Saham Tesla Terpangkas 11 Persen, Kekayaan Elon Musk Turun Rp 216 Triliun

Saham Tesla merosot 11 persen sehingga kekayaan CEO Elon Musk turun USD 14,5 miliar atau sekitar Rp 216,31 triliun.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Apr 2023, 17:40 WIB
Miliarder Elon Musk kehilangan USD 14,5 miliar atau sekitar Rp 216,31 triliun dalam pekan ini seiring koreksi saham Tesla. (AP Photo/Susan Walsh, File)

Liputan6.com, Jakarta - Saham Tesla merosot 11 persen telah hapus miliaran dolar Amerika Serikat (AS) kekayaan CEO Tesla Elon Musk pekan ini.

Dikutip dari Forbes, ditulis Minggu (9/4/2023), Elon Musk kehilangan USD 14,5 miliar atau sekitar Rp 216,31 triliun (asumsi kurs Rp 14.918 per dolar AS)  dalam pekan ini.  Kekayaan bersih Elon Musk turun 7 persen menjadi USD 187,9 miliar atau sekitar Rp 2.803 triliun. Forbes mencatat, sejauh ini merupakan penurunan terbesar secara bruto dan persentase pada pekan ini di antara semua miliarder.

Saham Tesla rontok seiring investor Tesla mempertimbangkan prospek profitabilitas perusahaan karena laporan triwulanan Minggu ini mengungkapkan inventaris kendaraan melonjak awal 2023, tetapi Elon Musk sejauh ini tetap menjadi orang terkaya di Amerika Serikat dan orang terkaya kedua di dunia.

Sementara itu, miiarder lain seperti chairman LVMH Bernard Arnault mencatat kekayaan USD 223,1 miliar, dan berada di posisi pertama. Akan tetapi, ia ikuti jejak Musk yang alami penurunan terbesar dalam sepekan. Kekayaan Arnault turun USD 2,7 miliar seiring sahamnya tergelincir.

Sementara itu, pendiri Google Sergey Brin dan Larry Page mencatat kenaikan kekayaan sekitar USD 3,5 miliar seiring saham induk usaha Google, Alphabet naik 5 persen.

Selain itu, kekayaan Chairman Oracle Larry Ellizon dan CEO Meta Mark Zuckerberg masing-masing mencatat kenaikan kekayaan USD 2,2 miliar dan USD 1,4 miliar. Saham Oracle naik 3 persen dan META 2 persen.


Investor Tesla Kebal terhadap Drama Twitter

Pejalan kaki melintas di depan Kantor Pusat Twitter di San Francisco, California pada 4 November 2022. Setengah dari 7.500 karyawan Twitter diberhentikan pada 4 November, sebuah dokumen internal menunjukkan, ketika pemilik baru Elon Musk memulai perombakan besar-besaran dari perusahaan yang bermasalah. (AFP/Samantha Laurey)

Forbes mencatat, Elon Musk yang beli Twitter sebesar USD 44 miliar pada 2022, dan kemudian menjadi CEO Twitter mengalami pekan yang sangat dramatis di pucuk pimpinan Twitter, dengan hentikan proses verifikasi lama, menopang kripto dogecoin dengan menampilkan logo token itu di Twitter. Ia juga serang NPR dan New York Times.

Akan tetapi, analis Wedbush Dan Ives menilai, aksi kontroversi Musk dengan Twitter yang menyeret harga saham Tesla turun tahun lalu, saat ini hal itu tidak terkait dengan aksi Musk.

“Investor Tesla sekarang menjadi kebal terhadap drama Twitter, Musk yang tetap menjadi kebisingan latar belakang di saham,” tulis Ives kepada Forbes.

Saham Tesla

Saham Tesla turun 52 persen sejak 4 April 2022, saat Musk ungkap beli 9,2 persen saham Twitter. Itu adalah penurunan terbesar dari perusahaan mana pun yang tercatat di S&P 500 dengan kapitalisasi pasar lebih dari USD 15 miliar, berdasarkan data Factset. Kekayaan bersih Elon Musk turun lebih dari USD 100 miliar sejak April lalu, sementara kapitalisasi pasar Tesla merosot dari hampir USD 1,2 triliun menjadi USD 600 miliar.


Elon Musk Tawarkan Hibah Saham kepada Karyawan Twitter

Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool via AP, File)

Sebelumnya, CEO Twitter sekaligus Tesla Elon Musk mengindikasikan akan berbagi informasi tentang saham yang sangat signifikan dan penghargaan kompensasi lainnya berdasarkan kinerja pada 24 Maret 2023. Hal ini setelah perseroan gelar pemutusan hubungan kerja (PHK) bulan lalu.

Dikutip dari Yahoo Finance, Senin (27/3/2023), karyawan tidak menerima informasi tersebut pada akhir kerja. “Orang-orang tidak senang, untuk sedikitnya,” cuit Jurnalis Plafformer, Zone Schiffer.

Namun, pada Minggu malam, Elon Musk mengirim email ke karyawan dengan beberapa detil yang sangat dinantikan. Schiffer dan Wall Street Journal melaporkan mendapatkan pesan tersebut. Fortune meminta tanggapan kepada Twitter tetapi belum mendapatkan balasan.

Dalam email itu, Elon Musk mengakui perubahan radikal di Twitter sejak pengambilalihan USD 44 miliar atau sekitar Rp 667,73 triliun pada Oktober 2022. Shiffer menilai, perubahan itu diperlukan karena perusahaan hampir kehabisan uang. Sekarang, insentif keuangan untuk pekerja harus selaras dengan perusahaan yang akan melakukan likuiditas berkala.

Twitter menawarkan kepada karyawan hibah saham baru yang akan dimulai diberikan setelah enam bulan, menurut Wall Street Journal. Dalam waktu satu tahun akan menawarkan likuiditas di mana pekerja dapat mencairkan sebagian saham itu.

Hibah baru akan diberikan selama empat tahun, menurut Wall Street Journal dan akan terpisah dari saham warisan yang dikonversi menjadi uang tunai ketika Musk mengambil alih.

 


Valuasi Hibah Saham

Elon Musk berjalan dari pusat peradilan di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Senin (12/7/2021). CEO Tesla tersebut menjadi saksi pertama dalam persidangan terkait masalah akuisisi SolarCity. (AP Photo/Matt Rourke)

Hibah tersebut mencerminkan valuasi sekitar USD 20 miliar atau sekitar Rp 303,50 triliun, sekitar 55 persen di bawah harga yang dibayarkan Elon Musk untuk perusahaan itu, menurut the Information.

Elon Musk menjadikan Twitter tertutup setelah membelinya. Dalam setahun penuh terakhir sebagai perusahaan publik, ia memiliki lebih dari 7.500 karyawan dan habiskan hampir USD 630 juta untuk kompensasi berbasis saham, menurut Wall Street Journal. Pada Desember, perusahaan memiliki sekitar 2.000 pekerja mengikuti satu putaran PHK demi satu langkah pemangkasan biaya yang drastis.

Awal pekan ini, Elon Musk kirim karyawan email pada pukul 2.30 pagi menuturkan, kantor itu bukan pilihan. Ia mengeluh tentang kantor San Francisco yang setengah kosong. Elon Musk kritik keras terhadap pekerjaan jarak jauh, menyarankan karyawan jarak jauh hanya berpura-pura bekerja.

 


Jajaki Pasar Perumahan Keluarga di Texas

Elon Musk, founder Tesla dan SpaceX. Sumber: Business Insider

Sebelumnya, real estat menjadi salah satu sumber kekayaan terbesar bagi banyak miliarder. Menurut Forbes, 193 miliarder dunia mendulang pundi-pundi kekayaan mereka melalui real estate.

Meski begitu, real estat bukan hanya sarana untuk mendaki ke puncak kekayaan. Kebanyakan jutawan dan miliarder mengalokasikan sebagian besar portofolio mereka ke kelas aset ini untuk stabilitas, arus kas, dan keuntungan pajak yang substansial.

Beberapa miliarder terkenal membuat permainan unik mereka sendiri di pasar real estat. Pendiri Amazon.com, Jeff Bezos, berinvestasi dalam startup real estate inovatif Arrived Homes pada 2021 selama putaran awal.

Kemudian menggandakan investasi tersebut dalam putaran seri A perusahaan pada 2022. Platform ini mendanai lebih dari 200 properti dengan nilai total lebih dari USD 75 juta.

Seolah tak mau ketinggalan, CEO Tesla Inc, Twitter dan SpaceX, Elon Musk mungkin akan membuat permainannya sendiri untuk mendapatkan bagian dari pasar real estat perumahan dengan bermitra dengan Lennar Corp., dalam membangun "Project Awesome", area perumahan baru dari 110 rumah di Bastrop County, Texas, yang dapat menyediakan perumahan bagi karyawan perusahaan terkait Musk.

Melansir Yahoo Finance, Rabu (22/2/2023), kesepakatan awal dengan Lennar membutuhkan sebanyak 110 rumah. Pada April 2021, Musk mengunggah sebuah dcuitan di akun twitter pribadinya, lebih banyak perumahan dibutuhkan di beberapa bagian Texas. “Kebutuhan mendesak untuk membangun lebih banyak perumahan di wilayah Austin yang lebih luas!” cuit Musk.

 

Pendatang baru miliarder dunia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya