Liputan6.com, Jakarta - Tak banyak sepeda motor yang dirancang khusus untuk pengendara bertubuh pendek. Di sinilah Athena, sepeda motor listrik pengubah bentuk buat orang-orang bertubuh mungil.
Meski hanya berupa konsep, ini menunjukkan sejauh mana desain sepeda motor bisa berkembang di masa depan.
Advertisement
Athena adalah gagasan dari desainer industri Zhengxuan Xie, yang membuatnya sebagai proyek kelulusannya dari Royal College of Art di London. Berdasarkan ide "Power Inside", model ini dimaksudkan untuk menyoroti orang bertubuh pendek.
Dan untuk membuktikan pendapatnya, sang desainer bahkan mendapat bantuan dari orang mungil untuk menentukan dimensi.
Rahasia Athena terletak dari kemampuan mengubah bentuk. Lebih khusus lagi, bisa menyesuaikan ketinggian tempat duduknya. Maklum, ketinggian jok sepeda motor adalah salah satu tantangan terbesar bagi orang yang ingin mengadopsi gaya hidup roda dua.
Memiliki sepeda motor yang dapat dimiliki orang bertubuh pendek adalah faktor pendorong dari konsep Athena. Intinya, menurut sang desainer, pengendara memiliki kemampuan untuk menentukan dimensi motornya sendiri.
Melihat desain motornya, ini jelas merupakan konsep futuristik yang mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun. Dengan tema ”Power Inside”, Athena dibuat dengan desain tembus pandang. Memperlihatkan cara kerja bagian dalam sepeda listrik.
Model ini memiliki bagian atas dan bawah yang tembus pandang. Terbuat dari bahan custom, dan memamerkan komponen di dalam mesin.
Seperti yang dikatakan oleh perancangnya, bahan tembus pandang memungkinkan pengguna untuk merasakan kekuatan konstruksi kendaraan. Dan ketika didekati, dapat melihat struktur mekanis lebih jauh.
Penggabungan bahan tembus cahaya pada bodi diklaim mampu memberikan kepribadian multifaset.
Fitur Unggulan
Fitur menonjol dari proposisi sepeda motor listrik ini adalah kemampuannya mengubah bentuk untuk menaikkan atau menurunkan bagian sadel, tergantung kebutuhan pengendara.
Posisi jok bisa diturunkan lalu naik saat mulai berkendara. Apalagi bagian ini bisa dilepas seluruhnya dan diganti dengan jok tandem atau jok tunggal yang berbeda.
Tambahan yang bagus untuk proyek sepeda motor ini adalah animasi grafis pada bagian tangki. Terdapat tombol Start/Stop dan representasi kecepatan rendah dan tinggi yang masing-masing diberikan warna biru dan merah. Ada juga lampu belakang built-in di belakang jok dan di belakang penutup roda.
Hal lain yang menarik dari Athena ialah mengekspresikan fungsi dan struktur secara visual. Artinya detail seperti performa baterai, posisi radiator atau fender ditampilkan pada bagian bodi sepeda melalui grafik.
Zhengxuan Xie membayangkan Athena menjadi mesin yang cukup kuat. Faktanya, dia sudah menjelaskan spesifikasi teoritis motor. Diperkirakan menggendong paket baterai 17,7 kWh dengan kapasitas 51 mA. Baterai memasok daya ke motor listrik 348 volt dengan output torsi puncak 850 Nm atau sekitar 595 pound-feet.
Dengan masalah ketinggian yang secara teoritis terpecahkan, problem lainnya masih tersisa adalah bobot. Sebab sepeda listrik pasti cenderung berat karena penambahan bobot baterai.
Sumber: Oto.com
Advertisement