DPR: Semen Indonesia Komit Pada Prioritas Pembangunan Infrastruktur Pemerintah

Anggota Komisi VI DPR RI, Intan Fauzi, mengatakan, pembangunan infrastruktur jadi salah satu fokus kebijakan pemerintah tahun 2023. Menurut dia, ada dua prioritas pemerintah berkait infrastruktur.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 08 Apr 2023, 06:38 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI, Intan Fauzi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Intan Fauzi, mengatakan, pembangunan infrastruktur jadi salah satu fokus kebijakan pemerintah tahun 2023. Menurut dia, ada dua prioritas pemerintah berkait infrastruktur.

“Pertama, mempercepat penyelesaian pembangunan prioritas nasional dan kedua mendorong pertumbuhan sentra ekonomi baru, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN),” kata Intan.

Intan menyebut, infrastruktur merupakan penopang peradaban suatu bangsa. Pembangunan infrastruktur sangat penting bagi Indonesia, negara kepulauan dengan kekhasan kondisi geografis di dalamnya.

“Karena itu, pemerintah terus meningkatkan konektivitas antar kawasan serta berupaya melakukan pemerataan dengan memprioritaskan pembangunan di daerah dan desa,” tutur dia.

Intan melanjutkan, selain Kementerian PUPR, instansi lain yang berperan penting dalam pembangunan infrastruktur ini adalah Kementerian BUMN. Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, BUMN memiliki kemampuan strategis untuk mendukung perwujudan agenda pembangunan negara.

"Salah satu BUMN yang bergerak di industri bahan bangunan, yaitu PT Semen Indonesia. Produsen bahan bangunan terbesar di Indonesia dan bahkan Asia Tenggara dengan total kapasitas produksi 52,6 juta ton semen per tahun," jelas Intan.

Intan menjelaskan, SIG adalah holding company yang memayungi enam anak usaha produsen semen yaitu, Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa, Solusi Bangun Indonesia, Semen Baturaja dan Thang Long Cement Company di Vietnam.

“Pada penghujung tahun 2022 lalu, Semen Baturaja melengkapi footprint SIG di Sumatra yang merupakan pasar terbesar kedua di Indonesia. Dengan demikian, SIG memperkuat posisinya sebagai industri semen terbesar dengan jaringan distribusi terluas, portofolio produk terlengkap dan solusi bernilai tambah,” urai Intan.


Tak Hanya Soal Konstruksi

Intan meyakini, pembangunan infrastruktur yang dicita-citakan pemerintah, tak hanya soal konstruksi. Namun juga seberapa ideal sebuah konstruksi dapat bertahan dan bernilai tinggi dalam jangka panjang. Terutama dalam kondisi dunia yang tengah mempertahankan keberlanjutan bumi akibat pemanasan global.

"Sebagai BUMN, SIG memiliki tanggung jawab untuk mencari solusi. Gabungan kapabilitas teknologi, pengalaman dan wawasan bertaraf internasional. Hal ini membantu SIG menghadirkan sederet produk dan solusi untuk pembangunan yang ramah lingkungan," dia menutup.

Sebagai informasi, sosialisasi yang disampaikan oleh Intan turut menggandeng PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG. Tema besar yang diangkat dalam sosialisasi ini adalah 'Membangun Indonesia Berkelanjutan yang Aman dan Ramah Lingkungan'.

Infografis Kapolri Beri Sinyal Richard Eliezer Bisa Balik ke Brimob. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya