Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda dibesarkan tanpa ayah dalam hidup? Kehilangan figur tersebut lantaran meninggal dunia karena sakit atau kecelakaan, atau diasingkan darinya setelah perceraian?
Memiliki ayah yang tidak hadir dapat membuat Anda kewalahan dan itu dapat menempatkan diri pada risiko perilaku berbahaya.
Advertisement
Dikutip dari laman TheHopeLine.com, Senin (10/4/2023) Father Hunger adalah istilah yang muncul karena hal ini dan memiliki arti yaitu mendapatkan tekanan emosional yang dialami sepanjang hidup mereka karena ayah mereka meninggalkan mereka atau ketidakhadiran sosok ayah secara emosional (juga disebut defisit karena tanpa ayah).
Menurut Kentucky School of Alcohol and Drug Studies, Father Hunger adalah, "Kurangnya sosok ayah karena alasan kematian, ketidakhadirannya atau desersi emosional dan kerinduan anak akan sosok ini, seringkali sepanjang rentang hidup mereka."
Penting untuk diketahui bahwa Father Hunger dapat memengaruhi anak-anak dari segala usia dan kapan pun. Itu bisa terjadi antara ayah biologis dan anak-anak.
Apa pun situasinya, Anda tidak boleh merasa malu bahwa Anda merindukan kehadiran ayah atau seseorang yang dapat memberi Anda kasih sayang dan waktu berkualitas yang ayah Anda tidak mau atau tidak dapat berikan.
3 Dampak yang Dirasakan Apabila Mengalami Father Hunger
Ada tiga dampak yang bisa dialami seseorang apabila mengalami Father Hunger, yaitu:
- Fisik
- Emosional
- Rohani
1. Fisik
Dalam banyak kasus, jika sosok ayah tidak ada dalam hidup, Anda berisiko memilih perilaku fisik yang berbahaya untuk mengisi kekosongan yang tersisa dalam hidup. Perilaku seperti gangguan makan, menyakiti diri sendiri, kodependensi, dan kecanduan.
Salah satu dari perilaku ini secara negatif memengaruhi kesehatan fisik Anda.
Advertisement
Dampak Lainnya Apabila Mengalami Father Hunger
2. Emosional
Pengabaian ayah menimbulkan trauma emosional. Sekalipun ayah tidak sengaja meninggalkan Anda, seperti dalam kasus penempatan militer, kematian, penahanan, dan lain-lain.
Tidak adanya ayah dalam hidup Anda dapat memengaruhi kesehatan emosional. Kekosongan karena ayah yang tidak hadir dapat menyebabkan banyak respons emosional seperti harga diri rendah, kemarahan, masalah kepercayaan, dan krisis identitas.
Ini dapat menciptakan disfungsi emosional dalam berbagai hubungan.
3. Rohani
Anda mungkin merasakan kekosongan yang disebabkan oleh ketidakhadiran seorang ayah. Ini dapat menimbulkan luka yang dalam dan menyakitkan pada jiwa.
Membuat jiwa Anda mendambakan perhatian. Jika tidak memperhatikan hal ini, Anda mungkin mencari perhatian dengan cara tidak sehat yang mengarah pada ketergantungan bersama, gangguan keterikatan, dan kecanduan cinta. Penting bagi Anda untuk mencari bimbingan spiritual yang sehat menuju keutuhan dan penyembuhan.