Liputan6.com, Jakarta Anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mendukung keputusan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono soal peniadaan sholat Idul Fitri 2023 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Diketahui, Heru bakal menggelar sholat Ied di Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta.
"Menurut saya terlepas dari rusak atau tidaknya atau mungkin ada perbaikan atau tidaknya, menurut saya sebaiknya (Sholat Ied di masjid) karena kita jarang ketemu ya, terutama PNS ini kan dari pagi sampai malam kerja. Hampir bertegur sapa dengan masyarakat sekitar ini kan jarang," kata Ida kepada Liputan6.com, Kamis (6/4/2023).
Advertisement
Ketua Komisi D Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta ini menyampaikan sebaiknya sholat Ied sebaiknya memang di lakukan di masjid yang dekat dengan lingkungan tempat tinggal, dibandingkan harus jauh-jauh menuju JIS.
"Lebih baik sholat Idul Fitri ini di masjid dekat lingkungan dibandingkan ke JIS. Kalau ke Istiqlal biarkan lah menurut saya. Kita ramaikan masjid saja lah sebagai umat muslim," ungkap Ida.
Ida mengungkapkan keputusan ihwal sholat Ied 2022 di JIS merupakan instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kala itu, kata Ida seluruh ASN DKI diminta melaksanakan Sholat Ied di JIS.
"Kalau kemarin sama-sama kita tahu, sama Pak Gubernur yang lalu, wajib PNS untuk sholat di sana. Jadi memang mereka secara khusus (sholat Ied di JIS)," kata dia.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal meniadakan sholat Idul Fitri di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara seperti tahun sebelumnya. Dia memilih sholat Idul Fitri 2023 di Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta.
"Saya simpel-simpel aja di Balai Kota karena dari hasil obrol-obrol mintanya di Balai Kota para karyawan, saya di sini," kata Heru di Ruang Pola, Blok G, Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/4/2024).
Heru Budi: Fix Sholat Idul Fitri di Balai Kota
Menurut Heru keputusan ini diambil usai berbincang dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai yang bertugas di Balai Kota. Dibanding menggelar sholat Idul Fitri di JIS, akses ke Balai Kota dinilai lebih mudah.
"Iya (obrol-obrol dengan pegawai), mau sholat Ied dimana teman-teman? Di sini aja pak, kita gampang, ya udah saya ngikut," kata Heru.
Diketahui, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Achmad Yani juga sempat meminta sholat Idul Fitri 2023 digelar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara seperti 2022 lalu.
Saat ditanyai apakah Heru bakal mempertimbangkan usulan anggota dewan tersebut, Heru menyebut sholat Idul Fitri 2023 dipastikan berlangsung di Balai Kota DKI Jakarta.
"Iya nggak gimana-gimana (usulan PKS). Saya rasa sudah fix di Balai Kota," kata Heru.
Advertisement
PKS Usulkan JIS Dipakai Sholat Ied Pemprov DKI Jakarta, Pj Gubernur DKI Jakarta: Enggak
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan, pihaknya tak akan menggelar sholat Idul Fitri 1444 H atau 2023 di Jakarta International Stadium (JIS).
"Enggak," kata Heru singkat saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2023).
Namun, Heru tak membeberkan alasan salat Id itu tak dilakukan di JIS. Ia justru berujar sholat akan di Balai Kota.
"Enggak apa-apa, enggak apa-apa (tidak sholat Ied di JIS). Sholatnya di sini," ujar Heru.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Achmad Yani berharap sholat Ied Idul Fitri 2023 digelar di JIS, seperti tahun lalu. Hal tersebut disampaikan saat rapat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) oleh BUMD.
"Idul Fitri di JIS tahun lalu cukup semarak ya. Tahun ini dilaksanakan tidak? Bagusnya hal-hal yang positif itu dipertahankan," kata Yani saat rapat, Selasa (4/4/2023).
Terkait hal itu, Direktur Utama (Dirut) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pengelola JIS memberikan komentar.
Iwan mengatakan, penentuan lokasi sholat Idul Fitri merupakan keputusan Pemprov DKI sehingga pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut agar usulan tersebut bisa terealisasi.
"Untuk kegiatan-kegiatan kemasyarakatan itu, itu akan kami koordinasikan dengan Pemprov," kata Iwan menanggapi.