Liputan6.com, Jakarta - Mudik menjadi tradisi setiap tahun di Indonesia menjelang lebaran Idulfitri. Mudik juga menjadi yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya oleh masyarakat Indonesia. Dengan mudik mereka bisa pulang ke kampung halaman, berkumpul dengan orang tua dan keluarga besarnya.
Satu hal yang diinginkan oleh setiap pemudik adalah selamat selama di perjalanan. Selain berhati-hati selama berkendara, memohon doa kepada Allah SWT juga penting dilakukan oleh seorang muslim.
Muslim yang hendak mudik lebaran dapat mengamalkan doa naik kendaraan. Doa naik kendaraan ini dibagi menjadi tiga sesuai dengan jenis kendaraannya, yakni darat, laut, dan udara.
Baca Juga
Advertisement
Dengan membaca doa naik kendaraan harapannya diberikan perlindungan dan keselamatan selama di perjalanan, sehingga keinginan berkumpul dengan keluarga besar dapat terwujud.
Berikut ini adalah bacaan doa naik kendaraan darat, laut, dan udara yang dianjurkan saat mudik lebaran. Berikut adalah doa-doanya yang dikutip dari NU Online, Minggu (9/4/2023).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Doa Naik Kendaraan (Darat, Laut, dan Udara)
Berikut adalah doa naik kendaraan secara umum.
الحَمْدُ للهِ/سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Arab-latin: Alhamdulillāhilladzī/subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahū muqrinīna, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūna.
Artinya: “Segala puji bagi Allah/maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami.”
Advertisement
Doa Naik Kendaraan Laut
Ketika kita akan berlayar dapat membaca doa naik kendaraan laut yang dibacakan Nabi Nuh AS. Lafal doa Nabi Nuh saat berlayar atau menaiki bahtera adalah sebagai berikut.
بِسْمِ اللهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ
Arab-latin: Bismillâhi majrêha wa mursâhâ, inna rabbî la ghafûrur rahîm.
Artinya: “Dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
Doa tersebut diriwayatkan dalam sebuah hadis yang dikutip oleh Imam An-Nawawi dalam kitab al-Adzkar.
“Diriwayatkan kepada kami di Kitab Ibnu Sinni dari Husein bin Ali RA, ia berkat bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Aman dari tenggelam bagi umatku bila mereka membaca doa ketika menggunakan kendaraan laut, ‘Bismillâhi majrêha wa mursâhâ, inna rabbî la ghafûrur rahîm, (Hud ayat 41). Wa mâ qadarullâha haqqa qadrihî..., (Az-Zumar ayat 67),” demikian terjemahannya.
Doa Naik Pesawat
Selain mengetahui doa naik kendaraan darat dan laut, kita juga mesti tahu doa saat naik kendaraan udara atau pesawat. Bisa saja dalam waktu dekat ini Allah menakdirkan kita untuk bepergian dengan pesawat.
Kita bisa membaca doa berikut saat naik pesawat atau kendaraan udara.
اللهُ أَكْبَر، اللهُ أكْبر، الله أكْبَر، سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ
Arab-latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Subhanalladzi sakkhoro lana hadza wa maa kunnaa lahu muqrinin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibun, allahumma inna nas’aluka fii safarinaa hadzal birro wat taqwa wa minal ‘amal maa tardho, allahumma hawwin ‘alaina safarona hadza wa athwi ‘annaa bu’dahu, allahumma antas shohibu fis safari wal kholifatu fil ahli, allahumma inni a’udzubika min wa’tsaais safari wa kaabatil mandzhori wa suuil munqolibi fil maali wal ahli.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha suci Allah yang telah menundukkan (pesawat) ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kepada Allah lah kami kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridloi.
Ya Allah, permudahkan lah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan mengurusi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan yang buruk dalam harta dan keluarga.”
Wallahu’alam.
Advertisement