Pembangunan Piga Gas Bumi Senipah - Balikpapan Capai 80 Persen, Target Operasi Juli 2023

Saat ini tengah dilaksanakan pekerjaan Horizontal Directional Drilling (HDD) sepanjang 189 meter untuk menyambungkan pipa gas bumi ke dalam area Kilang Pertamina.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Apr 2023, 13:40 WIB
Pekerja merawat jaringan pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jakarta, Rabu (21/9/2016). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Subholding Gas Pertamina menjamin pasokan gas bumi ke kilang Balikpapan dengan membangun pipa Senipah – Balikpapan. Pembangunan infrastruktur energi pipa gas bumi yang menggunakan teknologi canggih ini telah mencapai 80 persen.

Komisaris PGN Warih Sadono mengatakan, Subholding Gas Pertamina melalui PGN menjaga agar kontruksi Pipa Senipah – Balikpapan berjalan lancar sesuai dengan target yang telah ditentukan dengan selalu mengedepankan aspek HSSE. Saat ini, progress pembangunan infrastruktur gas bumi ini sudah mencapai 80 persen dan ditargetkan beroperasi pada Juli 2023.

“Kami mengapresiasi proyek pipa (Senipah-Balikpapan) yang sudah berprogres sampai saat ini. Kami menghimbau untuk selalu mengutamakan safety dalam proses pembangunan," kata Warih, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (6/4/2023).

Guna menjamin pasokan gas bumi ke Kilang Pertamina Balikpapan, pipa gas sepanjang 78 KM nantinya akan dapat mengalirkan gas bumi untuk kebutuhan Kilang Pertamina Balikpapan sampai dengan 125 MMSCFD dari lapangan gas yang berada di wilayah Senipah, Kalimantan Timur.

Warih juga menekankan bahwa proyek harus dilaksanakan dengan cermat agar dapat berjalan sesuai target. Proyek ini dapat menjadi wujud layanan maksimal dari PGN untuk masyarakat.

 


Horizontal Directional Drilling

Pekerja merawat jaringan pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jakarta, Rabu (21/9/2016). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar menjelaskan bahwa saat ini tengah dilaksanakan pekerjaan Horizontal Directional Drilling (HDD) sepanjang 189 meter untuk menyambungkan pipa ke dalam area Kilang Pertamina.

"Tantangannya, traffic cukup padat sehingga harus tetap mengutamakan komitmen safety. Terdapat beberapa jalur pipa yang rencananya ditanam di bawah bahu jalan yang sudah rapi dengan metode open cut. Akan tetapi metode konstruksi diputuskan berubah menjadi HDD, agar Balikpapan sebagai area penunjang IKN tetap rapi, sesuai arahan dari Pemerintah,” jelas Achmad.

Sebagai informasi, HDD merupakan metode pemasangan pipa bawah tanah menggunakan bor sehingga tidak menganggu lapisan tanah di atasnya. Pengeboran dilakukan dari satu ujung jalur lubang (awal) dan diambil di ujung lainnya (akhir). Metode HDD dapat meminimalisasi galian, sehingga proses pembangunan tidak menganggu aktivitas masyarakat.

"Proyek ini merupakan sinergi Pertamina Group untuk memaksimalkan value Pertamina sebagai penyedia energi bagi negeri. PGN Subholding Gas mendukung program RDMP kilang RU V Balikpapan sebagai proyek Strategis Nasional dan mengembangkan infrastruktur gas bumi di Kalimantan Timur," papar Achmad.

 


Pembangunan Tahap Akhir

Pekerja merawat jaringan pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jakarta, Rabu (21/9/2016). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Achmad berharap, kinerja PGN dapat semakin berkembang sehingga infrastruktur dapat ditingkatkan untuk melayani kebutuhan gas bumi di berbagai sektor wilayah Kalimantan Timur.

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz menambahkan, implementasi HSSE sangat penting pada kontruksi pipa Senipah-Balikpapan. Sehingga pasca Ramadhan nanti diharapkan proses pembangunan sudah mendekati tahap akhir.

"Koordinasi dengan pihak eksternal harus dijaga, sehingga bisa mengejar target," ucapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya