Liputan6.com, Jakarta - Lagu Komang ciptaan Raim Laode menjadi lagu paling banyak didengarkan selama 24 jam di Spotify Indonesia pada 3 April 2023.
Berita ini menjadi yang terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com, Jumat (7/4/2023) kemarin.
Advertisement
Informasi lain yang juga populer datang dari kisah viral pria 40 tahun yang stalking anak SMA di Tasikmalaya.
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. Pecahkan Rekor! Komang dari Raim Laode Jadi Lagu Paling Banyak Diputar dalam Sehari di Spotify
Penyanyi 28 tahun asal Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Raim Laode, memecahkan rekor di tahun 2023 dengan lagu Komang-nya. Lagu yang menceritakan cinta Raim Laode untuk sang istri ini menjadi lagu paling banyak didengarkan selama 24 jam di Spotify Indonesia pada 3 April 2023.
Single terbaru tersebut berhasil melampaui rilisan sebelumnya seperti lagu Hati-Hati di Jalan dari Tulus dan Glimpse of Us dari Joji.
Melalui keterangan resmi Spotify yang diterima Jumat (7/4/2023), Raim Laode mengungkapkan sukacitanya. "Saya bahagia sekali melihat lagu ini diterima dengan baik oleh para pendengar. Ketika lagu ini dirilis pada bulan Agustus 2022, saya tidak pernah menyangka lagu ini akan menjadi viral," katanya.
Raim Laode melanjutkan, "Pencapaian ini membuktikan bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin. Inilah yang memperkuat keyakinan saya, bahwa terkadang mimpi terwujud di waktu yang tidak terduga."
Sekadar informasi, Komang masuk ke tangga lagu Top 50 Indonesia di Spotify pada 16 Februari 2023 dengan menempati posisi ke-22. Komang berhasil mencapai posisi ke-2 pada minggu berikutnya.
Tak lama berselang, pada 2 Maret 2023, lagu Komang berhasil menduduki posisi teratas di Top 5 Indonesia selama empat minggu berturut-turut.
Tidak hanya itu, lagu viral Komang juga berhasil memecahkan rekor sepanjang masa untuk jumlah streaming terbanyak dalam satu hari, dibandingkan semua lagu di Spotify Indonesia.
Komang menyalip lagu milik Tulus, Hati-Hati di Jalan dan Sial milik Mahalini dengan lebih dari dua juta streaming.
2. Kronologi Kisah Viral Pria 40 Tahun Stalking Bocah SMA di Tasikmalaya, Akhirnya Ditahan Polisi dan Terancam 10 Tahun Penjara
Sebuah kisah pria 40 tahun yang menguntit anak SMA yang bernama Oci viral di media sosial Twitter. Kisah ini bermula dari unggahan salah satu akun menfess di Twitter @Askrlfess yang meminta agar kasus stalking terhadap seorang anak SMA di Tasikmalaya diviralkan karena sudah sangat mengganggu dan membuat trauma sang korban.
"Bantu viral-in guys, please. Jadi ada om-om yang suka sama anak sekolahan. Si om-om ini sampai terobsesi sama anak ini, siapa pun cowok yang nganterin dia (anak SMA) pasti dipukulin, om-om sakit jiwa. Udah dilaporin ke polisi tetapi belum ada tindakan, yuk viralkan. Kasihan," ajak akun fanbase tersebut.
Akun tersebut juga menyebutkan, rumah korban bahkan dirusak oleh om-om penguntit tersebut.
Sejumlah akun Twitter lain pun menginformasikan tentang detail kronologi kejadian om-om penguntit bocah SMA di Tasikmalaya, Jawa Barat, ini hingga menjadikan kisah tersebut viral.
Dalam sebuah unggahan TikTok, seorang pengguna dengan akun @nam*** mengunggah kronologi penguntit anak SMA yang sampai membuatnya takut berangkat ke sekolah sendirian.
Menurut cerita tersebut, anak SMA yang disebut-sebut bernama Oci ini mengenal si pelaku sejak 2021. Perkenalan keduanya karena si korban membeli voucher wifi kepada pelaku karena merupakan tetangga.
Advertisement
3. 7 Tahun Beroperasi di Indonesia, Ini Kunci Sukses Halodoc yang Sekarang Punya 20 Juta Pengguna Aktif
Halodoc tak dipungkiri telah menjadi salah satu platform layanan kesehatan digital terkemuka di Indonesia. Startup healthtech ini bahkan sukses meraih beberapa penghargaan secara berturut-turut hanya dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan.
Penghargaan tersebut antara lain Marketeers Youth Choice Award (YCA) 2023, Fortune Indonesia Change the World 2022, Katadata25: The Game Changer in Digita,l dan PPKM Award 2023 dari Pemerintah Indonesia.
Capaian itu membuktikan bahwa Halodoc telah menjadi platform layanan kesehatan digital yang dipilih dan diandalkan oleh masyarakat. Juga tidak terlepas dari berbagai inovasi Halodoc yang relevan dengan kebutuhan pengguna serta strategi marketing berbasis data yang tepat dan konsisten.
Chief Operating Officer Halodoc, Veronica Sari Utami, mengatakan selama hampir tujuh tahun beroperasi, Halodoc terus berinovasi guna menghadirkan akses layanan kesehatan yang dapat diandalkan pengguna kapan pun dan di mana pun.
“Di Halodoc kami selalu mengedepankan kepentingan pengguna ‘patient first’. Kemudahan dan kenyamanan mereka dalam mengakses layanan kesehatan menjadi fokus Halodoc,” paparnya, dikutip Jumat (7/4/2023).
Selain berbagai inovasi layanan end to end, aplikasi Halodoc juga menyadari untuk mewujudkan misi mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat, diperlukan strategi marketing yang tepat bukan hanya untuk memperluas pemanfaatan telehealth namun bagaimana solusi ini dapat diterima dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, utamanya terkait dengan literasi digital dan kesehatan masyarakat.
Di awal Halodoc berdiri pada 2016, telehealth merupakan konsep yang awam bagi sebagian besar masyarakat. Namun, berkat strategi marketing yang tepat dan konsisten, kini telehealth telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat.
Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Advertisement