berkata 'Periksa, periksa, periksa.' sampai saya melakukannya," kenangnya.

Saat itulahdia diberitahu bahwa ia menderita karsinoma sel basal, salah satu dari tiga jenis kanker kulit. "Selalu sedikit mengejutkan dengan hanya mendengar kata 'kanker,'" kata aktor tersebut. "Menjadi orang Australia, itu hal yang sangat umum. Saya tidak pernah memakai tabir surya saat tumbuh dewasa, jadi saya adalah kandidat utama untuk itu."


Bagikan Pesan Pentingnya Pakai Sunscreen

Hugh Jackman berpose untuk fotografer setibanya di pemutaran perdana film 'The Son' selama Festival Film Venesia edisi ke-79 di Venesia, Italia, Rabu (8/9/2022). Pesona aktor asal Australia tersebut tak pernah luntur, Jackman terlihat menyapa penonton yang hadir. (Joel C Ryan/Invision/AP)

"Saya mencoba untuk tetap tenang tentang hal itu, tapi baru setelah (ahli bedah kanker kulit) Dr. Michael Albom benar-benar menjelaskan pada saya bahwa apa yang saya miliki, dengan cara tertentu, adalah jenis kanker kulit yang ingin Anda miliki jika Anda akan memilikinya," lanjutnya.

"Karsinoma sel basal hanyalah sesuatu yang harus Anda tangani. Itu kanker. Itu akan tumbuh. Anda hanya perlu mengeluarkannya," lanjutnya.

Secara keseluruhan, Jackman telah mengidentifikasi empat titik kanker kulit dalam 18 bulan terakhir kala itu, tiga dari hidungnya dan satu dari bahunya. Sejak saat itu, ia meluncurkan rangkaian tabir surya untuk anak-anak, Pure Sun Defense, dan ingin meningkatkan kesadaran tentang bagaimana paparan sinar matahari dapat menyebabkan komplikasi serius.

Dikutip dari Mayo Clinic, Rabu (5/4/2023), karsinoma sel basal adalah jenis kanker kulit dan dimulai pada sel basal, yakni sejenis sel di dalam kulit yang menghasilkan sel kulit baru saat yang lama mati. Karsinoma sel basal sering muncul sebagai benjolan yang agak transparan pada kulit, meski bisa berbentuk lain.

Jenis kanker kulit ini paling sering terjadi pada area kulit yang terpapar sinar matahari, seperti kepala dan leher. Sebagian besar karsinoma sel basal diduga disebabkan paparan jangka panjang terhadap radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari. Menghindari sinar matahari dan menggunakan tabir surya dapat membantu melindungi dari karsinoma sel basal.


Tentang Karsinoma Sel Basal

Ilustrasi sunscreen. (dok. Pixabay.com/chezbeate)

Lebih jarang, karsinoma sel basal dapat berkembang di bagian tubuh Anda yang biasanya terlindung dari sinar matahari, seperti alat kelamin. Karsinoma sel basal muncul sebagai perubahan pada kulit, seperti pertumbuhan atau luka yang tidak kunjung sembuh. Perubahan pada kulit (lesi) ini biasanya memiliki salah satu ciri berikut:

  • Benjolan berwarna kulit mengkilap yang tembus cahaya. Artinya, Anda dapat melihat sedikit melalui permukaan. Benjolan itu bisa terlihat putih mutiara atau merah muda pada kulit putih. Pada kulit berwarna cokelat dan hitam, benjolan sering terlihat berwarna cokelat atau hitam mengkilap. Pembuluh darah kecil mungkin terlihat, meski mungkin sulit dilihat pada kulit cokelat dan hitam. Benjolan bisa berdarah dan berkerak yang mengering pada luka.
  • Lesi berwarna cokelat, hitam atau biru atau lesi dengan bintik-bintik gelap dengan tepi yang agak menonjol dan tembus cahaya.
  • Tambalan datar bersisik dengan tepi terangkat. Seiring waktu, tambalan ini bisa tumbuh cukup besar.
  • Lesi putih, seperti lilin, seperti bekas luka tanpa batas yang jelas.
Mengenal Mengenai Self Diagnosis pada Kesehatan Mental.(Liputan6.com/Abdillah).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya