Liputan6.com, Jakarta Mario Dandy Satriyo kepo nasib ayahnya, Rafael Alun Trisambodo, yang kini jadi tersangka korupsi (gratifikasi atau suap) atas pemeriksaan pajak di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI periode 2011 sampai 2023.
KPK menjadikan Rafael Alun Trisambodo calon pesakitan lantaran diduga menerima uang 90 ribu dolar AS atau sekitar 1,3 miliar rupiah. Itu baru temuan awal. Kasus Rafael Alun Trisambodo kini terus didalami.
Advertisement
Mario Dandy sendiri kini bersiap menjalani sidang kasus penganiayaan berat David Ozora hingga koma berhari-hari dan hingga kini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Mayapada Kuningan Jakarta Selatan.
“(Mario Dandy) sempat menyinggung (kasus Rafael Alun) tapi ya tetap tabah. Itu saja ya. Kita enggak mengobrol banyak. Tetap tabah,” kata pengacara Mario Dandy, Basri Bundu kepada jurnalis, di Jakarta, Minggu (9/4/2023).
Sindiran Ayah David Ozora
Rafael Alun Trisambodo dan Mario Dandy kini sama-sama memakai seragam oranye. Ini sempat jadi bahan sindiran Jonathan Latumahina, di akun Twitter terverifikasinya.
“Itu keluarga atau tim belanda, kog jersinya orens,” cetus ayah David Ozora,Senin (3/4/2023). Basri Bundu memahami kekhawatiran Mario Dandy atas nasib ayahnya.
Advertisement
Fokus Hadapi Persoalan
Namun, Basri Bundu menyarankan sang klien fokus dulu ke kasus hukum yang tengah dihadapi bersama tersangka lain, Shane Lukas. Mengingat, hari sidang makin dekat.
“Terus kita minta (Mario Dandy) fokus menghadapi persoalannya. Itu aja sih ya kita enggak bicara banyak,” ujar Basri Bundu dikabarkan jurnalis News Liputan6.com, Ady Anugrahadi, kemarin.
Setiap Masalah Bisa Dilewati
Diberitakan sebelumnya, Mario Dandy muncul di persidangan AG yang digelar tertutup di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pekan lalu. Sebelum sidang, Basri Bundu menguatkan mental kliennya saat bertemu jurnalis maupun masuk ke ruang sidang.
“Kami juga waktu persidangan di AG kemarin, kami sempat mengobrol di dalam rutan sebelum jadi saksi di persidangan. Kami ngobrol biasa, gimana ini ya. Saya bilang kita harus (yakin bahwa) setiap permasalahan akan bisa lewati semuanya,” tutupnya.
Advertisement