Liputan6.com, Jakarta - Zakat termasuk salah satu dari lima rukun dalam agama Islam. Zakat juga merupakan sebuah ibadah wajib bagi umat Muslim dan memiliki nilai pahala tinggi di sisi Allah SWT. Bahkan di dalam Alquran, Allah sering menyandingkan zakat dengan ibadah salat.
Bukan hanya dari segi pahala, zakat juga memiliki banyak keutamaan, hikmah, serta manfaat. Beberapa manfaat dari zakat yang terbesar adalah untuk membersihkan harta dan membantu saudara kita yang membutuhkan. Lalu, apa saja keutamaan zakat yang kita sebagai Muslim wajib pahami? Simak penjelasan singkatnya berikut ini.
Advertisement
Secara syariat, zakat berarti pelaksanaan kewajiban terhadap harta yang ditentukan dengan cara tertentu, dikeluarkan setelah memenuhi suatu masa waktu (haul), dan dengan ukuran harta minimal yang wajib dikenai zakat (nishab).
Kewajiban zakat ini dilaksanakan oleh pemberi zakat (muzakki) dan diberikan kepada penerima zakat (mustahiq). Ada pun mustahiq berdasarkan QS. at-Taubah: 60, terbagi menjadi 8 golongan (asnaf). Golongan-golongan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Fakir: golongan yang tidak memiliki harta sama sekali.
2. Miskin: golongan yang memiliki harta, tapi tidak sampai mencukupi kebutuhan dasar.
3. Amil: lembaga yang mengumpulkan dan menyalurkan zakat.
4. Mualaf: golongan yang baru masuk Islam, untuk meningkatkan keimanan mereka.
5. Riqab: budak atau pun hamba sahaya yang ingin merdeka.
6. Gharimin: golongan yang terlilit utang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
7. Fisabilillah: golongan yang berjuang di jalan Allah SWT.
8. Ibnu Sabil: golongan yang kehabisan bekal selama perjalanan.
Di Indonesia sendiri, secara khusus terdapat hari Zakat Nasional yang selalu diperingati setiap tanggal 27 Ramadan. Hari Zakat Nasional tersebut diperingati untuk meningkatkan semangat masyarakat Indonesia dalam membayar zakat, baik itu zakat fitrah maupun zakat maal.
Jenis-jenis Zakat
Zakat secara umum terbagi menjadi 2 jenis, yaitu zakat fitrah dan zakat harta (maal). Zakat fitrah artinya adalah zakat atas diri dan jiwa yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim yang bernyawa di bulan Ramadan.Jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah 1 sha’, sesuai dengan hadis Rasulullah yang berbunyi,
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُمَا قَالَ: فَرَضَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ، أوْ صَاعًا مِن شَعِيْرٍ، عَلَى العَبْدِ والحُرِّ وَالذَّكَرِ وَالأُنْثَى وَالصَّغِيْرِ وَالْكَبِيْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوْجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلَاةِ
“Dari Ibnu Umar radliyallahu ‘anhuma, ia berkata: Rasulullah shallallahu ala’ihi wasallam telah mewajibkan zakat fitrah sebesar satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas hamba sahaya, orang merdeka, laki-laki maupun perempuan, anak kecil atau dewasa, dari orang-orang Islam, dan beliau menyuruh menunaikannya sebelum orang-orang keluar untuk shalat hari raya.” (HR. Bukhari No. 1432).
Besaran 1 sha’ ini lah yang ditafsirkan berbeda oleh para ulama. Namun secara umum, zakat fitrah dapat dibayarkan sebesar 3 kg beras atau makanan pokok (sesuai dengan mazhab Syafi’i) atau pun
Sejumlah uang yang setara dengan 3,8 kg beras (sesuai dengan mazhab Hanafi).Sedangkan waktu untuk menunaikan zakat fitrah, mayoritas ulama menyepakatinya pada seluruh hari di bulan Ramadan dan waktu terbaiknya adalah setelah subuh hingga sebelum mulainya salat Id di hari raya Idulfitri.
Tujuan Mulia Berzakat
Sementara zakat maal, merupakan zakat harta yang wajib dikeluarkan ketika sudah mencapai jumlah minimal nishab dan melewati haul selama 1 tahun. Untuk jumlah, umumnya zakat maal dikeluarkan sebesar 2,5% dari total harta dan dapat dibayarkan kapan pun selama sudah melewati haul.
Tujuan Mengeluarkan Zakat
Selain karena berbagai dalil di atas, ternyata banyak juga alasan mengapa kita harus berzakat. Tujuan utama dari berzakat ialah untuk membersihkan jiwa, diri, serta harta dari segala sesuatu yang mengotorinya.
Jiwa dan diri kotor karena sifat kikir dan sombong, yang akan hilang lewat zakat dengan cara berbagi pada sesama Muslim. Sedangkan harta, kotor akibat hak Muslim lainnya yang Allah SWT titipkan pada harta kita yang akan bersih jika kita memberikannya kepada yang berhak. Selain itu, terdapat juga berbagai tujuan mulia dari berzakat yang harus kita pahami, yaitu sebagai berikut.
1. Sebagai Bentuk Keimanan
Zakat merupakan bukti keimanan kita pada Allah SWT. Ini karena ketika kita berzakat, maka artinya kita telah mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya. Dengan berzakat, kita juga sudah menunjukkan diri sebagai seorang Muslim yang baik karena telah menjalankan salah satu dari rukun Islam yang telah diwajibkan oleh Allah.
2. Mendidik untuk Memberi
Secara syariat, zakat dan sedekah sejatinya memiliki makna yang sama. Ada pun zakat, merupakan bentuk sedekah yang diwajibkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, berzakat merupakan sarana agar kita berlatih dan terbiasa untuk memberi pada sesama Muslim. Sehingga, kita jadi terbiasa untuk memberi secara ikhlas, baik dalam keadaan yang tidak wajib.
3. Menghilangkan Kecintaan akan DuniaSelain untuk melatih kita agar terbiasa memberi dan berbagi, zakat juga dapat membantu kita menghilangkan kecintaan terhadap dunia. Perlu kita ingat bersama, bahwa harta dunia hanyalah titipan dari Allah SWT. Sehingga ada baiknya, kita menghilangkan sifat cinta dunia dari hati agar dapat menjadi seorang Muslim yang lebih taat akan perintah Allah.
4. Bentuk Tolong-menolong
Dalam zakat, juga terdapat pelajaran untuk saling menolong sesama Muslim. Sifat tolong-menolong akan memupuk rasa simpati, saling cinta, dan persaudaraan. Hal ini tentu dapat semakin memperkuat persatuan kita sebagai sesama umat Muslim.
5. Sarana Pembangunan Ekonomi
Zakat dapat digunakan untuk membiayai pembangunan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, salah satu manfaat lain dari zakat adalah melahirkan orang-orang dermawan, sehingga mereka merasa menjadi bagian dari pembangunan ekonomi masyarakat.
Advertisement
Keutamaan Zakat
Berbagai Keutamaan Zakat Setelah mengetahui apa itu zakat beserta hukum dan tujuannya, maka kini kita perlu mengetahui berbagai kemuliaan dan keutamaan zakat. Berikut adalah beberapa keutamaan zakat yang Insya Allah akan kita dapatkan.
1. Salah Satu Sifat Penghuni Surga
Zakat adalah salah satu sifat orak mukmin dan penghuni surga. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an yang berbunyi,
وَفِىٓ أَمْوَٰلِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّآئِلِ وَٱلْمَحْرُومِ
“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.” (QS. az-Zariyat: 19).
2. Mendapat Rahmat AllahAllah sangat mencintai hamba-Nya yang senang berbagi dan tidak kikir. Oleh karena itu, zakat juga dapat membaha kecintaan serta rahmat Allah bagi kita. Hal ini sesuai dengan firman Allah yaitu,
وَٱلْمُؤْمِنُونَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَيُطِيعُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ ٱللَّهُ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. at-Taubah: 71).
3. Menambah Harta dan Membuka Pintu Rezeki
Harta dan rizki merupakan pemberian dari Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus meyakini bahwa zakat bukanlah mengurangi harta. Namun sebaliknya, zakat adalah bentuk ketaatan kita, sehingga Allah akan mengganti dan menambah harta kita dengan yang lebih berkah. Hal ini Allah janjikan dalam Al-Quran yaitu,
يَمْحَقُ ٱللَّهُ ٱلرِّبَوٰا۟ وَيُرْبِى ٱلصَّدَقَٰتِ ۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.” (QS. Al-Baqarah: 276).Tidak hanya itu, Allah juga berjanji akan membukakan pintu rezeki bagi kita jika senantiasa menunaikan zakat dengan ikhlas karena Allah. Rasulullah SAW menerangkan hal ini melalui hadis,
“Zakat membersihkan harta dan mengembangkannya, serta membuka pintu-pintu rezeki bagi pelakunya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Harta tidak akan berkurang karena sedekah…” (HR. Muslim No. 2588).
4. Sebagai Naungan di Hari Kiamat
Allah telah berjanji akan memberikan naungan bagi orang yang mengeluarkan zakat di hari kiamat kelak.Rasulullah SAW yang artinya, “Tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya pada hari yang tiada naungan kecuali naungan (dari)-Nya: …seseorang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dikeluarkan oleh tangan kanannya…” (HR. Bukhari No. 660).
5. Penyebab Turunnya Kebaikan
Zakat dapat menjadi salah satu sebab turunnya kebaikan dari Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW yaitu, “Tidaklah suatu kaum menahan zakat harta mereka melainkan mereka dihalangi mendapatkan hujan dari langit. Seandainya bukan karena hewan ternak, niscaya mereka tidak akan mendapat hujan.” (HR. Ibnu Majah No. 4019).
6. Menghapus Dosa dan Kesalahan
Tidak hanya sebagai sumber segala kebaikan, zakat juga dapat menghapuskan segala dosa dan menjaga kita dari kesalahan. Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah dapat memadamkan kesalahan sebagaimana air dapat memadamkan api.” (HR. Tirmidzi No. 609).
Itu dia pembahasan mengenai pengertian zakat, tujuan dan hikmah, serta berbagai keutamaan zakat yang peru kita pahami bersama. Selalu niatkan zakat dan sedekah kita, sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Sehingga, segala kesombongan dan penyakit dapat hilang dari hati kita.
Melaksanakan kewajiban zakat juga dapat menyempurnakan ibadah dan membersihkan diri setelah berpuasa selama satu bulan. Mari bersama-sama membantu mengentaskan kemiskinan dengan berzakat bersama Lembaga Amil Zakat Nasional, Dompet Dhuafa.
Advertisement