Liputan6.com, Jakarta - Akseleraksi.id bersama Cetta Online Class dalam meluncurkan English for Business pada program Coaching Clinic UMKM Jabar 2023.
Advertisement
Kolaborasi ini berfokus pada UMKM tingkat lanjutan agar dapat membangun kemampuan berbahasa asing yang baik dan dapat berkomunikasi dengan cakupan internasional untuk bisnisnya.
Chief Executive Officer (CEO) Cetta Online Class Ali Akbar mengatakan, pihaknya mendukung 100 persen langkah Akseleraksi karena jadi salah satu jalan membuat Indonesia untuk jadi warga dunia dan sesuai dengan visi Cetta.
“Negara kita mempunyai UMKM yang siap punya pembeli dari luar negeri, sehingga skill bahasa Inggris dibutuhkan.” ujar Ali, Jumat (7/3/2023).
President Cetta Arief Hidayatullah menambahkan, secara kurikulum Cetta English sudah mempersiapkan untuk masuk ke ranah English for Business. “Meski fokus kita tetap di kemampuan speaking,” ujarnya.
Coaching Clinic UMKM Jawa Barat (Jabar) Batch 9 sejak dibuka pada Januari 2023, telah memberikan beasiswa senilai Rp 50 juta rupiah dalam bentuk pendampingan untuk 400 UMKM Jabar yang terpilih.
Gilang Baskara, Co-Founder Akseleraksi.id mengatakan, pada gelombang ini, pihaknya telah memberikan 1.000 jam coaching hour dibantu oleh 30 business coach profesional yang mayoritas pelajar di MBA ITB dengan pengalaman bisnis dan profesi spesifik untuk membantu 400 UMKM terpilih.
"Program coaching clinic UMKM adalah program berkelanjutan dan akan diselenggarakan kembali dalam waktu dekat," kata Gilang.
UMKM Tingkat Lanjutan
Chief Operating Officer (COO) Akseleraksi.id Darapuspa menambahkan bahwa pihaknya juga berkolaborasi dengan Cetta Online Class meluncurkan program English for Business, berfokus pada UMKM tingkat lanjutan agar dapat membangun kemampuan berbahasa asing yang baik dan dapat berkomunikasi dengan cakupan internasional untuk bisnisnya.
“Program yang akan diselenggarakan sepanjang 2023 akan memasuki babak baru dan lebih bervariasi, Coaching Clinic akan bertransformasi menjadi program-program yang lebih spesifik untuk merespon kebutuhan teknis dari UMKM sehingga kemajuan dalam bisnis mereka tidak hanya jargon namun benar-benar dapat dirasakan dan terukur," jelas Darapuspa.
Advertisement
