Liputan6.com, Jakarta Indonesia akan berupaya merebut peluang sebesar-besarnya dalam penyelenggaraan Hannover Messe (HM) 2023 yang akan diselenggarkan pada tanggal 17-21 April 2023, di Hannover Fairgrounds, Jerman.
Gelaran bergengsi tersebut menjadi momentum penting bagi Indonesia sebagai negara ASEAN pertama yang kembali dipercaya untuk ketiga kalinya sebagai Official Partner Country pada pameran yang di klaim sebagai pameran teknologi industri terbesar di dunia.
Advertisement
“Hal ini menunjukkan bahwa posisi Indonesia telah diakui sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global,” tutur Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (Dirjen KPAII) Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto di Jakarta, Senin (10/4).
“Untuk keikutsertaan kita pada ajang HM 2023, terdapat sejumlah perjanjian kerja sama yang akan ditandatangani. Rencananya akan ada 13 potensi kerja sama yang siap dijalin,” ujar Eko.
Adapun ke-13 potensi kerja sama dimaksud diantara mencakup bidang digitalisasi, pengembangan dan pembangunan industri penyortiran pangan berbasis sensor dan kecerdasan buatan, teknologi pengolahan limbah, energi panel surya, serta investasi di bidang alat Kesehatan.
Dirjen KPAII menjelaskan, HM 2023 berperan penting dalam memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi Indonesia dengan Jerman dan negara-negara mitra lainnya, tidak hanya terbatas pada perdagangan, investasi dan industri saja, tetapi juga akan menyentuh pada dimensi pembangunan berkelanjutan (sustainability development).
Eko menyampaikan “Keikutsertaan Indonesia di HM 2023 perlu dimanfaatkan untuk mendorong keterhubungan industri Indonesia dengan jejaring rantai suplai global”.
Dalam Hannover Messe 2023, Indonesia bakal menampilkan lebih dari 157 co-exhibitor yang terdiri dari pelaku usaha industri termasuk startup industri, asosiasi, kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, lembaga pendidikan dan Ibu Kota Negara (IKN) dalam Paviliun Indonesia, bersama dengan pelaksanaan berbagai business summit dan konferensi.
Tema Utama
Paviliun Indonesia akan menghadirkan enam tema utama konferensi yang dilaksanakan pada 18-20 April 2023. Keenam tema tersebut meliputi ‘Strengthening Manufacturing Ecosystem by Accelerating Industry 4.0’; ‘Investing in The New National Capital City’; Investing in The Manufacturing Sector’; ‘Electric Vehicle Ecosystem’; dan ‘Sustainability and Carbon Neutrality’; serta ‘Investing Human Capital for Industrial Competitiveness’. Rangkaian konferensi ini menghadirkan para narasumber dari kalangan industri serta pejabat pemerintah RI.
Eko optimistis, perhelatan HM 2023 dapat dihadiri lebih banyak pengunjung dan potensial buyers jika dibandingkan dengan HM 2021 yang dilakukan secara digital karena dampak pandemi Covid-19. HM 2021 mampu mengaget 90.000 peserta terdaftar dan sukses menarik perhatian lebih dari 3,5 juta impresi pada laman situs, serta 4,5 juta jangkuan sosial media.
“Sebagai official partner country pada HM 2021, Indonesia mendapatkan detail informasi untuk 1.000 pengunjung yang sebagian besar berasal dari Jerman (37 persen), Indonesia (27 persen), Korea Selatan (4 persen), Jepang (3 persen), dan sisanya berasal diantaranya dari China, USA, Turki, dan India,” sebutnya.
Kehadiran Indonesia pada HM 2023 ini akan mengusung tagline “Infinite Journey” yang bertujuan untuk memperkenalkan kekuatan teknologi, meningkatkan pembangunan berkelanjutan, serta mendukung ekonomi sirkular. “Partisipasi Indonesia kali ini juga akan membawa peluang besar dalam membangun national branding sekaligus menunjukkan perkembangan industri nasional dalam menerapkan teknologi industri 4.0,” tegas Eko.
Advertisement
4 Target Besar Indonesia di Ajang Pameran Teknologi Hannover Messe 2023
Indonesia merupakan negara ASEAN pertama yang kembali dipercaya sebagai Official Partner Country untuk ketiga kalinya pada perhelatan pameran teknologi industri terbesar di dunia, Hannover Messe 2023. Partisipasi Indonesia kali ini membawa peluang besar dalam membangun national branding sekaligus menunjukkan perkembangan industri nasional dalam menerapkan teknologi industri 4.0.
“Hannover Messe merupakan tempat yang tepat untuk mempromosikan penguasaan teknologi industri yang ada di Indonesia. Ajang ini juga menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menjadi supply chain dunia dan bagian dari top 10 ekonomi dunia pada tahun 2030,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto di Jakarta, Jumat (7/4).
Eko menjelaskan, ada empat target utama Indonesia pada ajang Hannover Messe tahun ini. Pertama, untuk mengenalkan visi Indonesia pada peta jalan Making Indonesia 4.0. Kedua, mempromosikan kerja sama industri. Ketiga, mempromosikan investasi dan ekspor. Terakhir, untuk meningkatkan hubungan kerjasama bilateral dengan Jerman dan memasuki jejaring global supply chain.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong menyampaikan, melalui Hannover Messe pemerintah ingin menyampaikan kepada dunia bahwa Indonesia adalah tempat yang baik dan menjanjikan untuk berinvestasi dengan segala kemudahan dan insentif-nya.
Buka Lapangan Kerja
Sehingga diharapkan akan banyak investor yang masuk ke Indonesia dan membuka lapangan pekerjaan yang baru bagi masyarakat, dimana hal ini akan menjadi pengungkit perekonomian Indonesia.
“Hannover Messe merupakan sarana untuk berkolaborasi antara investor luar dengan anak-anak muda Indonesia yang sudah menghasilkan teknologi. Kami mendesain agar Indonesia tidak hanya menjadi konsumen, tapi juga produsen teknologi,” tutur Usman yang juga merupakan Ketua Bidang Promosi dan Diseminasi pada Kepanitiaan Nasional Indonesia Partner Country Hannover Messe 2023.
Sebanyak 157 co-exhibitor akan berpartisipasi di Paviliun Indonesia di Hannover Messe Fairground yang terdiri dari pelaku usaha industri termasuk startup industri, asosiasi, kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, dan lembaga pendidikan. Pada kesempatan tersebut dipamerkan juga mengenai konsep pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang mengusung konsep kota hijau.
Jokowi Bakal Hadiri Hannover Messe 2023 di Jerman
Perhelatan pameran teknologi industri dunia Hannover Messe 2023 tinggal menghitung hari. Ajang ini rencananya dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Serangkaian persiapan, salah satunya Technical Meeting bagi Co-Exhibitors, dilaksanakan untuk menyempurnakan keikutsertaan Indonesia sebagai Official Partner Country yang ketiga kalinya.
Dalam Hannover Messe 2023 yang akan berlangsung pada 17 hingga 21 April 2023, Indonesia membawa 157 co-exhibitor serta 41 Kementerian/Lembaga di Paviliun Indonesia.
“Kehadiran para pelaku Industri Indonesia dalam Hannover Messe 2023 berperan penting. Kami mengharapkan Para co-exhibitor dapat memanfaatkan secara maksimal momentum status Indonesia sebagai Partner Country pada Hannover Messe 2023,” ujar Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (Dirjen KPAII) Eko SA Cahyanto pada Technical Meeting II Co-Exhibitor Partisipasi Hannover Messe 2023, dikutip Minggu (2/4/2023).
Eko memaparkan, terdapat berbagai rangkaian kegiatan terkait keikutsertaan Indonesia sebagai Official Partner Country, seperti konferensi dan bussiness summit. Selanjutnya, pameran ini juga menampilkan peluang investasi teknologi industri di Indonesia melalui pertemuan-pertemuan business matching dan klinik investasi.
“Kami juga berharap dukungan seluas-luasnya bagi kesuksesan acara ini sehingga bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi Indonesia,” imbuhnya.
Advertisement