Liputan6.com, Jakarta COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 137 yang dipublikasikan pada 6 April 2023 menunjukkan tiga negara dengan kasus positif terbanyak di Asia Tenggara.
Negara-negara dengan kasus tertinggi per 6 Maret hingga 2 April 2023 adalah:
Advertisement
- India di peringkat pertama dengan 34.785 kasus baru atau 2,5 kasus baru per 100.000 penduduk, bertambah 680 persen dari 28 hari sebelumnya
- Indonesia menyusul dengan 10.204 kasus baru atau 3,7 kasus baru per 100.000 atau bertambah 69 persen dibanding periode sebelumnya
- Thailand 617 kasus baru atau kurang dari satu kasus baru per 100.000 penduduk, berkurang 35 persen.
Secara keseluruhan, Wilayah Asia Tenggara melaporkan lebih dari 46.000 kasus baru, meningkat 289 persen dibandingkan dengan periode 28 hari sebelumnya.
Sedangkan, jumlah kematian di periode ini meningkat sebesar 36 persen, dengan 228 kematian baru dilaporkan.
Jumlah kematian baru tertinggi di Asia Tenggara dilaporkan dari negara-negara berikut:
- India 106 kasus kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, bertambah 253 persen jika dibanding periode sebelumnya
- Indonesia melaporkan 97 kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, turun 1 persen
- Thailand 20 kasus kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, turun 44 persen.
COVID-19 di Tingkat Negara
Di tingkat negara di seluruh dunia, jumlah kasus baru tertinggi selama 28 hari terakhir dilaporkan dari negara-negara berikut:
- Amerika Serikat melaporkan 626.532 kasus baru atau turun 39 persen dibanding periode sebelumnya
- Federasi Rusia kasus barunya bertambah 313.998 atau turun 9 persen
- Republik Korea 271.162 kasus baru, turun 11 persen
- Jepang 202.631 kasus baru atau turun 61 persen
- Prancis 193.359 kasus baru, bertambah 98 persen.
Kematian Akibat COVID-19 di Tingkat Negara
Sedangkan angka kematian baru tertinggi selama 28 hari dilaporkan dari negara-negara berikut:
- Amerika Serikat melaporkan 7.458 kematian baru atau turun 31 persen
- Britania Raya 2.678 kematian baru atau turun 7 persen dibanding periode sebelumnya
- Jepang melaporkan 1.168 kematian baru, turun 65 persen
- Jerman 1.090 kematian baru atau turun 39 persen
- Federasi Rusia kasus kematian barunya 1.014 atau serupa dengan periode sebelumnya.
Advertisement
COVID-19 di Tingkat Regional
Di tingkat regional, empat dari enam wilayah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengalami penurunan kasus pada 28 hari terakhir. Keempat wilayah itu adalah:
- Wilayah Pasifik Barat mengalami penurunan 48 persen dibanding 28 hari sebelumnya
- Wilayah Afrika kasus positifnya turun 30 persen
- Wilayah Amerika penurunannya 29 persen
- Wilayah Eropa melaporkan penurunan 13 persen
Sementara, kasus positif meningkat di dua wilayah WHO yakni:
- Wilayah Mediterania Timur kasus positifnya meningkat 147 persen dibanding 28 hari sebelumnya
- Wilayah Asia Tenggara peningkatan kasusnya 289 persen.
Kasus Kematian di Tingkat Regional
Sedangkan, jumlah kematian tingkat regional selama 28 hari terakhir mengalami penurunan di empat wilayah yakni:
- Wilayah Pasifik Barat kasus kematiannya menurun 65 persen
- Wilayah Afrika penurunan kasus kematiannya 43 persen dibanding 28 hari sebelumnya
- Wilayah Amerika turun 34 persen
- Wilayah Eropa penurunannya 5 persen.
Sementara, kasus kematian meningkat di dua wilayah WHO yakni:
- Wilayah Mediterania Timur mengalami peningkatan kasus kematian sebanyak 118 persen
- Kawasan Asia Tenggara kasus kematiannya bertambah 36 persen dibanding periode sebelumnya.
Secara Global
Secara global kasus baru COVID-19 tercatat hampir 3,3 juta pada periode 6 Maret hingga 2 April 2023. Dan lebih dari 23.000 kematian dilaporkan dalam 28 hari terakhir.
Artinya, kasus positif turun 28 persen dan kasus kematian turun 30 persen dibandingkan 28 hari sebelumnya (6 Februari hingga 5 Maret 2023).
Terlepas dari tren penurunan keseluruhan ini, penting untuk dicatat bahwa 74 (31 persen) negara telah melaporkan peningkatan kasus baru sebesar 20 persen atau lebih selama 28 hari terakhir dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Hingga 2 April 2023, lebih dari 762 juta kasus terkonfirmasi dan lebih dari 6,8 juta kematian telah dilaporkan secara global.
Tren kasus COVID-19 yang dilaporkan saat ini tidak 100 persen sama dengan jumlah sebenarnya dari infeksi global dan infeksi ulang.
"Oleh sebab itu, data harus ditafsirkan dengan hati-hati mengingat beberapa negara secara bertahap mengubah strategi pengujian COVID-19. Ini membuat jumlah tes yang dilakukan menjadi lebih rendah. Akibatnya, jumlah kasus yang terdeteksi pun lebih rendah," mengutip laporan WHO, Sabtu (8/4/2023).
Advertisement