Pengobatan Ibu Ida Dayak Bikin Orang Terpikat, Memangnya Sulit Urus BPJS Kesehatan?

Pengobatan Ibu Ida Dayak banyak membuat terpikat, apakah itu menandakan sulitnya mengurus BPJS Kesehatan?

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 06 Apr 2023, 18:00 WIB
Pengobatan Ibu Ida Dayak banyak membuat terpikat, apakah itu menandakan sulitnya mengurus BPJS Kesehatan? (Foto: Tangkapan layar TikTok @idadayak7)

Liputan6.com, Jakarta - Pengobatan Ibu Ida Dayak di Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat yang gratis banyak dicari-cari orang belakangan ini memicu pertanyaan, apakah hal itu juga menandakan sulitnya mengurus BPJS Kesehatan? Sebab, ada pula warga masyarakat yang mengeluhkan kendala pengurusan BPJS Kesehatan yang dirasa sulit.

Padahal, pengobatan patah tulang dan cedera tulang yang dilakukan Ida Dayak ditanggung dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tatkala orang berobat ke fasilitas kesehatan (faskes). Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti.

"Sekarang saya mau tanya, akses BPJS sulit itu dimana? Supply side (penawaran) atau demand side (permintaan)? Oh, kalau bilang faskesnya jauh, itu bukan tanggung jawab BPJS," ujar Ghufron saat ditemui Health Liputan6.com usai 'Konferensi Pers Mudik Aman Berkesan Bersama BPJS Kesehatan' di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Jakarta pada Kamis, 6 April 2023.

BPJS Kesehatan Fokus untuk Tingkatkan Mutu

Ghufron menekankan, saat ini BPJS Kesehatan berfokus pada peningkatan mutu.

"Sekarang berfokus pada peningkatan mutu. Umpamanya lebih mudah. Ada tiga hal yang kami inginkan contoh umpamanya kita ingin lebih mudah, (kalau daftar berobat) enggak perlu fotocopy (kartu JKN), pakai KTP bisa," terangnya.

"Kalau di rumah sakit peserta BPJS harus fotocopy atau apa, laporkan kepada kami lewat BPJS Care Center 165 atau lewat katakanlah WA tadi 08118165165 atau lewat CHIKA (Chat Assistant JKN)."


BPJS Kesehatan Permudah Layanan

BPJS Kesehatan mempermudah pelayanan kepada kepesertaan JKN. (Foto:Dok.BPJS Kesehatan)

Ditegaskan kembali oleh Ali Ghufron Mukti, peserta JKN tidak perlu lagi melampirkan fotocopy kartu JKN atau fotocopy identitas diri ketika datang berobat ke fasilitas kesehatan. Hanya cukup dengan membawa KTP dan memasukkan nomor NIK, sudah bisa dilakukan.

"Kami sekarang permudah, enggak ada fotocopy lagi, enggak perlu, pakai KTP saja bisa gitu. Nah, antrean buat berobat juga bisa dilakukan dari rumah," terangnya.

Tingkatkan Layanan Kepesertaan

Adanya kemudahan pelayanan BPJS Kesehatan juga demi meningkatkan pelayanan kepesertaan JKN yang kini telah mencapai 252 juta orang.

"Luar biasa kita dengan mengurusi 252 juta orang itu gitu, tapi kalau yang sifatnya, 'Wah, jauh Pak aksesnya (ke faskes), sebetulnya bukan tupoksinya di BPJS," pungkas Ghufron.


Ida Dayak Dipuji Mantan Panglima TNI Andika Perkasa

Mantan Panglima TNI Andika Perkasa memuji kemampuan pengobatan Ida Dayak. (Foto: Tangkapan layar TikTok @idadayak7)

Aksi penyembuhan Ida Dayak mengundang perhatian banyak pesohor, salah satunya adalah mantan Panglima TNI Andika Perkasa. Dari tayangan video TikTok @belinya_disini38, yang beredar luas, Andika dan keluarganya sempat menyaksikan pengobatan Ida Dayak.

Dalam video tersebut, Ida tampak sedang melakukan pengobatan terhadap seorang pria.

Andika merasa takjub dengan perempuan asal Pasir Belengkong, Kabupaten Paser itu, saat dirinya membacakan mantra dan melakukan penyembuhan.

"Alhamdulillah, terima kasih Bapak Andika Perkasa dan Ibu Hetty yang telah mendatangkan Ibu Ida Dayak," tulis keterangan di video yang beredar tersebut.

Video itu pun mengundang reaksi warganet. Tak jarang dari mereka memuji aksi Ida Dayak dan menyebutnya sebagai 'the real' pahlawan bagi masyarakat. Warganet juga berkeinginan bisa bertemu langsung dengan Ida Dayak dan melakukan pengobatan.

Ida Dayak Punya Jam Terbang Tinggi

Andika yang melihat langsung proses pengobatan itu menyebut, Ida Dayak punya jam terbang tinggi sehingga dengan cepat mampu mengidentifikasi penyakit pasien.

"Kita lihat sendiri, dia punya skill, kalau dilihat dari jam terbang sudah banyak sekali. Identifikasi masalah cepat sekali, langsung memutuskan ini 2 menit atau 7 menit, begitu banyak jam terbang yang beliau lakukan," kata Andika, dikutip dari Regional Liputan6.com.

Infografis Daya Tarik 3 Destinasi Wellness Tourism di Indonesia.  (Liputan6.com/Henry)  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya