2,78 Juta Kendaraan Diprediksi Meninggalkan Jabodetabek Ketika Mudik Lebaran 2023

PT Jasa Marga memprediksi 2,78 juta kendaraan akan meninggalkan Jabodetabek menggunakan jalan tol selama musim mudik Lebaran 2023. Periode mudik Lebaran 2023 diperkirakan berlangsung selama 16 hari.

oleh Arief Aszhari diperbarui 06 Apr 2023, 02:20 WIB
2,78 Juta Kendaraan Diprediksi Meninggalkan Jabodetabek Ketika Mudik Lebaran 2023 (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga memprediksi 2,78 juta kendaraan akan meninggalkan Jabodetabek menggunakan jalan tol selama musim mudik Lebaran 2023. Periode mudik Lebaran 2023 diperkirakan berlangsung selama 16 hari.

Jumlah kendaraan yang bakal meninggalkan Jabodetabek ini lebih tinggi 6,77 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sebanyak 2,6 juta kendaraan.

Lisye Octaviana selaku Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga menjelaskan bahwa volume lalu lintas keluar Jabodetabek H-7 sampai H+7 melalui 4 gerbang tol utama sebesar 2,78 juta kendaraan. Jumlah tersebut akan menjadi tertinggi, yang pernah ada di Tol Trans Jawa.

"Arus mudik keluar Jabodetabek mayoritas masih didominasi ke arah timur atau Jalan Tol Trans Jawa sekitar 52 persen. Sedangkan ke arah barat atau Merak sekitar 27,8 persen. Lalu, ke arah selatan atau Ciawi 20,2 persen,” ujar Lisye, dikutip dari laman resmi NTMC Polri, Selasa (4/4/2023).

Lanjutnya, untuk arus masuk kendaraan ke Jabodetabek, diproyeksi akan ada sebanyak 2,66 juta unit kendaraan. Jumlah tersebut juga naik dibandingkan arus mudik tahun-tahun sebelumnya.

Selain itu, angka itu naik 3,71 persen dari Lebaran 2022, yang sekitar 2,56 juta unit kendaraan atau naik 14 persen dari 2019 sebesar 2,3 juta kendaraan.

“Distribusi volume lalu lintasnya pun mayoritas juga berasal dari arah timur, atau jalan tol Trans Jawa sekitar 51,2 persen. Diikuti dari arah barat (Merak) sekitar 28 persen, dan selatan (Ciawi) 20,8 persen,” tutupnya.


Puncak Mudik 19 April 2023, Ini Jadwal One Way di Tol Trans Jawa

Puncak arus mudik Lebaran 2023 diperkirakan akan terjadi pada 19 hingga 21 April 2023. Guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang bisa terjadi, aparat kepolisian akan menyiapkan strategi, salah satunya melalui sistem satu arah (one way) di Tol Trans Jawa.

"Kami pihak kepolisian akan memberlakukan sistem one way pada tanggal 18 April mulai dari KM 72 hingga KM 414 karena puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho dalam keterangan pers di Jakarta, mengutip dari Antara, Senin (3/4/2023).

Sandi menjelaskan, Polri bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pihak terkait seperti pengelola jalan tol, telah melakukan survei situasi arus lalu lintas saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2023.

Menurut dia, Polri dan pihak terkait membagi arus balik dalam dua periode, yakni periode pertama pada 24 sampai 25 April 2023 dan periode kedua dari 29 April sampai dengan 1 Mei 2023.

"Menghadapi arus balik nanti juga akan diberlakukan sistem one way mulai dari KM 414 hingga KM 72," ucap Sandi.

Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya