Liputan6.com, Brittany - Penyelamatan hewan di Brittany, Prancis, dibuat takjub oleh seekor bebek liar yang tampaknya menjalani kehidupan normal, walapun ada pisau yang bersarang di lehernya.
Asosiasi Pinocchio et Sauvageons, yang menemukan bebek itu, menamainya Donald, dan menyaksikan dengan takjub saat bebek jenis mallard itu, melakukan rutinitas hariannya dengan gagang pisau merah mencuat dari lehernya.
Advertisement
Bebek ini telah menarik perhatian banyak orang di Saint-Nolff, Prancis barat laut.
Selain itu, hal yang membuat penasaran para pengunjung adalah, betapa bebek itu tampak tidak terpengaruh oleh lukanya. Donald berenang dengan mudah bersama bebek lain, berjalan dengan kaki berselaputnya, dan makan dengan normal.
Mengutip dari dunyanews.tv, Selasa (11/4/2023), penyelamat hewan di Pinocchio et Sauvageons tahu bahwa jika pisau itu tetap bersarang di leher bebek, hal ini bisa menjadi masalah serius. Jadi, mereka memutuskan untuk mengambil tindakan.
Terlepas dari lukanya, Donald dalam kondisi fisik yang sangat baik, dan membuatnya sangat sulit untuk ditangkap. Setelah beberapa kali gagal, tim penyelamat akhirnya berhasil menangkap dan membius unggas tersebut pada 31 Maret lalu.
Prosedur pembedahan untuk menghilangkan pisau tersebut berhasil, dan setelah istirahat serta pemulihan singkat, bebek tersebut dibebaskan kembali ke alamnya.
Pengawasan Terhadap Bebek Setelah Operasi
Pinocchio et Sauvageons terus mengawasi Donald selama beberapa minggu setelah pembebasannya dan melaporkan bahwa dia baik-baik saja, dan tampaknya tidak memiliki efek yang tersisa dari insiden tersebut.
Kisah luar biasa tentang bebek liar tangguh yang menentang segala rintangan dan berhasil bertahan hidup dengan pisau yang bersarang di lehernya telah memikat hati dan pikiran banyak orang, dan berfungsi sebagai bukti kekuatan dan ketahanan kerajaan hewan.
Mengenai bagaimana Donald tertusuk pisau di lehernya, seorang anggota Liga Perlindungan Burung atau League for the Protection of Birds memberi tahu Pinocchio et Sauvageons bahwa hal itu tidak mungkin terjadi secara kebetulan.
Seseorang menikam leher binatang itu, tetapi dia beruntung karena pisau itu tidak menusuk organ vital. Pihak berwenang setempat sekarang mencoba mengidentifikasi penikam tak berperasaan tersebut.
Advertisement
Kisah Si Tukang Pos yang Bersahabat dengan Banyak Hewan
Bicara soal hewan, kisah yang satu ini sempat menjadi sorotan. Sebagai tukang pos yang sering ke lapangan, Cristiano da Silva Antunes kerap bertemu dengan kucing, anjing, dan hewan lainnya sepanjang jalan. Ia bahkan menjadi terkenal karena berteman dengan hewan.
Lelaki asal Sao Paulo, Brasil itu kerap membagikan petualangannya bersama hewan lewat akun media sosial Facebook. Ia sering mengunggah potretnya saat berpose dengan anjing-anjing yang menggemaskan.
Bukan hanya anjing-anjing yang ditemui Cristiano saat bekerja, dia juga ramah dengan kucing, kelinci, dan banyak lagi. Ia sering pulang-pergi lewat lokasi yang sama yang berarti ia dapat bertemu lagi dengan teman-teman anjingnya.
Cristiano membagikan gambar-gambar menariknya di Facebook-nya di mana banyak orang akan melihatnya menyapa hampir semua jenis anjing. Halamannya bahkan diberi nama Carteiro Amigo Dos Animais atau tukang pos ramah hewan.
5 Kisah Manusia Menikahi Hewan Ini Bikin Geleng-Geleng Kepala
Selain itu, saking cintanya pada hewan, bahkan ada yang sampai menikah dengan hewan. Pesta pernikahan dengan hewan bisa terjadi dengan berbagai alasan. Mulai dari tuntutan adat, hingga kepercayaan pada ramalan.
Berikut ini kisah 5 orang yang menikah dengan hewan seperti dilansir dari Oddee.com.
1. Menikah dengan Kodok
Pada Januari 2009, dalam ritual aneh, dua gadis berusia tujuh tahun dari desa Pallipudupet yang terpencil di India menikah dengan katak.
Upacara itu dilakukan "untuk mencegah berjangkitnya penyakit misterius di desa.
Gadis-gadis itu, Vigneswari dan Masiakanni, mengenakan pakaian pengantin tradisional -- saree emas dan perhiasan emas. Mereka menikahi "pangeran" katak dalam upacara terpisah dan rumit di dua kuil yang berbeda di hadapan ratusan penduduk desa.
2. Menikahi Anjing untuk Menyingkirkan Kutukan
Seorang remaja India bernama Selva Kumar (18) merajam dan memukul dua ekor anjing hingga tewas. Bahkan, ia sengaja menggantung bangkai hewan itu di pohon.
Tak lama setelah kejadian itu, Kumar menderita lumpuh pada kaki dan tangan. Bahkan, ia harus kehilangan kemampuan mendengarnya.
15 tahun kemudian, ia sudah tak mampu bertahan hidup. Ia berusaha menghilangkan segala penyakitnya dengan mengunjungi peramal.
"Apa obat penyakitnya?", tanya Kumar.
"Menikah dengan anjing," ujar sang peramal.
Hingga akhirnya pada November 2007, ia menikah dengan seekor anjing betina berusa 10 tahun bernama Selvi. Namun tak dijelaskan apakah penyakit yang ia anggap kutukan itu sembuh.
Advertisement