Liputan6.com, Jakarta - Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Suhud Aliyudin menanggapi soal ditiadakannya shalat Idul Fitri di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal Shalat Idul Fitri di Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta.
Meski tak mempersalahkan keputusan Heru Budi, Suhud menyayangkan tradisi baik yang sudah terbangun setelah digelarnya Sholat Idul Fitri di JIS pada 2022 lalu. Mengingat dihelatnya shalat Idul Fitri di JIS tahun lalu, mendapat antusiasme yang tinggi dari warga Ibu Kota.
Advertisement
"Enggak masalah sih. Cuman, siapa warga Jakarta yang mau datang shalat Idul Fitri di Balai Kota? Apakah warga Jakarta akan seantusias kalau diadakan di JIS," kata Suhud kepada Liputan6.com, Kamis (6/4/2024).
"Kalau Pak PJ Gub mau adakan shalat Idul Fitri di Balai Kota dan menghilangkan tradisi baik yang dibangun warga Jakarta itu tidak bijaksana," sambungnya.
Suhud menyarankan agar Heru Budi tetap mengadakan Sholat Idul Fitri 2023 di JIS bagi warga. Kendati, dia sendiri bakal melangsungkan Shalat Ied di Balai Kota DKI Jakarta.
"Menurut saya silakan saja Pak PJ Gub adakan shalat Ied sendiri di Balai Kota, dan jangan menghilangkan tradisi baik yang sudah ada," ungkap dia.
Suhud menilai harusnya Kepala Sekretariat Presiden itu mendukung aspirasi positif warga yang ingin melaksanakan shalat Idul Fitri di JIS sambil menjalin silaturahmi antarwarga.
Heru Tiadakan Shalat Idul Fitri di JIS
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meniadakan shalat Idul Fitri di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara seperti tahun sebelumnya. Dia bakal sholat Idul Fitri 2023 di Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta.
"Saya simpel-simpel aja di Balai Kota karena dari hasil obrol-obrol mintanya di Balai Kota para karyawan, saya di sini," kata Heru di Ruang Pola, Blok G, Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/4/2024).
Menurut Heru keputusan ini diambil usai berbincang dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai yang bertugas di Balai Kota. Dibanding menggelar Shalat Idul Fitri di JIS, akses ke Balai Kota dinilai lebih mudah.
"Iya (obrol-obrol dengan pegawai), mau shalat Ied di mana teman-teman? Di sini aja pak, kita gampang, ya udah saya ngikut," kata Heru.
Advertisement