Liputan6.com, Parepare - Video sejumlah bocah yang iseng mematikan listrik di salah satu masjid saat jemaah tengah salat tarawih viral di berbagai platform media sosial. Belakangan diketahui, kejadian itu terjadi di Masjid Namira, Kompleks BTN Orchid, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan pada Kamis (30/3/2023) lalu.
Dalam video viral berdurasi pendek itu, terlihat tiga bocah yang merupakan pelajar SMP iseng bekerja sama menurunkan sakelar meteran listrik di masjid tersebut saat jemaah tengah salat tarawih. Usai mematikan listrik di masjid tersebut, ketiganya kemudian melarikan diri sambil tertawa.
Advertisement
Kasat Reskrim Polres Parepare, AKP Deki Marizaldi mengatakan membenarkan ihwal kejadian tersebut. Dia mengatakan bahwa ketiga pelajar tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian.
"Menindaklanjuti video yang viral sehingga kami cari ke tiga anak tersebut dan dibawa ke Polsek Soreang, hari Senin lalu," kata Deki, Rabu (5/4/2023).
Deki menyebutkan ketiga anak itu diketahui berinisia RF, TG dan MO. Ketiga remaja tanggung itu pun mengakui perbuatan mereka usai diamankan oleh pihak kepolisian.
"Kita mendatangkan ke tiga anak ini secara persuasif. Alhamdulillah kita tangani di Polsek. Semuanya masih dibawah umur. Rata-rata masih 13 tahun," bebernya.
Saat itu, ketiganya tengah bermain Hompimpah. MO, yang saat itu kalah pun ditantang untuk matikan listrik masjid oleh kedua temannya. MO pun menyanggupinya.
Namun karena ketiganya merupakan anak di bawah umur, pihak kepolisian pun melakukan tindakan tindakan Restorative Justice (RJ). Dengan didampingi oleh orang tuanya masing-masing, anak ini dipertemukan pengurus masjid. Mereka pun sepakat untuk damai.
"Sudah tadi sore dipertemukan dengan pengurus masjid bersama orang tua dan pihak polsek. Mereka sepakat damai," kata Deki.
Permohonan Maaf
Didampingi oleh orangtuanya masing-masing, ketiga pelajar itu pun telah meminta maaf atas perbuatan yang mereka lakukan. Video permohonan maaf mereka pun telah disebarluaskan.
"Kami memohon maaf atas tindakan kami yang telah mematikan lampu pada saat salat tarawih berlangsung di Masjid Namira Parepare serta menggangu ketertiban umum," kata ketiga bocah itu dalam videonya
Ketiganya mengaku bahwa apa yang mereka lakukan adalah keisengan belaka. Mereka tidak tahu bahwa apa yang mereka lakukan itu merupakan hal yang tidak baik dan dilarang.
"Dan kami tidak tahu bahwa tindakan yang kami lakukan tidak dibenarkan agama dan kami tidak menghormati bulan suci Ramadan dan kami berjanji tidak akan mengulangi perbuatan kami lagi," ucapnya.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement