Kapolda Metro Jaya Ungkap Penyebab Kemacetan di DKI Jakarta yang Kian Parah

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengungkap penyebab kemacetan yang terjadi di beberapa ruas jalan DKI Jakarta.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 07 Apr 2023, 01:13 WIB
Kepadatan arus lalu lintas di Jalan Sudirman-Thamrin pada jam makan siang, Jakarta, Kamis (15/12/2022). Pemerintah berencana untuk mengucurkan insentif kendaraan listrik di Indonesia, insentif mobil listrik sebesar Rp 80 juta dan motor listrik Rp 8 juta. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengungkap penyebab kemacetan yang terjadi di beberapa ruas jalan DKI Jakarta. Salah satunya akibat meningkatnya mobilitas masyarakat sehingga berdampak pada volume kendaraan. Di Jakarta, lalu lintas disebut sudah crowded.

"Karena lalu lintas di Jakarta itu crowded," kata Karyoto di Polda Metro Jaya, Kamis (6/3/2023).

Karyoto menyoroti para pekerja di Jakarta sebagian besar tinggal di daerah-daerah penyangga. Tak dipungkiri, pada jam-jam tertentu akan terjadi penumpukan kendaraan.

"Ketika orang-orang dari daerah buffer (penyangga) ke daerah kerja itu seperti bottle neck, seperti 10 jalan ketemu 5 jalan, 5 jalan ketemu 3 jalan, 3 jalan akhirnya ketemu satu jalan," ujar dia.


Siapkan Strategi Urai Kemacetan

Irjen Karyoto saat ditemui usai acara pelantikan sejumlah perwira Polri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (31/3/2023). (Merdeka/Nur Habibie)

Karyoto menerangkan, pihaknya telah siap strategi mengurai kemacetan di Jakarta antara lain mengurangi putaran atau memindahkan ke lokasi yang lebih lenggang. Sebagian perempatan yang berpotensi timbulkan kepadatan kendaraan ditutup.

"Kita paling menyarankan rambu rambunya 'oh disini U-Turn nya ditutup' kita tambah lagi, perpanjang lagi, 'oh disini tidak boleh terjadi crossing' menyebabkan macet itu karena kebanyakan crossing, crossing itu macet pasti ekornya panjang," ujar dia.

Infografis Kesiapan dan Strategi Urai Kemacetan Saat Periode Libur Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya