Liputan6.com, Jakarta Dalam menjalankan bisnis, Superbank menargetkan nasabah yang menjadi ekosistem dalam perusahaan induknya, PT Elang Mahkota Teknologi (EMTEK Grup). Tak hanya itu, Superbank juga menyasar para pengemudi Grab yang juga menjadi investor bagi bank digital ini.
Superbank akan memberikan pengalaman baru bagi para nasabah dalam ekosistemnya. Salah satunya menghadirkan pengalaman bertransaksi perbankan secara tidak langsung namun tetap berpatokan dengan ketentuan dari regulator yakni OJK.
Advertisement
“Produk perbankan kita ini produk dasarnya, tapi kita mau fokus menghadirkan produk yang terintegrasi. Membuat penggunanya melakukan aktivitas seperti biasa tapi tanpa disadari transaksi yang dilakukan merupakan bagian dari aktivitas perbankan,” kata Chief Business Officer Superbank Sukiawan di kantor Superbank, Kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2023).
Direktur Keuangan Superbank, Melisa Hendrawati menjelaskan Superbank memiliki banyak keuntungan dibandingkan bank digital sejenis. Dengan target pasar ekosistem, akan memudahkan dalam mendesain produk sesuai dengan sasaran.
“Kita (sebagai grup) ini sektornya banyak, ada tech, banking dan lain-lain. Jadi sebagai bank kita gabungkan tech dan banking karena kita ingin bisa bangun kultur,” tutur Melisa.
Terpenting kata Melisa bukan produk yang ditawarkan kepada nasabah atau target sasaran. Melainkan kemudahan akses pinjaman modal kerja, kepada para pengguna dalam ekosistem ini.
“Yang paling penting bukan produknya, tapi akses ke pinjaman, modal kerja ini,” kata dia.
Sasaran Superbank
Apalagi target sasaran Superbank merupakan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) seperti yang ada di Grab atau BukaLapak. Catatan transaksi di masing-masing platform bisa menjadi penilaian Superbank dalam menyalurkan kredit atau pembiayaan.
Melisa memastikan produk-produk yang ditawarkan Superbank akan menyesuaikan dengan kebutuhan target sasaran dalam ekosistem. Hal ini tentu akan menjadi pembeda Superbank dengan bank sejenis maupun bank konvensional lainnya.
“Apa yang belum dijamah perbankan sekarang akan kita coba cari. Kan enggak lucu kalau produknya tetap sama. Jadi kita ingin sesuai dengan user dan practise-nya tidak terasa. Semua ita buat mudah,” pungkasnya.
Advertisement
Target
Sebelumnya, Direktur Utama Superbank Tigor M. Siahaan menyebut Superbank akan fokus melakukan penetrasi kepada nasabah underbank atau nasabah yang sudah memiliki akses layanan keuangan namun masih sederhana seperti hanya untuk menabung. Menurutnya segmen ini masih belum banyak tergarap dengan maksimal.
"Segmen ini kan masih luas, UMKM, ritel masih sangat luas, jadi kami mencoba untuk memfokuskan ke segmen tersebut di ekosistem kami," kata Tigor usai acara SPARK Indonesia Banking & Finance Summit 2023 di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (27/2).
Tigor menjelaskan saat ini Superbank tergabung dalam ekosistem EMTEK, Grab dan Singtel. EMTEK Group misalnya yang memiliki berbagai anak usaha di bidang teknologi hingga rumah sakit.
Begitu juga dengan Grab yang memiliki bisnis terkait mobilitas, layanan perjalanan kios hingga merchant-merchant. "Dan ini merupakan ekosistem yang tangguh dan sistem informasi yang luas," lanjutnya.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com