Liputan6.com, Jakarta Komandan Regu Terminal Terpadu Pulo Gebang Jakarta Timur, Mahbud mengatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas jika ditemukan bus tak layak jalan di wilayah terminal dengan memberikan hukuman larangan beroperasi atau "dikandangkan" serta denda tilang. Hal ini untuk menjamin keselamatan masyarakat yang mudik lebaran.
Advertisement
Kendati demikian, Mahbud mengatakan petugas tidak bisa bisa berbuat banyak jika bus-bus tak layak jalan itu sudah keluar terminal Pulo Gebang atau sudah berkeliaran di jalan umum.
"Kalau di dalam terminal sini, terpaksa kita tindak. Ditindak itu jadi artinya kita kandangkan kita setop operasi atau kita tilang," ujar Mahbud di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu. "Kalau misalnya di luar terminal, itu kan kita tidak bisa melihat secara langsung, secara kasat mata kita tidak tahu bus yang tidak layak berkeliaran," kata Mahbud.
Demi kenyamanan dan keamanan bersama, Mahbud mengimbau calon penumpang mudik lebaran untuk memilih bus yang ada di dalam terminal karena terjamin kelayakannya demi keselamatan selama perjalanan.
"Penumpang kita harapkan benar-benar harus naik dari Terminal Terpadu Pulo Gebang atau terminal lain. Jangan naik dari terminal-terminal bayangan, karena kalau Terminal Terpadu Pulo Gebang ini kenyamanannya terjamin. Misal ada kehilangan atau ketinggalan barang kita bisa kembalikan dan urus," ucap Mahbud.
Selain itu, calon penumpang mudik juga diharapkan datang 1 jam lebih awal dari keberangkatan dan memastikan kondisi badan dalam keadaan sehat serta sudah vaksin. Adapun bus yang lolos dalam uji kelayakan kendaraan angkutan umum atau ramp-check akan tertempel stiker laik jalan sehingga mudah dikenali calon penumpang.
Ditemukan Bus Mudik Tak Layak
Pihak Terminal Terpadu Pulo Gebang juga melakukan pengawasan bus dan pengendaraan terminal seperti bergabung dengan operasional atau Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur. Berdasarkan data Jumat (7/4), petugas menemukan beberapa bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Pulo Gebang tidak layak jalan untuk mudik 2023 saat melakukan pra ramp-check atau uji kelayakan kendaraan angkutan umum secara bertahap.
"Dari kita hasil pra ramp-check kemarin Jumat 7 April, itu ada beberapa bus kaca pecah atau retak, terus ban gundul, wiper bus kurang lengkap, body bus keropos," kata Mahbud.
Sumber: Antara.
Advertisement