Paket Berbuka Puasa Berisi Sabu di Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru

Empat warga binaan di Rutan Sialangbungkuk Pekanbaru ditangkap karena diduga sebagai calon penerima paket buka puasa berisi sabu.

oleh Syukur diperbarui 09 Apr 2023, 02:30 WIB
Petugas menunjuk Barang bukti sabu dalam minyak rambut yang diselundupkan seorang wanita ke Rutan Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Personel Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap empat penghuni Rutan Sialang Bungkuk karena menjadi calon penerima paket haram dari seorang wanita berinisial TPS. Paket itu berisi 3 bungkus narkotika jenis sabu.

Kepala Rutan Pekanbaru Erwin Saleh Siregar menjelaskan, TPS datang ke penjara dengan dalih mengantarkan paket makanan untuk berbuka puasa Ramadan bagi keluarga di tahanan. Dia membawa plastik berisi makan dan takjil.

"Kejadiannya pada Kamis, 6 April lalu, sudah menjadi kebiasaan keluarga mengantarkan makanan ke Rutan untuk berbuka puasa," kata Erwin, Sabtu siang, 8 April 2023.

Selain makanan, TPS juga membawa perlengkapan harian bagi tahanan. Dia mengira petugas lengah sehingga menyelipkan 3 paket sabu ke kotak minyak rambut.

"Mungkin dikiranya puasa membuat fokus dan performa petugas menurun," kata Erwin.

Setelah mengantarkan paket itu, TPS bergegas pergi. Hal ini membuka petugas curiga sehingga memasukkan paket dari TPS tadi ke mesin X-ray untuk dipindai.

"Petugas curiga terhadap kemasan minyak rambut setelah dibongkar, ternyata berisi 3 paket narkoba jenis sabu," lanjut Erwin.

Atas temuan ini, Erwin berkoordinasi dengan Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Komisaris Manapar Situmeang. Setelah melakukan penyelidikan, polisi mengamanatkan 4 warga binaan di Rutan Pekanbaru.

"Keempatnya diduga sebagai penerima paket tadi, keberadaan TPS masih dicari," kata Erwin.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Berhenti Main-main

Barang bukti sabu dalam minyak rambut yang diselundupkan seorang wanita ke Rutan Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)

Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Mhd Jahari Sitepu mengapresiasi kinerja Rutan Pekanbaru. Bagi Jahari, perang terhadap narkoba adalah harga mati dan sudah menjadi komitmen pihaknya memberantas peredarannya di Rutan dan Lapas.

"Saat ini kami sudah dilengkapi dengan peralatan mendeteksi barang dan orang yang masuk, untuk itu berhentilah bermain-main dengan narkoba, jangan paksakan cara-cara maupun usaha kalian, pasti ketahuan!" tegas Jahari.

Jahari menyebut bahwa seluruh satuan kerja Kemenkumham Riau sedang berproses mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

"Petugas-petugasnya sudah semakin professional dan berintegritas sehingga tidak ada celah untuk menyuap petugas," ucap Jahari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya