Liputan6.com, Jakarta - HEI Playcabin merupakan sebuah bentuk manifestasi dari HEI Schools Senayan untuk mewujudkan lingkungan yang aman, menyenangkan, dan dapat mendukung perkembangan anak secara optimal. Bukan hanya kemampuan kognitifnya, tetapi juga secara sosial lingkungannya.
Dengan adanya HEI playcabin, peserta didik tidak hanya dapat bermain saja, namun ada hal lain yang mereka dapat, seperti cara memecahkan masalah, dan bagaimana menghargai teman dalam bermain.
Advertisement
Sesuai dengan riset dari Universitas Helsinki sebelumnya, HEI Schools Senayan meyakini bahwa play-based learning adalah praktik terbaik dalam pendidikan anak usia dini di seluruh dunia karena mendorong anak untuk belajar melalui permainan dan eksplorasi mandiri.
"Riset membuktikan bahwa bermain adalah cara alami anak usia dini untuk belajar. Dengan cara ini, mereka bisa belajar keterampilan-keterampilan penting secara spontan dan tanpa batasan seperti keterampilan sosial emosional melalui cara berinteraksi dan bernegosiasi dengan anak lain," jelas HEI Schools Senayan Director, Arthalia Larsen, saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).
Salah satu sarana belajar di HEI Schools Senayan adalah arena taman bermain di dalam sekolah yang bernama HEI Playcabin. Empat menara yang menjulang dengan tingkat ketinggian yang berbeda, disambungkan dengan jembatan dan tali tambang dengan material menyerupai kayu.
HEI Playcabin didesain sedemikian rupa untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan minat unik anak-anak dalam mengeksplorasi dirinya dan membangun relasi sosial dengan teman-temannya. Penamaannya pun diberikan sendiri oleh anak-anak dengan melakukan vote sehingga dengan demikian ada rasa memiliki terhadap arena bermain tersebut.
"HEI Playcabin merupakan komitmen dari HEI Schools Senayan untuk menyediakan ruang bermain di luar yang berkualitas dan membebaskan anak belajar melalui bermain," lanjut Artha.
"Bagi satu anak, menara ini dibayangkan sebagai istana, namun bagi anak lainnya dibayangkan sebagai roket luar angkasa. Di sini seni belajar dengan bermain terjadi. Mereka yang merangkai sendiri petualangan mereka, kita sebagai orang dewasa mendampinginya melalui interaksi yang mendukung secukupnya," sambungnya.
Dukungan Orangtua Terhadap Konsep Belajar HEI Schools
Novi Tanjung, orangtua dari salah satu murid HEI Schools Senayan menyukai konsep belajar HEI Schools yang mementingkan bermain. Novi percaya, cara ini memuaskan masa kecil anaknya tanpa mengesampingkan kebutuhan akademis untuk masuk jenjang pendidikan sekolah dasar.
"Para guru di HEI Schools memastikan anak saya belajar secara holistik. Misalnya, suatu saat dia terluka karena jatuh di area Playcabin. Gurunya langsung menggunakan momen tersebut untuk belajar mengenai luka akibat jatuh. Daripada berlama-lama dengan rasa sakitnya, anak saya malah belajar tentang apa yang terjadi pada tubuhnya ketika kulitnya terluka, tentang apa itu darah dari buku yang diberikan gurunya," kata Novi.
"Saya senang sekali pulang dan mendengarkan anak saya semangat menceritakan apa saja yang ia baru pelajari di sekolahnya. Saya yakin momen-momen tersebut akan menjadi suatu pembelajaran yang akan dikenang dan berguna untuk tahap belajar selanjutnya," lanjutnya.
Advertisement
Mengapa Memilih HEI Schools?
Finlandia telah menjadi sorotan dunia karena keberhasilannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan pencapaian siswa. Pendidikan Finlandia dianggap sebagai yang terbaik di dunia karena mencapai banyak keberhasilan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mencapai tingkat pencapaian yang tinggi dari siswanya.
Ada beberapa faktor yang mungkin menjadikan Finlandia sebagai negara dengan pendidikan terbaik di dunia, yaitu sistem kurikulum yang terpadu, fokus pada keterampilan berpikir kritis, guru yang profesional, dan lain sebagainya.
"Finlandia sebagai negara dengan pendidikan terbaik di dunia yang membuat saya tertarik. Untuk mencapai hal tersebut, tidak mungkin saya harus pindah negara dan dengan berpikir secara realistis untuk mengecek kebutuhan apa saja yang diperlukan," kata Novi.
"Hal yang saya cek pertama adalah gurunya. Karena, walaupun kurikulumnya bagus tetapi gurunya tidak berkualitas, itu semua menjadi percuma, dan begitu juga sebaliknya. Karena saya tidak ahli, kurikulumnya harus bagus dan gurunya harus ahli. Untuk itu, aku dengan senang hati menyerahkan kepada ahlinya di HEI Schools Senayan," tambah Novi.
