Liputan6.com, Jakarta - Sebagai anggota DPR RI Krisdayanti baru saja melakukan kunjungan kerja ke Pasar Singosari di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Di sana Krisdayanti blusukan untuk meninjau langsung keamanan makanan dan minuman yang dijual di pasar tradisional tersebut.
"Kunjungan kerja hari ini peninjauan ke Pasar Singosari Kabupaten Malang sekaligus sampling makanan minuman yang langsung akan di test dengan Laboratorium Keliling Balai POM Surabaya," tulis Krisdayanti di akun Instagramnya, Rabu (5/4/2023).
Advertisement
Sekilas kunjungan itu terkesan biasa saja, apalgi Krisdayanti alias KD bertandang ke daerah pemilihannya (dapil) di Malang, Jawa Timur. Ia pun sudah sering berinteraksi langsung warga setempat.
Namun yang mencuri perhatian, termasuk beberapa warganet adalah penampilannya yang dianggap terlalu mewah dan glamor. Pasalnya, ia terlihat menenteng tas mewah yang kemudian diketahui dari rumah mode Hermes. Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram DPR RI, tas itu berwarna krem dengan tali berwarna biru muda.
Setelah ditelusuri di berbagai situs dan komentar sejumlah warganet, penyanyi senior ini diyakini memakai tas Hermes So Kelly 22 Limited Edition (edisi terbatas). Tas ini dibanderol dengan harga 37.500 dolar Hong Kong atau sekitar Rp70 jutaan.
Tas Hermes Krisdayanti saat blusukan itu memang terlihat menonjol apalagi selain inner baju putih, busana yang dikenakannya serba hitam mulai dari blazer hingga celana panjang hitam serta heels. Biukan cuma tas, belt atau ikat pinggang yang dikenakan KD juga berasal dari rumah mode ternama, Prada.
Penampilan Mewah di Pasar
Tulisan brand mewah itu terlihat jelas di bagian tengah belt tersebut. Harganya pun tak bisa dibilang murah yaitu kemungkinan seharga 659 dolar AS atau sekitar Rp9,5 juta.
Unggahan itu mendapat beragam komentar dari warganet. Sejumlah warganet menyoroti penampilannya yang dinilai terlalu mewah untuk seorang angota DPR yang sedang kunjungan kerja, tapi tak sedikit juga yang tetap memujinya.
"Cantikan pake batik ... menyatu dg rakyat krn wakil rakyat ... prada ke pasar?,” komentar seorang warganet.
"Secara kebetulan aja pas kostumx…. Mimi jg kebnyakn batik kemana2,” timpal warganet lainnya.
Di awal bulan Ramadan tahun ini, Krisdayanti merayakan ulang tahun yang ke-48 pada Jumat (24/3/2023). Momen itu sempat ramai jadi perbincangan setelah sempat dipamerkan sang penyanyi melalui media sosial. Terlihat dalam acara itu, KD tengah berbahagia dengan keluarga serta beberapa orang sahabat dan kerabat.
Namun terlihat dalam sebuah rangkaian foto dalam bentuk video, istri dari Raul Lemos itu turut mengundang anggota DPR dan ketua DPR RI. Statusnya sebagai seorang pejabat anggota DPR RI yang berangkat dari partai politik membuat unggahan itu langsung mengundang polemik.
Advertisement
Krisdayanti Soal Larangan Bukber di Kalangan Pejabat
Media sosial pun langsung riuh oleh warganet yang membentur-benturkan acara ulang tahun Krisdayanti dengan larangan buka puasa bersama alias bukber di kalangan pejabat yang diimbau secara langsung oleh Presiden Jokowi pada awal Ramadan 2023. Meski begitu, sebelum warganet membentur-benturkan acara ulang tahun tersebut dengan imbauan Presiden RI, Krisdayanti sudah menanggapi sekaligus menyatakan sikapnya terlebih dahulu.
Hal itu terlihat kala ia menjawab pertanyaan sejumlah wartawan. Melansir kanal YouTube Was Was, diunggah akhir pekan lalu, Krisdayanti pada awalnya mengungkapkan syukur atas lantaran masih memiliki umur di Ramadhan 2023 ini.
"Bersyukur, bertambah nikmatnya. Bertambahnya usia saya di bulan suci Ramadan sama keluarga dan teman," ungkap Krisdayanti, saat menjawab pertanyaan wartawan.
"Teman-teman dari anggota DPR dan ketua DPR RI sempat datang. Itu kan sesuatu yang luar biasa, jadi senang," lanjut KD. Lantaran pengakuannya mengenai tamu yang diundang itu, pertanyaan seputar isu larangan buka puasa bersama di kalangan para pejabat pun terlontar. Krisdayanti pun menanggapinya dengan tenang dan menyebut perayaan ulang tahunnya ini lebih kepada acara keluarga yang sederhana.
Kumpul Keluarga di Hari Ulang Tahun
"Ketika saya memaknai ini sebagai hari ulang tahun saya, saya rasa ini bukan sesuatu yang berlebih-lebihan ya, kumpul keluarga yang tidak mengumbar kemewahan," ucapnya pada momen yang sama.
"Lebih kepada menikmati rasa syukur dan tadi buka puasanya juga sederhana enggak ada hura-hura dan lain-lain. Saya pikir masih dalam batas wajar, normal, lebih kepada perayaan ulang tahun saja," sambungnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menegaskan kembali larangan buka puasa bersama (Bukber) yang hanya berlaku untuk pejabat di internal pemerintah, khususnya para menteri dan kepala lembaga negara. Sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (27/3/2023), Jokowi menyampaikan bahwa masyarakat umum diperbolehkan menggelar acara buka puasa bersama.
Jokowi menyampaikan, arahan ini dikeluarkan karena banyaknya sorotan masyarakat terhadap kehidupan pejabat-pejabat negara. Dia pun meminta agar pejabat negara dapat menyambut puasa Ramadhan dengan kesederhanaan. "Untuk itu, saya minta agar jajaran pemerintah menyambut bulan Puasa tahun ini dengan semangat kesederhanaan tidak berlebihan," ucapnya.
Advertisement