Liputan6.com, Deli Serdang Para petani korban penggusuran di lahan pembangunan Sport Center Desa Sena, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), mendapat perhatian serius dari Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sumut.
Pada Rabu, 5 April 2023, Badko HMI Sumut menyalurkan puluhan paket sembako kepada para petani korban penggurusan di lahan yang diperuntukan untuk venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024.
Sekretaris Umum Badko HMI Sumut, Pangeran Siregar mengatakan, dalam kegiatan bertajuk “Badko HMI Sumut Peduli” ini merupakan wujud kepedulian mereka, selaku mahasiswa kepada rakyat yang tertindas.
Baca Juga
Advertisement
"Mudah mudahan bisa bermanfaat dan sedikit meringankan penderitaan ibu dan bapak sekalian," kata Pangeran Siregar, di hadapan para petani di Desa Sena.
Diungkapkan Pangeran, Badko HMI Sumut akan terus berjuang dan mendampingi para petani yang saat ini menjadi korban ketidakadilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Sebab, perjuangan menuntut hak bagi petani merupakan tanggung jawab secara moral HMI.
"Kami akan berdiri bersama rakyat yang terzalimi, yang hak-haknya direnggut oleh congkaknya keleluasaan yang menindas," ucapnya.
Sesalkan Sikap Gubernur Sumut
Diungkapkan Pangeran, Badko HMI Sumut sangat menyesalkan sikap Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, yang menurut mereka abai dan enggan memikirkan nasib para petani, yang selama ini mengusahai lahan tersebut dan menggantungkan hidupnya dari bertani.
"Kami (Badko HMI Sumut) sangat menyesalkan orang nomor satu di Pemprov Sumut itu tidak menunjukkan sikap bijaksana," sebutnya.
Pangeran juga mengatakan, pernyataan Gubernur Edy Rahmayadi kepada awak media pada peletakan batu pembangunan venue di Desa Sena menunjukkan sikap arogansi kekuasaan yang tidak perduli kepada rakyat.
"Kami hanya meminta agar hak-hak kelompok tani Desa Sena dipenuhi sesuai hukum yang berlaku, jangan seolah-olah ada prestasi pribadi yang harus diraih dengan mengabaikan masyarakat," ungkapnya.
Advertisement
Perjuangkan Nasib Petani
Ditegaskan Pangeran, Badko HMI Sumut akan memperjuangkan nasib petani yang hingga saat ini hak-haknya diabaikan Pemprov Sumut. HMI akan melaporkan sengketa lahan tersebut ke Presiden dan lembaga-lembaga terkait lainnya.
"Kami sudah menyusun berkas gugatan, juga telah mengumpulkan berbagai fakta-fakta sesuai temuan, termasuk terkait administrasi pemerintahan yang tidak kompeten," tandasnya.