Usai Bertemu Prabowo Subianto, Zulkifli Hasan Sebut Koalisi Kebangsaan di Bawah Orkestrasi Jokowi

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membahas soal Koalisi Kebangsaan dalam pertemuan di Jalan Kertanegara Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2023).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 08 Apr 2023, 17:33 WIB
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2023). (dok DPP PAN)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membahas soal Koalisi Kebangsaan dalam pertemuan di Jalan Kertanegara Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2023). Usai bertemu Prabowo Subianto, Zulhas menyebut koalisi tersebut berada di bawah komanda dan orkestra Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Negara besar enggak mungkin diurus satu dua, tapi harus besar juga yang urus, yang kita kadang-kadang saya sebut Koalisi Kebangsaan itu, karena perlu kebersamaan kita untuk memajukan negeri ini," kata Zulhas usai bertemu Prabowo, Sabtu (8/4/2023).

"Itu lah salah satu, tentu semuanya di bawah orkestra komando Pak Jokowi," sambung dia.

Dia mengatakan, pertemuan dengan Prabowo bertujuan untuk memperkuat komitmen kebangsaan. Terlebih, kata Zulhas, Indonesia saat ini memasuki tahun politik yakni, Pemilu 2024.

"Semua meramalkan kita ini punya segala potensi untuk menjadi negara maju, negara besar, komitmen itu yang kita bicarakan. Apalagi sekarang sudah masuk tahun politik, 2024 ada Pemilu Serentak," jelasnya.

Zulkifli Hasan menyampaikan dirinya sudah berkomunikasi dengan partai-partai di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), sebelum menemui Prabowo. 


Harapan Zulhas

Zulhas pun berharap silaturahmi tersebut dapat terus terjalin.

"Dengan Gerindra kita punya pengalaman panjang, mudah-mudahan silaturahmi terus kita akan lanjutkan," ucap dia.

"Dan saya siap sebetulnya untul menajdi apa sajalah, kesana-kemari untuk merajut ini. Sehingga bisa menjadi kenyataan ada jalan tengah yang kokoh, yang kuat untuk memajukan Indonesia," imbuh Zulhas.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya