Menilik Kesiapan Bandara Labuan Bajo Jelang KTT ASEAN ke-42

Budi Karya Sumadi mengatakan fasilitas di Bandara Komodo baik di sisi darat maupun sisi udara siap melancarkan penerbangan VVIP dan komersial.

oleh Panji PrayitnoLiputan6.com diperbarui 08 Apr 2023, 17:16 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi mengecek langsung kesiapan sarana transportasi di Labuan Bajo menjelang KTT ASEAN ke 42 (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Dukungan transportasi pemerintah menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 terus dilakukan. 

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan sarana dan prasarana transportasi untuk kelancaran pergerakan pemimpin negara dan peserta KTT ASEAN ke 42 di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT).

Salah satu yang ditinjau oleh Menhub Budi Karya adalah Bandara Komodo NTT. Bandara tersebut akan menjadi tempat pendararan pesawat para delegasi dan tim official baik dari Indonesia maupun dari negara anggota dan mitra negara ASEAN.

“Kami ingin memastikan dukungan dari sektor transportasi berjalan dengan baik, sehingga turut menyukseskan penyelenggaraan KTT ASEAN di mana Indonesia dipercaya sebagai ketua pertemuan, seperti halnya event internasional G20 tahun lalu,” sebut Budi Karya Sumadi, Sabtu (8/4/2023).

Budi Karya menjelaskan, fasilitas di Bandara Komodo baik di sisi darat maupun sisi udara siap melancarkan penerbangan VVIP dan komersial.

“Bandara Komodo akan menjadi titik pertemuan sementara para tamu negara yang hadir di KTT ASEAN. Kita ingin memberikan kesan yang baik kepada para tamu negara,” kata Menhub.

Melalui Ditjen Perhubungan Udara, Budi mengaku telah mengantisipasi menyiapkan bandara alternatif terdekat dengan Bandara Komodo sebagai tempat parkir pesawat para delegasi. Yakni Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bandara Lombok Praya, Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar dan Bandara El Tari di Kupang. 

Sejumlah fasilitas pendukung lain juga telah disiapkan untuk mendukung kegiatan KTT ASEAN, meliputi fasilitas pemeriksaan Custom, Immigration and Quarantine (CIQ) dan fasilitas helipad untuk medical evacuation.

 


Tinjau Pelabuhan

Menhub Budi Karya Sumadi mengecek langsung kesiapan sarana transportasi di Labuan Bajo menjelang KTT ASEAN ke 42 (Istimewa)

Budi Karya meninjau langsung Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu yang telah beroperasi pada 2021 lalu untuk melayani bongkar muat logistik. Sebelum Pelabuhan Wae Kelambu dibangun, pelayanan kapal penumpang dan kegiatan logistik masih bercampur di pelabuhan Labuan Bajo eksisting yang saat ini menjadi dermaga marina. 

Hasil peninjauan, pemerintah memutuskan untuk membangun Pelabuhan Multipurpose di Wae Kelambu yang berjarak kurang lebih 10 Km -12 Km dari Pelabuhan Labuan Bajo. Pembangunan eksisting agar pariwisata di Labuan Bajo lebih maju dan kegiatan logistik lebih optimal.

Selanjutnya, Budi Karua meninjau Dermaga Marina yang menjadi salah satu ikon wisata di Labuan Bajo dan menjadi tempat sandar kapal-kapal yacht. Menhub juga meninjau Hotel Meruorah yang berlokasi di Kawasan Marina Terpadu Labuan Bajo.

Hotel yang dikembangkan oleh PT ASDP Indonesia Ferry dan PT Pembangunan Perumahan (PP) ini akan digunakan untuk kegiatan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) dan menjadi lokasi akomodasi bagi para delegasi.

Menjelang pelaksanaan KTT ASEAN pada 9-11 Mei mendatang, Budi menginstruksikan jajaran untuk koordinasi dengan para pemangku kepentingan.

Baik dengan Kementerian/Lembaga terkait dan juga dengan operator sarana dan prasarana transportasi.

“Kegiatan internasional seperti KTT ASEAN ini menjadi momentum yang baik, untuk meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia, serta memperkenalkan kesenian, kuliner dan destinasi wisata di Labuan Bajo, agar sama terkenalnya dengan Bali,” tutur Menhub

Turut hadir dalam peninjauan Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha, dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef Nae Soi. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya