Dampak Kasus yang Menimpa Donald Trump, Hilangnya Kesempatan Nyapres hingga Penegakan Hukum di AS

Sejumlah dampak diprediksi akan terjadi setelah kasus yang menimpa mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 06 Apr 2023, 16:28 WIB
Trump sempat melambaikan tangan kepada para pendukungnya saat dia berjalan masuk ke kediaman di Trump Tower. (AP Photo/Bryan Woolston)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah dampak diprediksi akan terjadi setelah kasus yang menimpa mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Salah satu dakwaan terkait dengan skandal suap pada musim Pilpres 2016, di mana Trump diduga memberikan suap sebesar US$ 130 ribu kepada Daniels sebagai uang tutup mulut atas perselingkuhan mereka. Suap ini berpotensi melanggar hukum pemilu.

Menurut Pengamat Hubungan Internasional Universitas Indonesia Suzie Sudarman mengatakan, dampak yang akan dirasakan yaitu kepada Donald Trump sendiri.

Suzie menilai Trump akan mengalami rintangan terburuknya menuju pilpres jika ia benar-benar maju ke tahap pengadilan.

"Yang berat bagi Donald Trump kalau sampai maju ke pengadilan karena akan ada juri dan menjadi tontonan khalayak," ujar Suzie kepada Liputan6.com pada Rabu (5/4/2023).

Menurut Suzie, hal lain akan berdampak pada antipati para ibu-ibu di AS pada Trump

"Trump mengaku tidak bersalah agar tidak akan ada pengadilan berlangsung yang jadi tontonan massa. Pengadilan ini menyoal seks di luar nikah apalagi dengan bintang porno. Kemungkinan ibu-ibu mapan yang berasal dari kaum Republik akan sangat meningkat antipatinya pada Trump. Padahal ibu-ibu mapan itu kunci kemenangannya dulu," tambah Suzie.

Dengan adanya kasus tersebut, Suzie menilai bahwa proses hukum di Amerika Serikat (AS) semakin meningkat. Dalam hal ini, tidak ada lagi kelompok yang luput dari hukum.

"Jadi memang perlahan-lahan, semakin meningkat proses hukum AS color blind, artinya tidak mengenal warna kulit, akan semakin terbukti. Ini berarti bahwa semua orang layak diadili kalau bersalah," ungkapnya.

 


Donald Trump vs Aturan Negara di Amerika Serikat

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Dok. AFP)

Suzie mengungkap bahwa dengan sikap Trump yang selama ini dikenal arogan, maka ia akan tetap mampu mengikis kekebalannya dari hukum dan aturan negara.

"Makanya, Trump mengaku tidak bersalah agar tidak akan ada pengadilan berlangsung yang jadi tontonan massa. Dengan pengadilan ini yang menyoal seks di luar nikah apalagi dengan bintang porno, kemungkinan ibu-ibu mapan kaum Republik akan sangat meningkat antipatinya pada Trump. Padahal ibu-ibu mapan itu kunci kemenangannya dulu," tambah Suzie.

"Bagi seorang psychotic seperti Trump maka sedikit demi sedikit, kekuatan hukum AS membutuhkan kredibilitas hukumnya untuk menghapus kemampuan orang yang lazim berbohong dan memanipulasi rakyat AS," kata Suzie.


3 Nama Ini Terseret Kasus Penyuapan Donald Trump, Ada Bintang Porno

Tuntutan pidana yang bersejarah ini adalah puncak dari penyelidikan atas skandal suap yang dilakukan Trump terhadap aktris porno Stormy Daniels untuk menutupi dugaan perselingkuhan mereka. (Timothy A. Clary/Pool Photo via AP)

Donald Trump menghadapi persidangan pada Selasa 4 April 2023. Presiden ke-45 AS itu menghadapi lebih dari 30 dakwaan terkait penipuan bisnis dalam dakwaan dari dewan di Manhattan, Amerika Serikat.

Ini merupakan pertama kali dalam sejarah Amerika Serikat bahwa kandidat presiden sekaligus mantan presiden menghadapi tuntutan pidana.

Tak hanya Trump, ada dua nama yang kemudian juga terseret namanya dalam kasus ini.

Dikutip dari laman NBC, ini tiga sosok kunci utama yang hadir dalam persidangan Donald Trump:

1. Michael Cohen

Mantan pengacara Trump menjadi akan jadi saksi utama. Pasalnya, ia pernah mengatakan Trump mengarahkannya untuk membayar US$ 130.000 dalam bentuk uang tutup mulut kepada Daniels pada hari-hari terakhir kampanye presiden 2016.

2. Stormy Daniels

Bintang film dewasa itu dibayar US$ 130.000 selama hari-hari terakhir kampanye presiden 2016 untuk menghentikannya menyampaikan klaimnya bahwa dia berselingkuh dengan Trump dan sudah menikah pada 2006.

3. Karen McDougal

Seorang mantan model majalah Playboy yang mengatakan bahwa dia berselingkuh selama berbulan-bulan dengan Trump pada tahun 2006 dan dibayar US$ 150.000 untuk merahasiakan dugaan hubungan tersebut oleh penerbit tabloid National Enquirer.


Hakim di Persidangan Donald Trump

Politikus Partai Republik berusia 76 tahun itu akan secara resmi diadili di Gedung Pengadilan Manhattan pada 4 April 2023 sore waktu setempat. (AP Photo/Yuki Iwamura)

Dilansir CNN, persidangan Trump dipimpin oleh Juan Merchan, hakim pengadilan Manhattan berpengalaman. Merchan tahun lalu mengawasi persidangan penipuan pajak Trump Organization, hingga berakhir dengan hukuman denda bagi perusahaan tersebut dan hukuman penjara bagi salah satu eksekutif.

Trump dijadwalkan akan diadili oleh Merchan terkait investigasi soal uang tutup mulut pada bintang film porno Stormy Daniels jelang pemilihan presiden 2016.

Dakwaan bersejarah Trump pada Selasa mungkin akan menjadi kasus Merchan yang paling terkenal hingga saat ini, bahkan setelah karier panjangnya di pengadilan tingkat negara bagian.

Merchan digambarkan oleh para pengamat sebagai hakim yang “tangguh”, namun adil, tidak peduli siapa yang ada di hadapannya.

Infografis 6 Sosok Kunci Utama di Persidangan Donald Trump. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya