Liputan6.com, Moskow - Paus Fransiskus meminta adanya dua pekan gencatan senjata di zona konflik antara Rusia dan Ukraina untuk menghormati perayaan Paskah (Easter). Permintaan dua pekan itu untuk mengakomodasi Paskah Katolik dan Kristen Ortodoks.
Pesan itu diungkap oleh Leonid Sevastyanov, pemimpin World Union of Old Believers di Rusia. Ia sempat berbicara dengan Paus Fransiskus.
Advertisement
"Pekan depan adalah pekan Paskah Katolik, dan kemudian diikuti pekan Paskah Ortodoks. Sang Paus baru saja memberitahu saya untuk menghormati ini, ia menyarankan semua pertikaian di zona operasi militer di Ukraina agar dihentikan selama dua pekan untuk pekan Paskah Katolik dan Ortodoks," ujar Sevastyanov kepada media pemerintah Rusia, TASS, Jumat (7/4/2023).
Kabar mengenai permintaan Paus Fransiskus itu muncul saat umat Katolik berbagai negara, termasuk Indonesia, sedang memperingati Jumat Agung.
Sevastyanov melanjutkan bahwa permintaan gencatan senjata itu diharapkan dimulai pekan ini hingga dua pekan, dan semua pihak berhenti menembak. Hal itu disebut amanat dari Paus Fransiskus.
"Semua orang mesti berhenti saling menembak satu sama lain dan gencatan senjata akan dideklarasikan," ujar Sevastyanov.
Gereja Katolik merayakan Paskah tahun ini pada Minggu, 9 April 2023. Kristen Ortodoks merayakannya pada 16 April 2023.
Pada Januari lalu, Patriark Kirill yang merupakan pemimpin Gereja Ortodoks Rusia meminta gencatan senjata untuk Natal. Presiden Rusia Vladimir Putin lantas memerintahkan gencatan senjata tersebut.
Ucapan Jokowi ke Umat Kristiani: Selamat Merayakan Hari Raya Jumat Agung 2023
Sementara itu, masih terkait perayaan umat Kristiani, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan selamat merayakan Hari Raya Jumat Agung, Jumat (7/4/2023). Ucapan ini ditujukan Jokowi kepada umat Kristiani di Indonesia yang memperingati Hari Jumat Agung.
"Kepada saudara-saudaraku umat Kristiani, selamat merayakan Hari Raya Jumat Agung 2023," ujar Jokowi dikutip dari akun Twitternya @jokowi.
Seperti diketahui, Hari Jumat Agung diperingati umat Kristen pada Jumat 7 Maret 2023. Jumat Agung merupakan salah satu dari tiga hari suci yaitu Kamis Putih, Jumat Agung dan Paskah.
Jumat Agung sendiri merupakan hari peringatan wafatnya Tuhan Yesus Kristus. Peristiwa tersebut menjadi sangat penting dan sakral bagi seluruh umat Kristiani di seluruh dunia.
Beberapa kegiatan dilakukan pada saat rangkaian tersebut seperti berpuasa, kebaktian dan mendengarkan khotbah, doa, hingga lagu pujian untuk mengenang Yesus.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama (Kemenag) Jeane Marie Tulung mengajak umat Kristiani untuk menjaga kerukunan, kerja sama, dan kedamaian internal serta antar umat beragama, menjelang Perayaan Paskah 2023.
Ia juga berharap Paskah yang akan jatuh pada 7 April 2023 dapat disambut dengan suka cita. Ajakan dan harapan ini disampaikannya dalam "Seruan Paskah 2023".
"Mewakili Pemerintah kami mengajak umat Kristiani untuk merefleksikan kasih dan karya keselamatan penebusan Yesus Kristus atas dosa kita. Jadilah pribadi yang selalu memancarkan kasih dan damai kepada semua orang," ujar Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung dikutip dari siaran pers, Kamis 6 April 2023.
Advertisement
Tema Paskah 2023
Jeane menyampaikan, Paskah 2023 ini memilih tema "Ia mendahului Kamu ke Galilea; Jangan Takut" (Bdk. Mat 28:7, 10). Tema ini mengingatkan bahwa masalah yang kita hadapi cukup krusial.
"Pandemi panjang Covid-19 yang belum selesai, ketidakpastian ekonomi, serta memanasnya suasana politik menjelang Pilpres dan Pilkada tahun 2024," katanya.
"Oleh karena itu, kita tidak perlu takut. Karena, Dia yang Bangkit senantiasa hadir dan mendahului kita menuju keberhasilan," sambung Jeane.
Melalui semangat Paskah, Jeane pun mengajak umat Kristen untuk melakukan empat hal. Pertama, menjalani hidup dengan optimis ketika menghadapi persoalan dan tantangan.
Kedua, menjaga kerukunan, kerjasama, dan kedamaian internal serta antarumat beragama. Ketiga, menjaga ketertiban dan keamanan menjelang Pilpres dan Pileg tahun 2024. Keempat, menjaga dan memelihara lingkungan dengan baik.
"Demikian seruan Paskah ini kami sampaikan, akhirnya kami mengucapkan selamat merayakan Paskah tahun 2023. Tuhan Yesus Raja dan Kepala Gereja senantiasa memberkati kita semua," tutup Jeane.