Asmar Ditunjuk Jadi Plt Bupati Meranti, Usai Muhammad Adil Jadi Tersangka KPK

Asmar merupakan purnawirawan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dengan pangkat terakhir Ajun Komisaris Besar Polisi.

oleh Muhammad Ali diperbarui 10 Apr 2023, 00:00 WIB
Sebelumnya, diberitakan Bupati Kepulauan Meranti, Riau, Muhammad Adil terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis 6 April 2024. Bupati Meranti Muhammad Adil diduga menerima suap terkait pengadaan jasa umroh. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menunjuk Wakil Bupati Kepulauan Meranti Asmar sebagai Pelaksana Tugas Bupati setelah Muhammad Adil ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap.

"Sesuai permohonan dari surat Gubernur Riau Syamsuar maka secara lisan pihak Kemendagri sudah menyampaikan bahwa Wakil Bupati Kepulauan Meranti Pak Asmar ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati," kata Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Riau Muhammad Firdaus kepada wartawan di Pekanbaru, Minggu (9/4/2023).

Kendati masih menunggu surat keputusan dari Mendagri, Firdaus mengatakan bahwa Asmar sudah bisa menjalankan tugasnya sebagai Plt. Bupati Kepulauan Meranti.

Muhammad Adil dan Asmar dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti oleh Gubernur Riau Syamsuar pada 26 Februari 2021. Asmar merupakan purnawirawan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dengan pangkat terakhir Ajun Komisaris Besar Polisi.

Selama berdinas dan hingga pensiun pada tahun 2018, Asmar di antaranya tercatat pernah menjadi kepala kepolisian sektor (kapolsek) pada enam wilayah.

Pria yang lahir di Desa Penyagun, Kabupaten Kepulauan Meranti pada tahun 1962 itu juga pernah menjadi Kepala Bagian Sumda Polres Indragiri Hilir dan Wakil Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Riau.

Sebelumnya, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Kamis (6/4), menyebut Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil diduga memotong anggaran organisasi perangkat daerah dan menerima fee dari travel perjalanan umroh

"Dugaan korupsinya terkait pemotongan anggaran OPD di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti dan penerimaan fee jasa travel umroh," ujar Ali Fikri.

Dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang berlangsung pada Kamis (6/4) malam tersebut, penyidik KPK mengamankan sebanyak 25 orang yang terdiri atas Bupati Meranti Muhammad Adil, ketua Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Riau, serta sejumlah pejabat, dan pihak swasta.

 


25 Diamankan KPK saat OTT Bupati Meranti

 

Tim Satuan Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (Satgas KPK) mengamankan total 25 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis malam 6 April 2023, termasuk Bupati Meranti Muhammad Adil.

Kemudian, 25 orang itu ada pula beberapa kepala dinas, pihak swasta, hingga sekretaris daerah (sekda).

Enam+01:49VIDEO: David Ozora Akhirnya Kesampaian Pegang Kumis Adam Suseno "Sejauh ini tim KPK mengamankan 25 orang terdiri dari bupati, sekda, kepala dinas dan badan, kepala bidang dan pejabat lainnya di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti serta ajudan bupati dan pihak swasta," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat 7 April 2023.

Kemudian, dia juga membenarkan jika KPK turut mengamankan Ketua Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Provinsi Riau dalam OTT Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil.

"Jadi benar pihak yang diamankan tim KPK, satu orang di antaranya adalah ketua tim BPK perwakilan Riau," ucap Ali Fikri.

Usai ditangkap, KPK pun langsung menerbangkan Bupati Meranti Muhammad Adil dan satu orang lainnya yang merupakan anggota BPK Riau. Keduanya telah tiba di lembaga antirasuah pada Jumat 7 April 2023.

"Saat ini pihak yang diamankan sudah tiba di Gedung Merah Putih KPK. Ada dua orang, yaitu Bupati Kepulauan Meranti, dan satu orang anggota tim BPK perwakilan Riau," papar Ali Fikri.

Ali mengatakan, dari sekitar 25 orang yang diamankan, hanya delapan yang dibawa ke Gedung KPK. Yang lainnya hanya diperiksa di dekat lokasi penangkapan.

Sumber: Antara.

Infografis Deretan Kepala Daerah Terkena OTT KPK. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya