Program 10x1000 Tech for Inclusion Beri Pelatihan Soal Fintech pada 1.700 Peserta di 2022

Platform pembelajaran fintech 10x1000 Tech for Inclusion mengumumkan pada 2022 ada 1.741 peserta yang telah mendapat sertifikat dan menyelesaikan Fintech Foundation Program dan Fintech Leadership Program.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 06 Apr 2023, 07:30 WIB
Ilustrasi fintech. Dok: sbs.ox.ac.uk

Liputan6.com, Jakarta - Platform pembelajaran fintech 10x1000 Tech for Inclusion mengumumkan pada 2022 ada 1.741 peserta yang telah mendapat sertifikat dan menyelesaikan Fintech Foundation Program dan Fintech Leadership Program. Jumlah ini meningkat lebih dari 63 persen dari tahun sebelumnya.

Para peserta itu sebagian besar berasal dari Indonesia, Filipina, Tiongkok, Thailand, dan Pakistan. Adapun untuk Indonesia sendiri ada sekitar lebih dari 250 pembelajar soal fintech ini.

Sementara persentase pembelajar perempuan yang mendapatkan sertifikat mencapai 48 persen. Lalu, lebih dari 20 persen peserta berasal dari segmen usaha UMKM.

Menurut Program Head 10x1000, Jennifer Tan, program pembelajaran 10x1000 yang diluncurkan 2021 kini telah mencapai total jumlah alumni 2.808 pada 2022. Mereka berasal dari 92 negara dan kawasan.

"Kami percaya kurikulum yang benar-benar global adalah inti dan keunggulan unik dari program, sehingga telah menarik minat dan keterlibatan komunitas pembelajar yang kuat dari seluruh dunia," tutur Jennifer dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (6/4/2023).

Ia menuturkan lebih lanjut, program edukasi ini telah melibatkan lebih dari 40 pakar dan ilmuwan dari sekitar 20 negara dan kawasan. Mereka berpartisipasi bersama-sama dalam membuat kurikulum.

"Bersama-sama, mereka telah menyumbangkan kepakaran dan pembelajaran dari praktik nyata untuk meningkatkan mindset, pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melengkapi para peserta kami menjadi pemimpin generasai masa depan dalam ekonomi digital," ucap Jennifer menjelaskan.

 


Inisiatif Baru 10x1000 untuk 2023

Ilustrasi Fintech. Dok: edgeverve.com

Program ini juga memberikan penghargaan 2022 10x1000 Inclusion Awards pada tiga rekanan yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika, Fintech Alliance.ph, dan Jokkolabs. Mereka berkontribusi membuat program ini lebih inklusif.

Untuk memperluas akses program ini, 10x100 juga telah mengumumkan beberapa inisiatif baru. Salah satunya adalah menghadirkan bahasa baru untuk Fintech Foundation Program dan Green Fintech Miniseries.

Jadi, Finceth Foundation Program akan tersedia dalam Bahasa Indonesia, sedangkan Green Fintech Minisieries akan tersedia dalam Bahasa Indonesia dan Prancis. Lalu, ada miniseries baru soal layanan keuangan digital yang akan diluncurkan.


Dorong Literasi Keuangan Indonesia, Startup Fintech Adapundi Salurkan 3,4 Juta Layanan Pinjaman

Dok: Adapundi

Di sisi lain, startup yang bergerak di bidang financial technology (fintech) Adapundi mengklaim telah menyalurkan lebih dari 3,4 juta layanan pinjaman secara nasional.

Hal ini diharapkan bisa memperkuat upaya perusahaan untuk mendorong indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia dan inklusi keuangan nasional yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami pertumbuhan.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 dari OJK, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia naik menjadi 49,68% dan indeks inklusi keuangan naik menjadi 85,10%.

OJK sendiri telah mencanangkan target untuk meningkatkan indeks inklusi keuangan di Indonesia menjadi 90% di tahun 2024 sehingga layanan keuangan harus semakin mudah untuk didapatkan oleh masyarakat dari berbagai kalangan di seluruh Indonesia.

Direktur Adapundi Achmad Indrawan menilai tren positif perkembangan literasi dan inklusi keuangan nasional harus dipertahankan, di mana hal tersebut salah satunya bisa dilakukan dengan semakin meningkatkan kemudahan akses layanan finansial bagi masyarakat.

"Memahami hal tersebut, sebagai fintech yang berkomitmen dalam mendorong kesetaraan akses layanan keuangan bagi tiap lapisan masyarakat di seluruh Indonesia, Adapundi akan terus menghadirkan solusi dan inovasi terdepan yang mampu menjangkau lebih banyak masyarakat dari segmen mana pun dan menjawab berbagai kebutuhan finansialnya,” kata Achmad melalui keterangannya, Rabu (8/3/2023).


Logo Baru Adapund

Dok: Adapundi

Visi tersebut sejalan dengan pembaruan logo Adapundi yang menjadi simbol akan inovasi untuk memberikan produk dan layanan yang lebih baik.

Achmad menjelaskan logo baru ini didesain dengan pendekatan lebih simple dan kekinian serta penggunaan warna yang lebih cerah untuk melambangkan semangat dan energi Adapundi dalam beradaptasi pada perubahan terhadap kondisi pasar dan kebutuhan konsumen.

“Logo baru ini melambangkan lembaran baru dari Adapundi untuk terus mendorong inklusi keuangan nasional. Sejak resmi beroperasi pada 2020, Adapundi terus berupaya untuk berperan aktif mendukung pemerintah dalam mengakselerasi inklusi keuangan nasional dengan menghadirkan berbagai inovasi, khususnya dalam menyediakan produk dan layanan bagi konsumen,” ucapnya memungkaskan.

(Dam/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya