Liputan6.com, Jakarta - Posisi geografis Indonesia dengan paparan matahari berlimpah menjadi potensi besar pemanfaatan energi listrik tenaga surya. Pembangkit listrik tenaga surya dalam skala kecil pun bisa dikembangkan guna menambah penggunaan energi bersih terbarukan (EBT).
Tercatat bahwa potensi energi surya di Indonesia sangat besar yakni sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp, namun yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 10 MWp. Saat ini pemerintah telah mengeluarkan roadmap pemanfaatan energi surya yang menargetkan kapasitas PLTS terpasang hingga tahun 2025 adalah sebesar 0.87 GW atau sekitar 50 MWp/tahun.
Advertisement
Mendukung target pemerintah terhadap pengembangan energi bersih, PT Deltamas Solusindo melalui produknya Solar Quest berkomitmen memberikan solusi untuk masyarakat Indonesia di daerah terpencil agar dapat terjangkau listrik.
Produk yang merupakan karya anak bangsa ini mampu menghasilkan modul dengan kualitas baik, yaitu Modul PV, Monocrystalline dan Polycrystalline dengan standar yang berlaku dan terjamin keamanan dan kinerja produknya. Solar Quest diklaim mampu bertahan hingga 25 tahun.
“Solar Quest ini tergolong murah, umurnya bisa sampai 25 tahun, dan sangat low maintenance, yang penting rajin disemprot supaya tidak berdebu,”kata Direktur Operasi deltamas Solusindo, Chrismon Djajadi, di Tangerang Banten, Rabu(28/3/2023).
Listrik yang dihasilkan dari matahari ini tidak akan menyebabkan polusi udara, polusi suara, sangat stabil dan juga dapat diandalkan. Sepanjangi tahun 2018 sampai saat ini, Deltamas mencatatkan 10 megawatt atau 10 juta watt panel Surya sudah terpasang.
Produk Solar Quest ini juga siap untuk memenuhi kebutuhan pemasangan panel surya untuk retail. “Solar Quest dengan kapasitas 2000 watt, 3000 watt, 5000 watt tersedia untuk retail, dengan durasi pemasangan seminggu,” kata Chrismon.
Tahun 2023 ini Deltamas akan menuntaskan proyek pemasangan panel surya 550 ribu watt di pulau-pulau kecil di Sulawesi Utara dan 3,3 megawatt di pulau-pulau kecil di Sulawesi Selatan. Bekerjasama dengan PLN, proyek ini menjadi solusidalam pemenuhan pemasangan panel surya di daerah terpencil Indonesia.
“Kita harap dalam 8 bulan pemasangan sudah bisa selesai dan sudah bisa dinikmati oleh masyarakat di pulau kecil tersebut,” kata Chrismon.
