Liputan6.com, Jakarta Bagi masyarakat yang ingin mudik Lebaran 2023 menggunakan kereta api, ada diskon harga tiket kereta api hingga 20 persen untuk keberangkatan kereta api periode 14-17 April 2023.
Diskon harga tiket kereta api ini berikan PT KAI (Persero) lewat program Diskon Mudik 2023. Total, sebanyak 31.300 tiket diskon PT KAI sediakan untuk Kereta Api Jarak Jauh kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi.
Advertisement
Adapun program Diskon Mudik 2023 diselenggarakan dalam rangka memberikan alternatif tanggal keberangkatan kepada pelanggan untuk pulang ke kampung halaman. Sehingga perjalanan tidak terkonsentrasi pada tanggal-tanggal yang berdekatan dengan Hari-H Lebaran 2023.
"Pemberian diskon tiket ini juga sejalan dengan program Kementerian Perhubungan yang mengimbau kepada masyarakat untuk mudik lebih awal. Guna mengurai kepadatan arus mudik yang terjadi menjelang Hari-H Lebaran," kata VP Public Relations PT KAI Joni Martinus.
Joni menyampaikan, masyarakat dapat membeli tiket diskon itu pada 9-13 April 2023, dimana pada masing-masing hari tersebut dibuka sebanyak 6.260 tiket diskon.
Pembelian tiket diskon ini dapat dilakukan di aplikasi KAI Access, web kai.id, dan seluruh chanel penjualan tiket yang bekerja sama secara resmi dengan KAI.
Perjalanan Kereta Api Diskon Mudik 2023
- KA Argo Bromo Anggrek (Gambir-Surabaya Pasarturi pp),
- KA Argo Lawu (Gambir-Solo Balapan pp),
- KA Pasundan (Kiaracondong-Surabaya Gubeng pp),
- KA Bogowonto (Pasarsenen-Lempuyangan pp), dan lainnya.
Untuk informasi lebih lanjut terkait program Diskon Mudik 2023 ini, masyarakat dapat menghubungi Customer Service KAI di Stasiun atau Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai. id, atau media sosial KAI121.
"KAI berharap masyarakat dapat memanfaatkan tiket murah tersebut untuk mudik dengan kereta api. KAI berkomitmen untuk menyelenggarakan angkutan Lebaran 2023 dengan aman dan berkesan," pungkas Joni.
KAI Sediakan Kuota 6,9 Juta Kursi dan 58 Kereta Tambahan Mudik Lebaran 2023
Sebelumnya, PT KAI (Persero) menyediakan total lebih dari 6,9 juta kursi untuk angkutan mudik Lebaran 2023 lewat moda kereta api. Kapasitas tersebut diberikan untuk menunjang pergerakan mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1444 H selama 19 hari.
"Jadi selama 19 hari angkutan lebaran, kereta api menyediakan 6.936.532 tempat duduk. Terdiri dari kelas eksekutif 14 persen 987.380 seat, bisnis 2 persen 137.600, dan mayoritas di kelas ekonomi adalah 5.811.522 atau 84 persen," jelas Dirut KAI Didiek Hartantyo dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (3/4/2023).
Adapun untuk kereta api mudik Lebaran 2023, Didiek menyampaikan, PT KAI (Persero) total menyediakan 4.076.488 tiket kapasitas angkut induk yang dikelola oleh perusahaan induk.
"Jadi untuk di induk sendiri ada sekitar 4 juta, sementara untuk yang dijalankan oleh anak perusahaan sekitar 2,8 juta," terang Didiek.
Dari jumlah angkutan induk tersebut, ia memaparkan, sebanyak 3.065.443 di antaranya merupakan kereta api atau KA Jarak Jauh. Sebanyak 2.520.056 merupakan KA reguler, dan 545.348 kereta api tambahan.
"Sementara yang 1 juta ini merupakan KA lokal baik KA PSO, komersial, maupun perintis. Sementara yang 2.800.000 ini rata-rata untuk angkutan commuter maupun angkutan bandara," imbuhnya.
Tak hanya menambah kapasitas kursi, Didiek meneruskan, KAI juga menyiapkan 58 kereta tambahan untuk angkutan mudik Lebaran 2024.
"Kereta api sendiri melakukan peningkatan perjalanan sebanyak 19 persen, dari 281 KA per hari menjadi 339 KA per hari. Diantaranya juga terdapat KA lebaran 53, kemudian 8 KA PSO, dan 2 KA tambahan Pasundan maupun 6 kereta api untuk angkutan motis, motor gratis," tuturnya.
Advertisement
Review BPKP
Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo, menyampaikan pihaknya masih menunggu hasil review dari tim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait keputusan impor KRL bekas dari Jepang oleh PT Kereta CommuterLine Indonesia (KCI).
"Apa yang menjadi catatan rapat di Kemenko Marves menjadi evaluasi review oleh BPKP, sehingga pada saat ini kami PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan PT KAI sedang menunggu hasil review dari BPKP," kata Didiek Hartantyo dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Rencana impor KRL bekas oleh PT KCI, Senin (27/3/2023).
Dihadapan DPR, Dididek menyebut minggu lalu, tim KCI dan tim BPKP telah melakukan kunjungan ke Jepang untuk melihat langsung kondisi KRL yang rencana akan diimpor.
Hasil dari kunjungan tersebut, pihaknya akan melaporkan kondisi KRL ke Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves). Diketahui kondisi KRL-nya masih layak pakai dan bahkan masih digunakan untuk beroperasi.
"Ini telah dilakukan peninjauan oleh tim BPKP dan tim KCI pada minggu lalu dan tim BPKP telah bwetemu dengan tim JR East dan melihat sendiri bahwa kereta-kereta yang akan diimpor itu masih beroperasi hingga sekarang," ujarnya.
Diketahui, Kereta Commuter Indonesia (KCI) butuh melakukan impor KRL bekas 10 trainset untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sinyal restu impor. Hanya saja, perlu ada audit yang dilakukan BPKP lebih dulu.