Liputan6.com, Jakarta Juventus mendapatkan sanksi tak bisa mengisi setengah dari stadion mereka usai dinyatakan bersalah kepada striker Inter Milan Romelu Lukaku. Sanksi ini diberikan setelah Juve dinyatakan bersalah karena suporter mereka melakukan nyanyian rasis kepada Lukaku.
Sanksi ini berlaku saat Juventus menjamu Inter Milan pada leg 2 Coppa Italia pekan depan. Sedangkan Romelu Lukaku dipastikan absen di laga itu karena mendapatkan kartu kuning kedua usai memprovokasi fans Juventus.
Advertisement
Lukaku terlihat menunjukkan gestur menutup bibir dengan jari seakan ingin membungkam fans Juventus. Ini dilakukan setelah dia berhasil mencetak gol penyeimbang di leg pertam asemifinal Coppa Italia.
Tak hanya kartu merah, Romelu Lukaku juga tak boleh main di leg 2 smeifinal Coppa Italia yang akan digelar pada 26 April nanti. Ini merupakan keputusan akhir yang dikeluarkan oleh hakim di Liga Italia.
Seperti diketahui, gara-gara gestur Lukaku, Juventus dan Inter Milan sempat terlibat keributan. Akibatnya winger Juventus Juan Cuadrado dan kiper Inter Milan diusir wasit.
Sanksi Berat Lainnya untuk Juventus Usai Leg Pertama Coppa Italia
Selain diusir keluar karena mendapatkan kartu merah, Cuadrado mendapatkan sanksi berat lainnya. Dia dihukum tak boleh main di tiga laga, sedangkan Handanovic absen di satu laga.
Selain itu, kedua pemain juga didenda 10 ribu euro atau Rp 160 juta. Sebagian dari tribun selatan di Allianz Stadium, markas Juventus akan ditutup saat Juventus menjamu Inter Milan.
Juventus menyikapi sanksi dari FIGC, otoritas sepak bola Liga Italia. Mereka akan berkolaborasi untuk mencari fans yang bertanggung jawab.
Advertisement
Manajemen Lukaku Marah dengan Kartu Merah dan Sanksi
Lukauk sudah sering menjadi subjek serangan aksi rasisme. Maka itu, manajemen Lukaku marah.
"Otoritas sepak bola Italia harus gunakan kesempatan ini untuk menekel rasisme, ketimbang menghukum korban dari rasisme," bunyi pernyataan Presiden Roc Nations Sports, Michael Yormakr.
Kejadian yang menimpa Romelu Lukaku juga muncul di tengah menaiknya angka rasisme di sepak bola Eropa. Pada Kamis lalu, bek RB Leipzig Benjamin Henrich mengecam aksi rasis yang diterimanya usai kemenangan 2-0 atas Borussia Dortmund di DFB Pokal.
"Kita hidup di era masyarakat dimana setiap orang bisa menyebarkan kebencian dan rasisme di internet," kata Herich.
Peringkat
Advertisement