Arti Ya Lal Wathon, Lagu Bahasa Arab yang Dinyanyikan David Ozora Saat Mulai Sadar dari Koma

Kondisi David Ozora, korban penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy kini semakin membaik. Bahkan, ia kini sudah bisa menyanyikan lagu berjudul Ya Lal Wathon.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 10 Apr 2023, 15:37 WIB
Jonathan Latumahina menyebut kondisi fisik David Ozora masih rentan. Jumat (31/3/2023) korban Mario Dandy itu demam tinggi 38,4 derajat Celsius.

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi David Ozora, korban penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy kini semakin membaik. Bahkan, ia kini sudah bisa menyanyikan lagu berjudul Ya Lal Wathon.

Ya Lal Wathon merupakan lagu berbahasa Arab dan merupakan lagu kebesaran Nahdlatul Ulama. Lantas apa isi dan pesan dalam lantunan tersebut?

Ya Lal Wathon adalah judul lagu kebangsaan yang dipopulerkan oleh umat Islam dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Lagu Ya Lal Wathon diciptakan oleh KH. Wahab Chasbullah sejak sebelum Indonesia meraih kemerdekaan. Beliau adalah seorang tokoh penting dan terkemuka di kalangan NU.

Lirik lagu Ya Lal Wathon menceritakan tentang bangsa dan negara Indonesia. Ya Lal Wathon artinya lagu perjuangan atau pemuda cinta tanah air. Para ulama Nahdlatul Ulama yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, menegaskan bahwa lagu Ya Lal Wathon adalah menyemayamkan cinta tanah air dan nasionalisme kuat di dada para pejuang terutama anak-anak muda pada masa itu.

Universitas Islam Madura (UIM) menjelaskan Mars Subbanul Wathan atau Ya Lal Wathon adalah bukanlah mars NU. Ia adalah lagu kebangsaan milik seluruh bangsa Indonesia yang berbahasa Arab.

Ya Lal Waton adalah lagu yang diciptakan oleh KH. Abdul Wahab Chasbullah pada tahun 1916 sebagaimana dijelaskan sebelumnya, tepat saat beliau mendirikan organisasi gerakan bernama Syubanul Waton dan diijazahkan oleh (alm) KH. Maemon Zubair pada tahun 2012.

 


Ya Lal Wathon Ciptaan Mbah Wahab Selalu Dinyanyikan Tiap Ada Kegiatan NU

Logo Harlah Seabad NU. (Dok. PBNU)

Saat ini popularitas lagu Ya Lal Wathon ciptaan Mbah Wahab selalu dinyanyikan disetiap kegiatan NU termasuk kegiatan keagamaan, pendidikan, sosial, dan lainnya. Tujuan diciptakannya lagu Yalal Wathon, tidak lain untuk menanamkan benih-benih cinta tanah air untuk menciptakan energi positif bagi rakyat Indonesia secara luas.

Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa lagu perjuangan Ya Lal Wathon pun dinyanyikan di kegiatan peringan Hari Santri. Tepatnya pada 21 Oktober 2022 di MIN 1 Rembang. Digambarkan upacara Hari Santri berlangsung dengan tertib, diiringi musik Ya Lal Wathon dan diikuti seluruh peserta upacara dengan penuh semangat.

Dijelaskan pula bahwa menyanyilan lagu Ya Lal Wathon di upacara peringatan Hari Santri tidak lain untuk dapat meningkatkan rasa cinta tanah air khususnya bagi para santri Indonesia. Termasuk mengenang sejarah panjang perjuangan ulama dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.


Yalal Waton Lirik Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Dubes Sunarko pada Senin (3/4) mengunjungi Sekretariat Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Sudan bertempat di Arkaweet, Khartoum. ​Dok: Kemlu RI

Lirik Lagu Yalal Waton Arabيَا لَلْوَطَن يَا لَلْوَطَن يَا لَلْوَطَن

حُبُّ الْوَطَن مِنَ الْإِيْمَان

وَلَا تَكُنْ مِنَ الْحِرْمَان

اِنْهَضُوْا أَهْلَ الْوَطَن

إِنْدُونَيْسيَا بِيْلَادِيْ

أَنْتَ عُنْوَانُ الْفَخَامَا

كُلُّ مَنْ يَأْتِيْكَ يَوْمَا

طَامِحًا يَلْقَ حِمَامَا

-

يَا لَلْوَطَن يَا لَلْوَطَن يَا لَلْوَطَن

حُبُّ الْوَطَن مِنَ الْإِيْمَان

وَلَا تَكُنْ مِنَ الْحِرْمَان

اِنْهَضُوْا أَهْلَ الْوَطَن

إِنْدُونَيْسيَا بِيْلَادِيْ

أَنْتَ عُنْوَانُ الْفَخَامَا

كُلُّ مَنْ يَأْتِيْكَ يَوْمَا

طَامِحًا يَلْقَ حِمَامَا

-

يَا لَلْوَطَن يَا لَلْوَطَن يَا لَلْوَطَن

حُبُّ الْوَطَن مِنَ الْإِيْمَان

وَلَا تَكُنْ مِنَ الْحِرْمَان

اِنْهَضُوْا أَهْلَ الْوَطَن

إِنْدُونَيْسيَا بِيْلَادِيْ

أَنْتَ عُنْوَانُ الْفَخَامَا

كُلُّ مَنْ يَأْتِيْكَ يَوْمَا

طَامِحًا يَلْقَ حِمَامَا

Lirik Lagu Yalal Waton LatinYa Lal Waton Ya Lal Waton Ya Lal Waton

Hubbul Waton minal Iman

Wala Takun minal Hirman

Inhadlu Alal Waton

Ya Lal Waton Ya Lal Waton Ya Lal Waton

Hubbul Waton minal Iman

Wala Takun minal Hirman

Inhadlu Alal Waton

Indonesia Biladi

Anta ‘Unwanul Fakhoma

Kullu May Ya’tika Yauma

Thomihay Yalqo Himama

Kullu May Ya’tika Yauma

Thomihay Yalqo Himama

-

Ya Lal Waton Ya Lal Waton Ya Lal Waton

Hubbul Waton minal Iman

Wala Takun minal Hirman

Inhadlu Alal Waton

Ya Lal Waton Ya Lal Waton Ya Lal Waton

Hubbul Waton minal Iman

Wala Takun minal Hirman

Inhadlu Alal Waton

Indonesia Biladi

Anta ‘Unwanul Fakhoma

Kullu May Ya’tika Yauma

Thomihay Yalqo Himama

Kullu May Ya’tika Yauma

Thomihay Yalqo Himama

-

Ya Lal Waton Ya Lal Waton Ya Lal Waton

Hubbul Waton minal Iman

Wala Takun minal Hirman

Inhadlu Alal Waton

Ya Lal Waton Ya Lal Waton Ya Lal Waton

Hubbul Waton minal Iman

Wala Takun minal Hirman

Inhadlu Alal Waton

Indonesia Biladi

Anta ‘Unwanul Fakhoma

Kullu May Ya’tika Yauma

Thomihay Yalqo Himama

Kullu May Ya’tika Yauma

Thomihay Yalqo Himama

Arti Lirik Lagu Yalal WatonPusaka Hati Wahai Tanah Airku

Cintamu dalam Imanku

Jangan Halangkan Nasibmu

Bangkitlah Hai Bangsaku

Pusaka Hati Wahai Tanah Airku

Cintaku dalam Imanku

Jangan Halangkan Nasibmu

Bangkitlah Hai Bangsaku

Indonesia Negeriku

Engkau Panji Martabatku

Siapa Datang Mengancammu

Kan Binasa di bawah dulimu

-

Pusaka Hati Wahai Tanah Airku

Cintamu dalam Imanku

Jangan Halangkan Nasibmu

Bangkitlah Hai Bangsaku

Pusaka Hati Wahai Tanah Airku

Cintaku dalam Imanku

Jangan Halangkan Nasibmu

Bangkitlah Hai Bangsaku

Indonesia Negeriku

Engkau Panji Martabatku

Siapa Datang Mengancammu

Kan Binasa di bawah dulimu

-

Pusaka Hati Wahai Tanah Airku

Cintamu dalam Imanku

Jangan Halangkan Nasibmu

Bangkitlah Hai Bangsaku

Pusaka Hati Wahai Tanah Airku

Cintaku dalam Imanku

Jangan Halangkan Nasibmu

Bangkitlah Hai Bangsaku

Indonesia Negeriku

Engkau Panji Martabatku

Siapa Datang Mengancammu

Kan Binasa di bawah dulimu

Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya