Bertemu Asosiasi EV, Moeldoko Bahas Ekosistem Sepeda Motor Listrik di ASEAN

Kepala Staf Kepresidenan Moledoko, bertemu dengan perwakilan dari gabungan Asosiasi Industri Kendaraan Listrik Asia (Asian Federation of Electric Vehicle Association/AFEVA)

oleh Arief Aszhari diperbarui 06 Apr 2023, 18:07 WIB
Mekanik melakukan pengecekan akhir komponen listrik sebuah sepeda motor konvensional atau motor berbahan bakar bensin menjadi motor listrik di SporaEV Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (9/3/2023). Selain memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta untuk pembelian sepeda motor listrik baru, pemerintah juga memberikan subsidi sama bagi masyarakat yang mengonversi sepeda motor konvensionalnya menjadi motor listrik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moledoko bertemu dengan perwakilan dari Asosiasi Industri Kendaraan Listrik Asia (Asian Federation of Electric Vehicle Association/AFEVA) di Gedung Bina Graha, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Moeldoko membahas tentang perkembangan ekosistem kendaraan listrik, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

"Produksi kendaraan bermotor roda dua di Indonesia mencapai 6 hingga 7 juta per tahun. Di negara-negara Asia Tenggara pun, penggunaan kendaraan roda dua sangat masif. Maka Federasi Asosiasi ini perlu memikirkan bagaimana mengembangkan ekosistem kendaraan listrik, khususnya di sektor kendaraan roda dua," kata Moeldoko, dalam keterangan resminya, Kamis (6/4/2023).

Dalam pertemuan itu pula disepakati bahwa Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) akan menjadi bagian dari AFEVA, bergabung bersama Asosiasi Kendaraan Listrik dari Filipina (EVAP), Singapura (EVAS), Thailand (EVAT), dan Malaysia (EVAM).

Menurut Moeldoko, bergabungnya Periklindo dalam federasi asosiasi kendaraan listrik ini diharapkan mampu membawa Indonesia sebagai salah satu negara terdepan produsen kendaraan listrik di kawasan Asia.


Komitmen Indonesia

Hal inipun sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia terhadap sistem transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

"Diharapkan industri-industri kendaraan listrik dalam federasi Asia ini akan turut mempengaruhi pembuatan kebijakan-kebijakan nasional di masa mendatang yang lebih mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik dalam negeri," tukas Moeldoko.

Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya