Waketum Golkar: Ide Koalisi Besar dari Kelima Parpol, Kemudian Disambut Baik Jokowi

Kelima parpol yang menginisiasi koalisi besar yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, PKB, PAN, dan PPP. Bahkan, Presiden Jokowi juga diklaim menyambut baik pembentukan koalisi besar tersebut.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 05 Apr 2023, 19:12 WIB
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia. (Merdeka)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan bahwa wacana lima partai politik membentuk koalisi besar untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, merupakan ide dari ketua umum (ketum) lima parpol.

Kelima parpol tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Doli mengatakan, Jokowi juga menyambut baik pembentukan koalisi besar.

"Ini idenya dari kelima parpol yang kemudian disambut baik Pak Jokowi," ujar Doli dilansir dari Antara, Rabu (5/4/2023).

Doli mengungkapkan bahwa koalisi besar dibentuk demi kepentingan bangsa dan negara. Untuk itu menurut dia, Presiden Jokowi mengapresiasi ide menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

"Kami juga melihat bahwa beliau (Presiden Jokowi) hadir bahkan kemudian menyampaikan pernyataan cocok," katanya.

Sebelumnya, pertemuan Presiden Joko Widodo dengan lima ketua umum partai pendukung pemerintah membuka peluang terbentuknya koalisi besar. Antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN, serta PPP dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) Gerindra-PKB, bersatu.

Jokowi menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono. Pertemuan digelar di tengah Silaturahmi Ramadan di Kantor DPP PAN, Minggu 2 April 2023.


Capres Koalisi Besar Masih Dibahas

Lima ketum parpol koalisi pemerintah menggelar pertemuan bersama Presiden Jokowi di Kantor DPP PAN, Jaksel, Minggu (2/4/2023). Mereka adalah Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Muhamad Mardiono, dan Zulkifli Hasan. (Liputan6.com/ Nanda Perdana Putra)

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui nama-nama calon presiden (capres) yang akan diusung Koalisi Besar antara KIB dan KIR sedang dibahas. Nama capres itu sudah dibahas bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Kita dalam pembicaraan semua," ujar Airlangga Hartarto usai Silaturahmi Ramadhan, di Kantor DPP PAN, Minggu (2/4/2023).

Presiden Jokowi bertemu dengan lima ketua umum partai politik di markas PAN. Lima ketua umum partai pendukung pemerintah yaitu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono.

Airlangga bicara pentingnya Koalisi Besar untuk melanjutkan pembangunan era Presiden Jokowi. Beragam tantangan mulai dari geopolitik, perubahan iklim, sampai politik identitas.

"Bagi KIB dalam pertemuan dengan Bapak Presiden, keberlanjutan pembangunan dan juga Koalisi Besar itu penting karena Indonesia adalah negara besar. Tantangan ke depan juga beragam, baik itu climate change, geopolitik indo-pasifik, kemudian juga politisasi identitas masih ada," ujar Airlangga.

Maka itu butuh koalisi besar untuk menghadapi tantangan tersebut. Airlangga yakin, bersama Gerindra, PKB, PAN dan PPP bisa menjadi satu gerbong yang akan melanjutkan kepemimpinan Jokowi.

"Ini butuh kebersamaan. Kebersamaan itu Koalisi Besar. Koalisi Besar itu mempunyai ideologi yang sama. Kami ini semuanya ada di pemerintahan, baik Pak Prabowo, Pak Zulkifli Hasan, Pak Mardiono, Cak Imin, itu DPR nya kan juga berada dalam gerbongnya pemerintah. Oleh karena itu, gerbong inilah yang siap untuk melanjutkan program secara lebih cepat," pungkas Airlangga.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya