Liputan6.com, Jakarta PT Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta mengangkut 2,6 juta penumpang pada periode Maret 2023. Dengan rincian rata-rata per hari mencapai 87 penumpang naik MRT setiap harinya ada Maret 2023.
"Pada Maret 2023, tercatat 2.699.585 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa rata-rata per hari sekitar 87.083 orang menggunakan MRT Jakarta dengan total jumlah perjalanan kereta sebanyak 8.035," demikian keterangan MRT Jakarta melalui laman resmi jakartamrt.co.id, dikutip Sabtu (8/4/2023).
Advertisement
Dijelaskan ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti ratangga pun mencapai 100 persen. Adapun jumlah angka keterangkutan ini juga mengalami kenaikan jumlah total penumpang dari Februari 2022 yakni 2.384.710 orang.
"Kenaikan pesat angka keterangkutan ini menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap layanan MRT Jakarta," katanya.
Untuk menaikkan angka keterangkutan, PT MRT Jakarta bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata.
"Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan seperti PPD, Tebengan, gojek, grab, transjakarta, dan Swoop," jelasnya.
Kontribusi Angkutan Pengumpan
Angkutan pengumpan ini berdampak terhadap kenaikan angka keterangkutan MRT Jakarta. Secara angka, operator pengumpan menyumbang sekitar 19 persen angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta.
Diketahui, pada 2022, jumlah pengguna jasa MRT Jakarta mencapai 54 ribu orang per hari. Angka ini melampaui target PT MRT Jakarta (Perseroda) 50 ribu orang per hari sepanjang 2022.
"Pada 2023 ini, PT MRT Jakarta menargetkan dapat mengangkut 70 ribu orang per hari pada akhir tahun," kata dia.
Advertisement