Liputan6.com, Jakarta - Setelah menggantikan Akio Toyoda sebagai CEO Toyota, Koji Sato, kini telah memulai menjalankan tugasnya di mana prioritas utamanya adalah merampingkan struktur mobil dan mengubah secara drastis cara berbisnis Toyota.
Seperti dilaporkan Reuters, raksasa otomotif asal Jepang ini sedang memperhatikan inovasi yang dilakukan oleh Tesla di bidang infrastruktur mobil listrik. Toyota dilaporkan terkesan dengan mesin casting Giga Press yang digunakan oleh Tesla untuk memproses mobil listrik.
Advertisement
Melihat penggunaan fasiltias tersebut, Toyota berpikir dapat menekan biaya serta meningkatkan margin keuntungan perusahaan.
Dari laman tersebut dilaporkan, Tesla, yang menggunakan Giga Press ini berhasil menghasilkan laba hampir delapan kali lebih banyak kendaraan dari pada Toyota pada kuartal ketiga tahun lalu.
Meskipun Toyota telah memiliki platform e-TNGA yang kini digadang-gadang memberikan banyak keuntungan, namun hal tersebut bersifat modular dan platform tersebut tidak hanya bisa digunakan pada mobil listrik seperti bZ4X dan Lexus RZ, tetapi mobil berpembakaran internal juga bisa menggunakan platform tersebut.
Dengan penggunaan platform e-TNGA tersebut, dikabarkan ada beberapa proyek yang seharusnya sudah jalan namun menjadi tertunda atau bahkan dibatalkan.
Eksistensi Mobil Listrik Toyota
Tidak dijelaskan secara perinci terkait kabar tersebut. Adapun inovasi yang nantinya akan disematkan pada platform untuk mobil listrik ini kabarnya untuk mendukung eksistensi mobil listrik Toyota yang bakal dipasarkan di Amerika Serikat.
Meski sudah menetapkan roadmap secara global, namun masih ada kabar yang menyebutkan bahwa Toyota enggan untuk menyetop produksi mobil bermesin konvensional.
Di bawah kepemimpinan Koji Sato ini, Toyota akan menawarkan beragam pilihan powertrain yang akan ditawarkan kepada konsumen, mulai dari mesin bensin hybrid sampai full electric.
Advertisement