Warga melintas di depan rumah mewah yang dijadikan markas jaringan penipuan internasional di Jalan Selat Batam, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (6/4/2023). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Garis batas polisi saat terpasang di gerbang rumah mewah yang dijadikan markas jaringan penipuan internasional di Jalan Selat Batam, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (6/4/2023). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menggerebek sebuah rumah mewah di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Dalam penggerebekan tersebut, sebanyak 20 WNA ditahan terkait dugaan kasus penipuan media elektronik. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, para pelaku diduga menipu dengan modus mengaku sebagai anggota polisi untuk memeras korban. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Djuhandhani menambahkan, para korban penipuan berasal dari luar Indonesia, seperti Singapura, Thailand, China, dan lainnya. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Para pelaku menggunakan Bahasa Mandarin dalam melancarkan aksi penipuannya. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Para pelaku diduga melakukan penipuan menggunakan media elektronik jaringan internasional atau illegal acces, serta menggunakan dokumen perjalanan visa yang tidak sah. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)