Liputan6.com, Jakarta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku telah menerima laporan hasil pemeriksaan keaslian tas mewah yang dipamerkan istri dan anak pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Massdes Arouffy.
Menurut Heru, tas yang dipamerkan bukan produk asli atau produk original.
Advertisement
"Kalau Massdes, tanya Inspektorat katanya palsu atau apa, dari laporan," kata Heru kepada wartawan, Minggu 9 April 2023.
Kendati demikian, saat ditanyai apakah artinya tas tersebut merupakan barang tiruan alias KW, Heru irit bicara. Dia bahkan mengaku tak tahu apa itu KW.
"Ya dari laporan Inspektorat begitu laporannya. KW apa sih? Pokoknya yang enggak asli gitu aja, saya enggak bilang KW," ungkap Heru.
Diketahui, warganet belakangan membongkar gaya hidup mewah istri dan anak Massdes. Lewat akun Twitter @PartaiSocmed, viral di media sosial memperlihatkan foto-foto istri dan anak Massdes memamerkan tas mewah merek ternama mulai dari Hermes, Gucci, Louis Vuitton, Balenciaga hingga Dior.
Keduanya, juga terlihat acap kali pamer sepatu, hingga lensa kamera yang diduga berharga puluhan juta hingga miliaran rupiah.
Sementara itu, berdasarkan laman elhkpn.kpk.go.id, Massdes mempunyai harta kekayaan senilai Rp1,87 miliar yang dilaporkan terakhir kali ke KPK pada 12 Maret 2022.
Buntut viralnya kasus ini, Inspektorat DKI Jakarta memanggil Massdes untuk dimintai keterangannya pada Jumat, 31 Maret 2023. Sementara itu, Inspektorat juga telah memanggil istri Massdes pada Senin, 3 April 2023 lalu.
Koordinasi dengan KPK
Advertisement