Food Vlogger Mgdalenaf Minta Maaf Usai Minta Dijamu Saat Ulas Makanan

Permintaan maaf food vlogger Mgdalenaf ini kembali menuai pro kontra warganet.

oleh Asnida Riani diperbarui 06 Apr 2023, 09:03 WIB
Food vlogger Magdalena Fridawati atau yang akrab disapa Mgdalenaf meminta maaf usia skandal minta dijamu saat mengulas makanan. (dok. tangkapan layar Instagram @mgdalenaf/https://www.instagram.com/p/Cqp01MvM-35/)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah dikritik sana-sini terkait pernyataan "minta dijamu saat mengulas makanan," food vlogger Magdalena Fridawati atau yang akrab disapa Mgdalenaf akhirnya buka suara. Lewat sebuah video di akun Instagram-nya, Rabu, 5 April 2023, Mgdalenaf meminta maaf atas kontroversi yang ditimbulkannya.

Ia berkata, "Halo, semuanya. Aku Magdalena. Dengan rendah hati, di sini aku mau minta maaf atas pernyataanku dalam video podcast bersama Samuel Christ yang akhirnya memberikan kesan negatif dan salah penafsiran banyak pihak di media sosial beberapa hari terakhir ini."

"Tentu itu semua tidak mewakili bagaimana aku dan tim dalam delapan tahun terakhir ini," sambungnya. "Benar-benar berjuang dengan tulus mendigitalisasi ribuan UMKM kuliner di Indonesia."

"Maka dari itu, di sini aku pengin menjelaskan prosedur nyata bagaimana aku dan tim membuat konten yang telah dilakukan selama ini. Perlu dipahami sebelumnya, untuk bekerja sama dengan media Mgdanelaf, terdapat dua sistem," ia melanjutkan.

Pertama, katanya, periklanan atau endorsement. Lalu, mengulas secara sukarela, di mana pelaku usaha tidak dipungut biaya apapun. "Di sini, aku menjelaskan secara detail prosedur bagaimana kerja sama review sukarela itu dilakukan," sebutnya.

"Dimulai dari tim Mgdanelaf akan melakukan riset dan kurasi objektif terhadap UMKM yang mau dituju. Kemudian, tim Mgdanelaf akan meminta perizinan syuting pada pelaku usaha, baik melalui Whatsapp atau SMS resmi, begitu pula dengan kunjungan langsung," food vlogger ini memaparkan.


Pernyataan Lanjutan Food Vlogger Mgdalenaf

Food vlogger Magdalena Fridawati alias Mgdalenaf menghadiri perayaan ulang tahun ke-90 Revlon Indonesia di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, 6 Juli 2022. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Lebih lanjut Mgdalenaf berkata, "Tim akan memperlihatkan portofolio media Mgdalenaf, salah satu instrumennya adalah jumlah followers, supaya pelaku usaha tersebut mengerti bagaimana manfaat digitalisasi dari media Mgdalenaf."

"Kemudian setelah mendapatkan izin, aku dan tim akan melakukan review tanpa memungut biaya apapun dan tentunya selalu berinisiatif untuk membayar makanan yang di-review," sambungnya. "Kemudian, konten akan ditayangkan dengan tujuan membantu meningkatkan brand awareness, serta penjualan dari UMKM tersebut."

"Semoga melalui penjelasan ini, tidak terjadi lagi kesalahpahaman, dan tentunya sekali lagi, aku meminta maaf, dan pastinya berterima kasih pada kalian semua yang telah memberikan kritik dan saran yang pastinya menjadi evaluasi untuk aku dan tim," sebutnya.

"Apapun yang terjadi, aku tetap akan semangat untuk membantu mendigitalisasi UMKM kuliner di Indonesia," tandasnya. Sementara dalam keterangan unggahan, ia hanya menulis singkat, "Klarifikasi."

Permintaan maaf Mgdalenaf pun menuai komentar pro kontra publik. Salah satunya menulis, "Poin yang si podcast itu kok enggak dibahas?"


Pro Kontra Warganet

Food Vlogger Mgdalenaf berbagi tips aman memakan makanan pedas. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Ada juga warganet yang mengomentari video permintaan maaf Mgdalenaf dengan menulis, "Kalau UMKM-nya enggak bersedia di-review makanannya, ya jangan dipaksa dong. Misal udah ditolak, enggak usah bilang, 'Ini nilainya tak ternilai lho", "Kalau disuruh bayar lu bisa bayar gue berapa?" ya bodo amat."

"Kalau pemilik bisnis enggak mau dan enggak peduli kenapa harus sampai kak Magda bilang begitu?" sambungnya. "Itu jatuhnya jadi merendahkan. Lain halnya sama UMKM yang bersedia, akhirnya tindakan tim Mgdalenaf jadi bentuk 'bantuan' karena diterima dengan baik."

"Intinya jangan memaksakan orang untuk menerima sesuatu yang mereka enggak minta, apalagi minta di-respect sebegitunya. Kenal kamu aja mungkin enggak, kak, wong sibuk jualan," tandasnya.

Pengguna lain menulis, "Enggak ada hubungannya juga dengan pernyataannya yang kemarin di prodcast-nya si Chris. Ini mah kan dia jelaskan kalo orang yang butuh sama dia, begitu lah prosedur dia jelaskan, di sini pihak resto enggak undang dia, lho. Beda dengan konteks."

Terlepas dari kritik yang dilayangkan, sebagian mendukung Magda dan tetap memberi semangat. "Udah lah, biarin aja, kesrimpet mulut sedikit aja buset sampe salahnya kek apa aja. Semangat, Magda," komentar seorang warganet.


Pernyataan Mgdalenaf yang Menuai Kontroversi

Food vlogger Magdalena Fridawati alias Mgdalenaf (Syifa Ismalia/Fimela.com)

Pernyataan Mgdalenaf yang menuai kontroversi berbunyi, "Ini fun fact, baru tahun lalu, aku datang ke tempat makan, aku udah nunjukin follower aku berapa, bisa bantu sejauh apa." Ia pun menirukan jawaban dari pemilih tempat makan tersebut, "Iya, tapi ini kan bisnis, saya dikasih apa."

"Dalam hati, 'Pak ini nilainya tidak ternilai lhh. Kalau misalkan lo disuruh bayar gue, bisa bayar berapa," lanjut food vlogger itu. Mgdalenaf kembali menuangkan unek-uneknya bahwa hal kurang menyenangkan itu tidak sekali terjadi.

Ia juga menyampaikan pengalaman tidak mengenakkan juga menimpa food vlogger lainnya. "Itu sering banget, aku tuh masih sering dipandang sebelah mata banget, apalagi temen-temen aku yang lebih kecil lagi secara media. Aku sering banget dapet cerita kayak gitu ditolak, terus pas dapat review restoran, itu kayak dibiarin aja, enggak dijamu," terangnya.

"Aku pikir kok kayak enggak ada kelasnya banget ya food vlogger di sini," tandasnya.

Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya