Liputan6.com, Jakarta - Polres Tangerang Selatan telah mengamankan lima pelaku yang terlibat pengeroyokan terhadap debt collector alias mata elang yang terjadi di Rawabuntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Pengeroyokan tersebut terkuak lewat video amatir yang direkam dan disebar di berbagai media sosial. Ada dua sampai tiga video berdurasi 30 detik yang memperlihatkan seorang debt collector yang bonyok berlumuran darah karena diamuk massa.
Advertisement
Debt collector tersebut terlihat sudah tidak muda lagi, menggunakan kemeja belang dan jaket cokelat.
Informasi yang didapatkan, korban yang belum diketahui identitasnya itu awalnya hendak menarik mobil warga karena menunggak tagihan bulanan. Namun aksinya malah membuatnya menjadi bulan-bulanan warga.
"Ikat, ikat, bawa-bawa jangan dilepasin. Bakar-bakar!" Teriak seorang pria dalam video itu.
"Ini wilayah saya, jangan macam-macam sama saya ya kamu. Berani-beraninya," kata pria baju biru setelah menendang muka si korban, debt collector.
Pengeroyokan tersebut dilakukan di pinggir jalan raya dan menyita banyak pengendara yang melintas. Tak sedikit, pemotor berhenti dan melihat aksi tersebut.
Dalam video lain, tampak debt collector diseret ke dalam sebuah ruangan oleh pria berbaju biru dan rekannya.
Dalami Kronologi Pengeroyokan
Kendati demikian, Satreskrim Polres Tangerang Selatan masih mendalami kronologis lengkap dari tragedi tersebut.
Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Aldo Primananda Putra mengatakan, jajarannya sudah mengamankan lima pelaku pengeroyokan.
"Hingga saat ini sudah lima orang pelaku yang diamankan ke Polres Tangsel yang diduga melakukan kekerasan fisik terhadap korban," kata Aldo saat dikonfirmasi, Kamis (7/4/2023).
Ternyata, polisi tidak berhenti pada lima orang itu saja. Sebab, Satreskrim Polres Tangerang Selatan masih memburu pelaku lainnya yang terlibat dalam aksi pengeroyokan.
"Tim Opsnal Reskrim masih melakukan pengejaran pelaku-pelaku lainnya yang terlibat melakukan kekerasan fisik secara bersama-sama terhadap korban," kata Aldo.
Advertisement