Liputan6.com, Balikpapan - Forum Muda Inspiratif Balikpapan (FMIB) kembali menggelar talkshow di Conference Room Universitas Balikpapan. Kali ini tema yang diangkat adalah peran pemuda dalam mendukung pembangunan IKN Nusantara.
Talkshow ini menghadirkan Rektor Universitas Balikpapan Isradi Zainal dan Ketua HIPMI Balikpapan, Agung Syahrir. Dipandu oleh Korsu BEM Se-Kalimantan Roland Vincent, acara ini dihadiri puluhan mahasiswa dan pemuda di Kota Balikpapan.
Menurut Isradi Zainal, kepindahan IKN Nusantara terjadi karena keharusan sejarah. Jika dilihat pada zaman Presiden Soekarno, Soeharto hingga Susilo Bambang Yudhoyono telah mencanangkan pemindahan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
“Jadi pemindahan ibu kota sudah lama dicanangkan namun baru sekarang dapat direalisasikan. Sehingga Program pemindahan IKN ke Kaltim menjadi tantangan bagi kita masyarakat Kaltim untuk mensukseskannya,” kata Isradi Zainal, Kamis (6/4/2023).
Menurutnya, pemindahan ibu kota adalah keputusan yang jenius. Perguruan tinggi di Kalimantan Timur khususnya Kota Balikpapan harus bisa meningkatkan daya saing dengan perguruan tinggi lainnya yang sudah besar secara nama dan kualitas.
“Perguruan tinggi di Kaltim harus berbenah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga dapat dirasakan kontribusi lulusan perguruan tinggi di Kaltim dalam pembangunan IKN,” sebutnya.
Selain itu, pemindahan IKN akan membuat pemerataan ekonomi atau sebagai motor perekonomian baru. IKN juga harus memerhatikan masyarakat lokal yang ada sehingga memiliki peran dalam pembangunan IKN.
Peran masyarakat lokal diperlukan agar pembangunan IKN dapat berjalan dengan lancer serta tidak terjadi kesenjangan antara masyarakat lokal dengan masyarakat dari luar Kaltim.
“Kemudian jangan dilupakan peran masyarakat IKN, kiranya dapat menjadi bersama agar mereka tidak menjadi penonton. Untuk itu diperlukan peningkatan pendidikan dan keterampilan sehingga memiliki daya guna dan mendukung pembangunan IKN,” papar Isradi.
Untuk itu, setelah memiliki pendidikan dan keterampilan cukup tidak menjadi tertinggal dan mampu memberikan kontribusinya terhadap IKN.
Anugerah Kaltim
Ketua HIPMI Balikpapan Agung Syahrir menyebut kehadiran IKN adalah anugerah bagi pemuda Kaltim. IKN menghadirkan banyak peluang yang harus dimaksimalkan.
“Dengan adanya IKN banyak sekali peluang yang bisa kita dapatkan disana. Dari peluang bekerja sampai dengan peluang usaha di IKN. Agar peluang tersebut dapat kita raih, maka sebagai pemuda harus meningkatkan skill yang kita miliki dengan cara mengikuti pelatihan yang diadakan otorita maupun pemerintahan,” kata Agung Syahrir.
Dia menjelaskan, dengan kehadiran IKN bisa dipastikan kompetitor dari luar pasti banyak dan memiliki soft dan hard skill yang sangat bagus. Dalam pembangunan IKN ini, pemuda Balikpapan juga harus fokus dalam pengembangan SDM yang ada di Kalimantan Timur.
“Kita harus fokus terhadap peningkatan SDM. Sebab peningkatan ini memerlukan Kerjasama antar semua pihak karena hal ini tidak bisa berjalan sendiri,” sebutnya.
Saat sesi tanya jawab, salah satu peserta menanyakan tentang masalah tenaga kerja yang ada IKN kebanyakan dari luar Kaltim. Menanggapi pertanyaan dari peserta, Rektor Isradi Zainal secara tegas menangapinya dengan menyiapkan SDM yang terlatih dan memiliki keterampian mumpuni.
Cara memperolehnya melalui pelatihan dan edukasi yang berkelanjutan kepada masyarakat sekitar. Terhadap peningkatan kualitas SDM Kaltim, pemerintah secara bertahap sudah disiapkan.
“Peningkatan dilakukan secara bertahap melalui program pembangunan IKN. Dimana dalam pelaksanaannya dilaksanakan secara bertahap,” jawab Isradi.
Masyarakat, sebutnya, harus mampu melihat dan memanfaatkan, peluang yang ada dari IKN Nusantara. Sebab melalui IKN ini bisa dilakukan peningkatan kesejahteraan. Untuk memperolehnya harus meningkatkan diri masing-masing melalui pendidikan dan pelatihan.
“Artinya jika warga Kaltim khususnya Balikpapan ingin diperhatikan dan terlibat dalam IKN, mulai sekarang meningkatkan kualitas diri sendiri melalui Pendidikan dan pelatihan serta aktif mencari pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan IKN,” ujar Isradi.
Advertisement