Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD bertemu dengan Ketua Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau (KKPPMP) Keuskupan Pangkalpinang, Chrianctus Paschalis Saturnus atau Romo Paschal di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (5/4/2023). Dalam pertemuan itu, Mahfud berdikusi mengenai maraknya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
"Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ini adalah tindakan yang sangat keji bagi kemanusiaan, dan pemerintah sudah mempunyai Undang-Undang tentang ini. Info sementara dugaan tindak pidana ini melibatkan banyak jaringan dan banyak pihak," tulis Menko Mahfud di akun instagramnya.
Advertisement
Setelah tiba di Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Menko Mahfud langsung menuju Shelter St. Theresia yang dikelola Romo Paschal. Tempat ini menampung para pekerja migran yang menjadi korban sindikat perdagangan orang.
"Saya bertemu dan berdialog dengan Romo Paschalis, aktivis sosial yang melakukan pelayanan dan advokasi bagi para pekerja migran. Karena kegiatan kemanusiaan itu, Romo Paschal sempat dilaporkan ke pihak kemananan. Kemenko Polhukam memberikan atensi dan kasusnya kini sudah dihentikan oleh Kepolisian."
"Saya datang untuk memberikan dorongan moral bagi Romo sekaligus berdikusi dengannya untuk mengatasi praktik perdagangan orang dan penempatan ilegal pekerja migran kita. Saya juga berdialog dengan sejumlah pekerja yang ditampung di shelter yang dikelola Romo ini. Saya mendapat banyak informasi terkait masalah ini yang mesti didalami lebih lanjut," tambahnya.
Diskusi dan Langkah Nyata
Menko Mahfud rencananya bakal menghadiri diskusi mengenai TPPO, Kamis (6/4/2023). Ini jadi langkah nyata untuk memerangi perdangan orang di Indonesia.
"Besok, saya akan menghadiri seminar yang diselenggarakan oleh BP2MI yang bertemakan Perang Melawan Sindikat Penempatan Ilegal Pekerja Migran Indonesia."
"Semoga diskusi besok menjadi momentum utk membangun langkah nyata dalam memberantas kejahatan perdagangan orang."
Advertisement
Mahfud Terima Aduan Kasus Perdagangan Manusia, Tiap Tahun Makin Banyak
Ketua Umum Serikat Pekerja Informal dan Pekerja Profesional Indonesia (IMMPI), William Yani Wea melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD di kantornya, Jakarta, Selasa (21/3/2023).
William mengungkapkan, pertemuan tersebut bertujuan untuk melaporkan makin banyaknya oknum pejabat yang menjadi backing human trafficking, atau perdagangan manusia.
Saat ini, kata William, human trafficking makin memprihatinkan. Apalagi, beking dari oknum pejabat ini makin kuat.
Salah satu kasusnya terjadi di Kepulauan Riau. Ketua Komisi Keadilan dan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau (KKPPMP) Chrisanctus Paschalis Saturnus atau Romo Paschal sampai dipolisikan karena membongkar kasus human traficking oleh oknum pejabat.
"Data IMMPI, di Nusa Tenggara Timur (NTT) saja ada 100 peti jenazah para pekerja migran Indonesia (PMI) yang biasanya dipulangkan dalam setahun. Keluarga PMI banyak yang kesulitan menghubungi jika ada anggota keluarganya yang bekerja di luar negeri," katanya usai melakukan pertemuan dengan Mahfud MD seperti ditulis Rabu (22/3/2023).
Bahkan, terhitung sejak 2018 sampai Maret 2023, ada 657 peti jenazah PMI asal NTT yg diantar pulang ke NTT. Jumlah tersebut adalah peti jenazah yang tercatat melalui kargo di Bandara El-Tari, Kupang.
"Tentu ada juga yg jenazahnya tidak dipulangkan ke negara asal, karena berbagai alasan," ujarnya.
Untuk itu, kata William, IMMPI akan membuka saluran pengaduan sekaligus mencari data serta fakta tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Bagi keluarga atau korban praktik human bisa langsung dilaporkan melalui email imppikspsi@gmail.com.
"Data akan dikumpulkan selama tiga bulan dan nantinya akan diserahkan ke Menkopolhukam Mahfud MD untuk segera ditindaklanjuti," kata kandidat doktor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).