Liputan6.com, Jakarta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama komunitas perempuan berkarya (Srikandi) TelkomGroup terus mendukung kesetaraan gender di lingkungan kerja maupun dalam lingkup yang lebih luas termasuk terhadap pelaku ekonomi mikro kecil binaannya. Selain itu, program pelatihan kewirausahaan dan pemberdayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) yang dijalankan oleh Telkom juga dikelola oleh sebagian besar tenaga ahli wanita.
Salah satu usaha yang terbantu dengan program dari TelkomGroup tersebut adalah Batik OZZY Pekalongan. Keberhasilan Lianawati Hidayat selaku pemilik usaha Batik OZZY merintis usaha butik fesyen dan batik handcraft dengan desain produk ini, karena terinspirasi dari kombinasi peristiwa alam dan kehidupan sosial.
Advertisement
Selain Batik OZZY, usaha Batik Besurek khas Bengkulu 'ATIK" juga merasakan hal yang sama. Usaha yang dirintis pada tahun 1999 tersebut bertekad memperkenalkan daerah Bengkulu melalui produk kerajinan batik khasnya. ATIK dibantu secara pemasaran oleh bantuan yang disalurkan Telkom.
Tak hanya kedua usaha tersebut, UMKM Batik Widi Nugraha yang yang diinisiasi oleh penyandang disabilitas juga menjadi partisipan dalam program pembinaan yang diadakan oleh Telkom. Usaha tersebut sudah berhasil melahirkan ratusan lebih pecanting handal yang mendukung usahanya hingga kini.
Ada pula Tuta Etnik Soppeng merupakan sebuah UMKM yang menawarkan produk anyaman tas plastik dengan kualitas tinggi karya sekelompok pengrajin tas anyaman di Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
Pusat kerajinan ini tersebar di beberapa desa yaitu Desa Watu, Desa Labokong Kecamatan Donri-Donri, dan Cabenge Kecamatan Lalabata. Kini, Tuta Etnik Soppeng berhasil menjangkau pasar di seluruh pulau Sulawesi, Jawa, hingga ke Papua.
Kapabilitas Digital Krusial
SGM Community Development Center Telkom Hery Susanto mengatakan bahwa dalam menghadapi era ekonomi digital, Telkom sadar jika kapabilitas digital masyarakat terutama pelaku UMKM menjadi hal yang krusial.
"Maka dari itu, Telkom memberikan solusi yang inovatif untuk dapat memperkuat kapabilitas digital termasuk access to capital, access to competence, dan access to commerce. Melalui berbagai program pembinaan dan pendanaan, Telkom akan terus konsisten mendorong mitra binaan unggulan untuk terus berinovasi dan memperluas pasar dengan digital,” katanya.
Di tengah perkembangan teknologi yang kian pesat, Telkom juga tidak lupa untuk mendukung kelestarian budaya. Untuk itu, Telkom juga turut mengambil peran dalam melestarikan budaya melalui dukungan kepada pelaku UMKM kerajinan tradisional sekaligus meningkatkan taraf ekonomi dan produktifitas daerah melalui program yang sudah dijalankan.
Melalui program pembinaan kewirausahaan dan pemberdayaan yang dimiliki oleh Telkom, tidak hanya memberikan pelatihan unutk meningkatkan keahlian produksi namun juga memberikan pemahaman terkait pemasaran sesuai dengan segmen usahanya.
(*)
Advertisement