Ini Alasan Pengemudi Pajero Sempat Telanjang Usai Tabrak Dua Mobil di Depok

Pengemudi Pajero melepaskan seluruh pakaiannya usai terlibat tabrakan di Jalan Raya Margonda dibenarkan Kasat Lantas Polres Metro Depok, AKBP Bonifacius Surano.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 07 Apr 2023, 18:15 WIB
Kasat Lantas Polres Metro Depok, AKBP Bonifacius Surano saat dikonfirmasi di Polres Metro Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Viral di media sosial pengemudi Pajero berinisial IE sempat melepaskan pakaian dan telanjang usai menabrak dua mobil di Jalan Raya Margonda, Kota Depok, pada Kamis (6/4/2023). Alasannya, pengemudi Pajero tersebut ketakutan saat pengguna jalan berusaha menangkapnya.

Pengemudi Pajero melepaskan seluruh pakaiannya usai terlibat tabrakan di Jalan Raya Margonda dibenarkan Kasat Lantas Polres Metro Depok, AKBP Bonifacius Surano. Pengemudi tersebut membuka pakaiannya karena ketakutan saat mendengar teriakan dari warga.

“Kalau pengakuan tersangka mengaku ketakutan karena ada yang teriakin maling,” ujar Boni saat ditemui Liputan6.com, Jumat (7/4/2023).

Melihat pengemudi tersebut tidak mengenakan pakaian, pihaknya berusaha memakaikan pakaian kepada pengemudi Pajero. Usai memakaikan pakaian, Boni membawa pengemudi Pajero ke Polres Metro Depok untuk menjalani pemeriksaan.

“Kami berangkat dari situ melihat karena ada yang tidak wajar makanya kita lakukan tes urine,” ucap Boni.

Hasil dari pemeriksaan tes urine, pengemudi Pajero dinyatakan positif mengkonsumsi narkotika jenis metamfetamin atau sabu. Untuk itu, Satlantas Polres Metro Depok berkoordinasi dengan Sat Reserse Narkoba melimpahkan pengemudi Pajero terkait penggunaan narkotika.

“Kita rekomendasikan untuk direhabilitasi karena pada pemeriksaan tubuh dan kendaraannya tidak ditemukan barang bukti,” terang Boni.

Berdasarkan video yang sempat viral, pengemudi Pajero tidak menelanjang diri setelah massa mendatangi dan mengamankannya. Pengemudi tersebut dibawa ke pinggir jalan dengan tangan terikat untuk mencegah pengemudi melarikan diri.

Bahkan saat diamankan, pengemudi Pajero terus berteriak tidak jelas dan meminta untuk diantar ke salah satu pusat perbelanjaan di Kota Depok.


Pakai Pelat Palsu

Kendaraan Mitsubishi Pajero yang menggunakan plat palsu saat terlibat kecelakaan di Jalan Raya Margonda, Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Pada pemberitaan sebelumnya, Boni mengatakan, Pengemudi Pajero dengan pelat nomor B 333 TTA, berinisial IE melaju usai lampu merah Margonda-Juanda menuju arah Jakarta. Setelah dilakukan pemeriksaan data kendaraan, ternyata Pajero tersebut menggunakan pelat milik kendaraan lain.

“Kami sudah cek ke data base bahwa nopol B 333 TTA bukan peruntukkan Pajero dimaksud,” ujar Boni kepada Liputan6.com, Kamis (6/4/2023).

Boni menjelaskan, pelat yang digunakan pengemudi Pajero saat menabrak kendaraan Grand Livina dan Toyota Fortuner merupakan milik orang lain. Pelat asli dari Pajero menggunakan nomor polisi F 1524 JJ.

“Itu pelat milik kendaraan lain, masih mobil juga, tapi yang pasti bukan Pajero,” jelas Boni.

EL menabrak bagian belakang mobil Grand Livina dengan pelat nomor B 1107 SOT, melaju searah di depannya pada lajur tiga. Usai menabrak, pengemudi Pajero membanting stir ke kiri sehingga menabrak bagian belakang kendaraan lainnya.

"Usai menabrak Grand Livina, EL membanting stir dan menabrak mobil Toyota Fortuner yang berada di lajur dua," tegas Boni.

Boni menjelaskan, pada saat menabrak mobil Toyota Fortuner, EL mengarahkan mobilnya kekanan dan ke kiri sehingga menabrak kembali bagian depan mobil fortuner. Tidak sampai di situ, EL membelokkan kendaraannya ke kanan hingga menabrak pembatas ruas jalan.

"Iya dia menabrak separator di kanan jalan sehingga terjadilah kecelakaan lalu lintas tersebut," jelas Boni.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya